Sunday, December 30, 2007

Me at Annual Dinner 2007




Karena mba siska tidak meng-upload foto annual dinner yg ada diriku.. ku upload sendiri ajah... Hehehe...
Owya...ku dapet TV lhoooo... Hohoho...

Wednesday, December 26, 2007

Rambut Gagal, Kuku Pun Jadi


Ingin hati mewarnai rambut, tapi gagal.. Maka kuwarnai saja kukuku.. Dan, hari ini aku suka (sukaaaaaaa....banget!) melihat kukuku yang berwarna bergerak2 di keyboardku! Luthunaaaaa....>_<

Ingin hati mewarnai rambut, tapi gagal.. Maka kuwarnai saja kukuku.. Dan, hari ini aku suka (sukaaaaaaa....banget!) melihat kukuku yang berwarna bergerak2 di keyboardku! Luthunaaaaa....

Ingin hati mewarnai rambut, tapi gagal.. Maka kuwarnai saja kukuku.. Dan, hari ini aku suka (sukaaaaaaa....banget!) melihat kukuku yang berwarna bergerak2 di keyboardku! Luthu...luthu... >_<





Ingin hati mewarnai rambut, tapi gagal.. Maka kuwarnai saja kukuku.. Dan, hari ini aku suka (sukaaaaaaa....banget!) melihat kukuku yang berwarna bergerak2 di keyboardku! Luthunaaaaa....>_<

Sunday, December 23, 2007

Ketika Kau Tersipu-Kumpulan Sajak dan Surat Cinta)

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:disusun oleh Paul B. Janeczko
Terkadang kita tak dapat mendefinisikan atau mengungkapkan apa itu cinta. Kadang kita tak bisa menjelaskan apa yang kita rasakan ketika jatuh cinta. Tak jarang kita kesulitan berbagi rasa ketika cinta mendatangi atau meninggalkan kita. Hanya nampak wajah yang berseri, merona atau sorot mata yang layu.

Sajak-sajak yang dikumpulkan oleh Paul dari jaman Jalaluddin Rumi hingga Nikki Giovanni ini, merepresentasikan apa yang dirasakan oleh para pecinta sepanjang masa. Sajak cinta disusun dalam 5 bagian: Ketika Cinta Berawal, Ketika Jatuh Cinta, Ketika Sendiri dalam Cinta, Ketika Cinta Berakhir, dan Ketika Mengenang Cinta. Fase-fase percintaan yang dialami oleh para pecinta. Tiap bagian diawali dengan surat cinta seseorang.

Saat membaca bagian Ketika Cinta Berawal dan Ketika Jatuh Cinta, aku tersenyum-senyum sendiri, sedikit teriak histeris, karena akhirnya ku menemukan kalimat yang menggambarkan apa yang kurasakan saat jatuh cinta. Sesekali ku berkomentar, ”Ih..bener bangeee...ttt...”. Hehehe... Ternyata yang namanya jatuh cinta tidak mengenal istilah out of date atau jadul, apa yang dirasakan John Clare di abad 19, kurasakan juga di abad 21 ini. >_<
Kukutipkan sedikit yaaa...
Hatiku telah meninggalkan tempat pertapaannya
Dan tak mampu kembali selamanya

Kyaaaaa......

Memasuki bagian Ketika Sendiri dalam Cinta, senyuman di pipi mulai memudar. Aku mulai terbawa arus emosi miris di dada. Sedih.. Dan pas baca surat cintanya Percy B. Shelley untuk Harriet Shelley yang menjadi pembuka bagian Ketika Cinta Berakhir, aku sudah mulai sulit menelan, air mata mulai mengalir. Perlu istirahat tiap habis baca satu sajak. Trenyuh-nya bener2 kerasa...

Nah, pas di bagian Ketika Mengenang Cinta...air mata tak lagi mengalir, senyum sedikit tersungging kembali, rasa hangat menjalari dadaku lagi. Ada harapan dan semangat yang nyetrum dari sajak2nya. Dan akhirnya aku bisa tidur dengan tersenyum. Tapi pas bangun..teuteup...mataku bengkak2 akibat Ketika Cinta Berakhir.. =)

Desain cover buku ini bagus. Kesan yang ditampilkan adalah damai dan tenang. Kertas yang dipakai adalah kertas buram, bukan kertas putih, menimbulkan efek nyaman di mata, dan menunjukkan cinta kita pada bumi (kertas buram itu dari kertas daur ulang kan ya?). Buku ini juga dilengkapi dengan pita pembatas halaman. Seandainya aku masih SMA, ku mau gunakan buku ini sebagai kado ke pujaan hatiku. Pita pembatasnya kupas-in di halaman 23, sajak cinta karya Jalaludin Rumi_Dalam Cahayamu Aku Belajar Mencintai. Kyaaaa….

Owya, menurutku buku ini tidak hanya akan membuat orang ingin membacanya saja, tapi juga ingin memilikinya. Karena kita akan selalu rindu untuk baca sajak-sajak itu. Sebagai hadiah juga cocok… Cocok buat semua pecinta di fase manapun, baik sedang jatuh cinta ataupun patah cinta.
Selamat membeli dan membaca!

Rin's Wedding






Cilodong, 22 Desember 2007
Fotografer: Dibagi dua ya fotonya...?
Para Gadis: Ga mauuuuu....
Beginilah hasil foto kroyokannya.. =)

Thursday, December 20, 2007

HarPitNas

Stasiun Pondok Cina, 6.30 AM

Tata                    : Pak, Tanah Abang

Petugas Loket  : Ga ada Mba. Hari ini dibatalkan.

Tata                    : Ha? Yang ke Kota dah lewat blum?

Petugas Loket  : Dibatalkan juga mba. Hari ini semua express ga jalan

Tata                    : Haaaa??? Apa2an si? Ya udah lah.. Ekonomi Tanah Abang   deh kl gitu..

Petugas Loket  : Yang ke Tanah Abang, express dan ekonomi ga dijalanin Mba

Tata                    : ...................... (cuma bisa bengong)

Petugas Loket  : Jadi gimana mba?

Tata                    : *sigh* yang ada apa jadinya?

Petugas Loket  : Ekonomi ke Kota mba, pemberangkatan dari Bogor

Tata                   : Ya udah itu aja

 

Aaaaaaa......rghh...!!! PT KAI maksudnya apaan si? Dipikir ga ada penumpang hari ini? Huhuh..! Tetep aja tuh ku desek2an gila di kereta.

Reading




Tiga wanita membaca hal yang sama

Wednesday, December 19, 2007

Ini (kah) Ujungku

Ku telah melihat hingga mataku tak mampu lagi
Ku telah merasa hingga hanya kebas yang tersisa
Ku telah bersuara hingga bisik lirih yang kupunya
Ku telah berkelana hingga menopang tubuhku pun tak bisa

Ku rasa
Ku telah lalui semua

Kini
Utuslah pesuruh-Mu tuk menjemputku
Aku ingin pulang





Kendi

Awalnya adalah sebuah lagu. Lagu yang bahkan tak kumengerti kata-katanya. Apalagi maknanya. Tapi aku menyukainya. Kita menyukainya. Artinya tidak bagus. Begitu katamu. Tapi kita tetap menyukainya.
Dan hingga kini pun ku tetap tak mengerti makna lagu itu. Tapi aku menjadi sedikit mengerti kamu. Kau adalah mata air. Dan aku adalah kendi yang siap menampung airmu.
Kucurkanlah airmu padaku, teman. Sedikit demi sedikit. Ku tak ingin airmu tumpah setetespun. Ku tak rela mata airmu berubah menjadi air mata.

Monday, December 17, 2007

Warna Diri Kita


Per Miya’s request. Kumintain versi bahasa Indonesianya ke Departemen Training ni Mi'... =)

 

Di gambar bisa dilihat pembagian diri manusia menjadi 4 warna. Dalam diri kita ada masing2 warna, tapi pasti ada yang lebih dominan.

 

Berikut adalah cara mengenali warna kita. Kerjakan secara berurutan. Selesaikan satu petunjuk baru lanjutkan ke petunjuk berikutnya.

  1. Print gambar itu, sediakan alat tulis.
  2. Coret 4 sifat yang tidak sesuai dengan diri kita di masing2 warna
  3. Coret 4 sifat lagi dari seluruh warna yang tidak sesuai
  4. Coret 4 sifat lagi dari seluruh warna yang tidak sesuai (aku tau bahwa ini sangat sulit untuk dilakukan...)
  5. Sekali lagi, coret 4 sifat lagi dari seluruh warna yang tidak sesuai (aku tau ini lebih sulit lagi..)
  6. Coba hitung yang belum tercoret, harus tersisa 4 sifat
  7. Dari masing-masing warna pilih 1 sifat yang sangat tidak sesuai
  8. Dari 4 sifat yang sangat tidak sesuai di poin 7, pilih satu yang paling sangat tidak sesuai

 

Warna kita adalah:

  1. Warna dimana jumlah sifat yang tidak tercoret lebih banyak berada, atau
  2. Warna yang berseberangan dengan poin nomer 8

Semoga tidak membingungkan...

Pengenalan warna ini berguna untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan lebih efektif. Misalkan kita berhubungan dengan org Biru, maka kita harus menyediakan detail, fakta untuk meyakinkannya. Sebaliknya, dengan orang Kuning janganlah menyinggung2 detail, kl lapor sesuatu cukup bilang "Semuanya oke".

Metode sederhana untuk mengenali warna orang lain adalah dengan sedikit lebih memperhatikan responnya. Misalkan atas pernyataan: Dah denger tentang banjir di Jakut kemaren blum?

Respon si Merah: Iya... kasian banget ga si? Banyak anak kecil pula.. (empatilah yang ditunjukkannya pertama)

Respon si Hijau: Sudah bisa diduga si.. Kan daerah sana itu kondisi tanahnya, trus....dst..dst...

Respon si Biru: Itu seharusnya ga terjadi kalau infrastrukturnya bener. Liat aja bla..bla..bla.. (dia akan mulai menganalisa knp itu terjadi)

(Hijau dan biru agak2 mirip, cuma kl Hijau lebih tersistematis gitu...)

Respon si Kuning: Yaaa...itu dah kehendak Tuhan...mau diapain lagi?

Sow, kenalilah warna diri kita dan orang di sekeliling kita...

Semoga bermanfaat...

Narasumber: Maraden Media Butar-butar

Criminal Cats Community






Anak2 kosanku punya kaos baru... Baru dateng langsung deh kita poto2... Cuma krn itu fotonya malem2, jd banyak foto yang tak layak upload.. Termasuk diriku.. =(

Pengen Nonton Bola

Salah satu keinginanku dari dulu yg belum terpenuhi adalah NONTON SEPAK BOLA LOKAL LIVE di stadion, nonton Persija lawan mana ajalah. Kalau bisa lawan Persib (hohoho..). Ku pengen merasakan serunya teriak2, keringetan, lompat2, memacu adrenalin. Mumpung belom punya anak ni...

Tapi, ketika kuutarakan keinginan ini ke beberapa teman dengan harapan mereka mau menemani, respon nya adalah:

1. Serem ah Ta..

2. Kamu ada2 aja si? Ngoyo woro itu...

3. Lo mau pulangnya mampir rumah sakit dulu?

4. Inget Ta..badan lo segitu..ancur lo di sana..

5. Halagh... Gua ogah kena siram air kencing. Norak tau mereka itu. (2 org yg berkomentar begini, dan dua2nya lelaki)

Emang seserem itu ya?

Friday, December 14, 2007

Aku Merah!

Ned Herrmann mengkategorikan karakter manusia dalam 4 warna: Merah, kuning, biru dan hijau. Merah adalah feeling self, kuning artinya experimental self, hijau itu safekeeping self dan biru adalah rational self. Dan setelah diperiksa, warnaku adalah merah.

 

Inilah ciri dari warna merah:

  1. Sensitif terhadap orang; am i?
  2. Suka mengajar; nah, kl ini ku agak yakin ku tidak. Waktu itu ku ngasih training, trus salah satu peserta trainingnya berdiri untuk buat kopi sambil berkata ”Duh, kaya didongengin saya..jd ngantuk...” Hwuaaaa...kejaaaa...mmm!
  3. Suka menyentuh; hehehe... kl ini mungkin iya..ku suka memeluk dan dipeluk, ku suka mencium dan dicium. Kusuka sensasi yang timbul di kulit, termasuk gigitan dan pukulan. Adekku, sempet melewati tahap suka gigit kalo lg gregetan atau gemes. Dan aku suka ketika dia gigitin lengenku. Trus okta temenku, kl lg kesel suka mukul tembok. Kubilang, ”Mau pukul aku aja ga?”. Dia bertanya balik, ”Boleh? Gapapa?”. Kubilang kl aku suka rasanya dipukul. Maka bersimbiosis mutualisme lah kita: dia bisa melepaskan kesalnya, aku mendapatkan sensasi rasa yg tak didapat dr hal lain. Owya ku juga menikmati ketika di kereta atau lift org menginjak kakiku =)
  4. Sangat menolong; hmmm.... pas aku SMP kelas 1, ku mengalami kejadian yang dapat menjadikanku memiliki sifat sangat menolong ini.  Waktu itu, pagi2 pas ku berangkat sekolah. Di sebelah sekolah ku ketemu anak kecil, cowok, umurnya sekitar 4 tahunan. Waktu itu jam 6 lewat dikitlah, masih sepi. Pas papasan, anak itu nanya ke aku, ”Mama mana?”. Aku bingung kan? Jd ku cuma diem. Trus dia nanya lagi, ”Papa mana?”. Ku dengan tergagap menjawab, ”ga tau...”. Dan ku meneruskan jalan ke sekolah. Ya, aku meninggalkan anak itu sendirian. Waktu itu yg kupikirkan adalah: aku ga tau daerah sini. Sebagai informasi, rumahku adalah di Kopeng (di lereng gunung Merbabu gitu..), SMP ku di Salatiga. Waktu itu adalah awal2 ku turun gunung untuk sekolah. Rute yang kutahu hanyalah dari rumah ke sekolah. Jadi aku berpikir tak akan bisa bantu dia nyari papa mamanya. Aku lupa bahwa dia adalah anak kecil. Ku sama sekali tak berpikir bahwa dia adalah anak yang tersesat atau terpisah dari orang tuanya. Bahwa walau aku buta daerah situ, paling ga ku bisa bawa ke sekolah trus minta bantuan satpam atau guru atau temenku. Pikiran itu baru muncul setelah sore harinya. Dan aku langsung dilanda penyesalan yang sangat. Ku kepikiran banget gimana nasib anak itu. Dia bisa ketemu sama mama papanya atau ga. Dan sampe sekarang ku masih berharap ku diberi kesempatan kedua untuk hal tersebut, krn ku tahu ku tak mungkin mengulang kejadian itu.
  5. Ekspresif; banyak yang bilang begitu. Eh kalo teriak pas kaget itu termasuk ekspresif ga?
  6. Emosional; ya itulah diriku. Salah satu doa yang diucapkan temanku pas ku ulang tahun adalah: semoga cepet lulus manajeman emosi yak! ku ga cuma gampang marah, gampang ngambek, tp juga gampang nangis, gampang (banget) dibuat seneng..=) 
  7. Banyak bicara; iyaaaa...aku suka cerita! Bahkan Nila pernah bilang kl dia kangen ma kebawelanku. Hehehe... Bisa dibilang ku tak punya rahasia yang kusimpan sendiri, karena ku ga pernah tahan untuk ga cerita. Lagian memori otakku kan kaput, jd kl ga kucritain tar kulupa... =)Makanya pas kubagiin ABC of friendship ke temen2, pas mereka bagian baca huruf Z, zip ur mouth when told a secret, temen2ku pada memandang ku sambil mengerutkan dahi gitu.. Pada ga percaya gitu.. Kata salah satu dr mereka, ”kl Tata tau mah... se UI juga pasti tau...”. Sial..

 

Yak karena dari 7 sifat itu 4 di antaranya aku mengakuinya maka warnaku adalah merah. Dan merah itu berseberangan dengan biru.

Adakah yg berwarna biru? =)

Thursday, December 13, 2007

KALIS (2)

Kalis. Bagai air dan minyak. Tak akan menyatu. [Tapi] itu dulu. Sebelum kutahu empedu bisa melarutkan lemak yang kumakan. Ya, empedu yang katanya pahit itu mampu memecah lemak di saluran cernaku. Sebelum kutahu minyak ikan bisa menjadi sirup yang manis. Betul, minyak ikan yang tak sedap bau dan rasanya itu ternyata bisa berasa jeruk berkat sesuatu bernama surfaktan.

Kulihat celah untuk kita. Kita bisa lenyapkan kekalisan kita. Pertanyaannya sekarang: adakah empedu bagi kita? Dapatkah kita menemukan surfaktan? 

Wednesday, December 12, 2007

Diam-mu Penanda-mu

Kita telah berlari sebelum peluit ditiup. Kita telah beradu peran sebelum gong dipukul tiga kali. Ya, kita adalah wayang yang berlakon sebelum gunungan tertancap.

 

Tak mengapakah? Kurasa tak apa-apa. Toh, kita masih ada dalam pakem. Walau kadang bimbang menyerangku. Apa sajakah di dirimu yang boleh kusentuh? Wilayah mana sajakah yang boleh kujelajahi?

 

Kulangkahi dan kurabai tiap jengkal dirimu. Kukecupi dan kuciumi tiap rasamu. Kutatap matamu ditiap langkah dan rabaan. Kutahan nafasku di tiap kecupan dan ciuman. Kunantikan kenanmu yang kau isyaratkan lewat warna (di) matamu.

 

Kini, manakah warna itu? Hampir lelah mataku menunggu. Hampir habis nafasku tertahan.

 

Tak ada warna, tak ada kata. Hanya diam mu yang kutangkap. Diam yang menggoreskan garis batas yang jelas. Diam mu adalah penanda atas mana yang boleh kusentuh, mana yang bisa kuraba dan sejauh apa ku harus melangkah di dirimu.

 

Akhirnya...kutahu dimana ku harus berada

Becoming Jane

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Apakah afeksi adalah syarat mutlak untuk memasuki tahap pernikahan? Apakah jika afeksi ada, pernikahan juga pasti akan ada?

Jane Austen menolak untuk menikah dengan pemuda kaya raya karena menurut dia menikah itu harus dengan afeksi. Dan dia menemukan afeksi itu pada diri Tom Lefroy. Namun ternyata kisah cinta Jane dan Tom tak pernah mengalami yang namanya fase pernikahan.

Untuk menikah dan membangun keluarga ternyata tak hanya cinta yang dibutuhkan. Jane adalah gadis muda dengan bakat dan kemampuan menulis, sedang Tom adalah seorang pengacara muda. Namun lingkungan tak berkenan dengan cinta mereka. Keluarga masing2 berharap mereka menikah dengan seseorang yang dapat mewariskan tanah beribu hektar, yang dapat mengangkat kehidupan perekonomian mereka.

Mereka mencoba membawa cinta mereka lari dari lingkungan mereka. Mereka memiliki keyakinan bahwa mereka akan dapat menghasilkan uang, walau reputasi mereka telah hancur nantinya. Namun ternyata dalam perjalanan menuju pelarian, Jane menemukan kenyataan tentang Tom yang membuatnya mengurungkan niat. Tom adalah tulang punggung keluarganya. Jane tak sanggup membayangkan bahwa demi cinta mereka berdua, mereka harus menelantarkan keluarga Tom.

Jane memupuskan cinta mereka berdua. Dia melanjutkan hidupnya dengan menjadi seorang penulis, sedangkan Tom meneruskan karier pengacaranya. Masing2 dari mereka sukses dalam kariernya.

Mereka sama sekali tak berhubungan lagi, hingga suatu hari mereka bertemu di suatu recital, bertahun-tahun kemudian. Tom bersama seorang gadis remaja yang kemudian dikenalkannya sebagai anaknya.
(kayanya ya pas adegan ini, si Jane dia agak2 BT dan nyesel deh..dalam hati kayanya dia ngomong: sial..tau gitu gue nikah juga... hehehe...)

hwuaaaa...aku masih sedih kl inget film ini.. Si Jane menjaga cintanya untuk Tom dengan tidak menikah seumur hidupnya, sedangkan Tom? Hwuaaa...

Saran kl mau nonton film ini: harus bener2 lagi mood buat nonton. Karena dialognya sangat berpotensi menuntun penonton ke arah kebosanan. Dialeknya British abies, kata2 yg digunakan juga cukup jadul mengingat setting film ini adalah abad 18. Cukup pusing lah mengikuti percakapan para tokohnya..hehehe.. Tp paras cantik Anne Hathaway cukup membuat bertahan hingga tulisan jalan naek di layar =)

Tuesday, December 11, 2007

Figuran Biduran

Hari ini ku terserang biduran
Membuatku jadi punya liburan
Ku bisa menikmati banyak hiburan
Tapi most of the time aku cuma tiduran

Godaan jalan2 ke mall cukup menggiurkan
Tapi di tengah jalan, lagi2 ku terserang biduran
Dan kuingat ku blm bayar iuran
Karna ibarat kata ku mencari makan di dunia hiburan
Ku hanyalah seorang figuran
Ya, aku adalah seorang figuran yang terserang biduran

(ketika panas dan gatal itu menyerang)
   

Wednesday, December 5, 2007

Confession

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Comics & Graphic Novels
Author:Story: Nobuyuki Fukumoto
Setiap orang punya rahasia yang tak pernah dan tak ingin dibagi ke siapapun. Kecuali mungkin pada saat maut mengancam. Dua orang pendaki gunung, menghadapi badai salju sebelum mencapai pos persinggahan. Salah seorang dari mereka terjatuh dan terluka di kakinya, sehingga mereka tidak dapat kemana-mana. Di saat itulah, Ishikura yang merasa hidupnya tidak akan bertahan sampai keesokan harinya membuat pengakuan kepada rekannya, Asai. Bahwa 5 tahun yang lalu dia telah membunuh teman mereka, Sayuri.

Ketika pada akhirnya mereka dapat mencapai pos persinggahan setelah badai se-lesai, keduanya terlibat dalam konflik yang cukup rumit. Ishikura yang ternyata terselamatkan dari maut merasa tidak aman lagi hidupnya karena Asai mengeta-hui rahasianya. Asai pun merasa Ishikura tidak akan membiarkannya hidup kare-na mengetahui rahasia Ishikura. Permainan emosi sangat mendominasi cerita se-lanjutnya.

Klimaksnya adalah ketika Asai terkena Mountain sickness sehingga penglihatan-nya semakin menghilang. Maka terjadilah adu cepat untuk membunuh antara Asai yang tidak bisa melihat dan Ishikura yang terluka kakinya. Pada saat akhirnya Ishikura memenangkan adu tersebut, dan dia hampir membunuh Asai, Asai mem-buat pengakuan. Pengakuan yang menyelamatkannya dari kematian namun mem-buat Ishikura lah yang memasuki gerbang kematian.

Komik yang sangat menarik. Dari awal hingga halaman terakhir (302) hanya terdiri dari 2 orang. Dialog bukan menjadi penuntun utama cerita, namun ekspresi dari masing2 tokoh turut serta membangung emosi pembaca. Dan dijamin, tidak ada cowok cantik di komik ini. >_<

Selamat membaca!


Sublim

Kebekuan kita belum lagi cair. Seingatku. Kini tiada [begitu saja]. Menjadi uap. Melayang-layang di udara melingkupi kita [seolah] tak hendak sirna.

 

Dapatkah kau panggil angin? Biarkan dia pergi jauh [dari kita] ke tempat yang dapat mengembalikan wujudnya.  

Tuesday, December 4, 2007

My Contact Persons on Urgent Matters

Kemaren hp ku ketinggalan di bawah bantal (walau ku tau kalo naro hp di bawah bantal itu ga baik). Jadi sehari kemaren ku tidak berhubungan dengan siapa2 melalui SMS ataupun telp, kecuali urusan kantor. Walau sebenernya ada beberapa sambungan telepon dengan teman yang ingin kulakukan, tp karena ku tidak hapal nomer mereka maka kuurungkanlah niatku.

 

Kemudian ku berpikir: misal nanti pas hp ku ketinggalan di bawah bantal lagi,  trus ku ditangkap polisi atau diculik dan hanya diberi kesempatan menggunakan telpon sekali, siapa yg bakal kuhubungi yak?

 

Dulu, ku bisa menghapal lumayan banyak nomer telp. Tapi sekarang, hanya tinggal beberapa. Menyedihkan ... Degradasi kemampuan otak ni... Hiks..

 

Dan nomer telp yg masih ada di memori otakku adalah:

  1. rumah di Kopeng
  2. kosan di Depok
  3. Rumah Nila di Matraman
  4. kantor di Dukuh Atas
  5. Metul di Serpong
  6. Icha di Cipulir
  7. Okta di Cipulir
  8. Agen bis Raya di Cisalak
  9. Mba Ranti di Meruya
  10. Mas Sigit di Kopeng

 

Nomer 9 dan 10 itu karena nomernya cantik banget, siapapun juga pasti bisa hapal.

 

Hmmm... Dari sepuluh itu, kl kesempatan nelp nya cuma satu kali...siapa dunk ya? Sulit menentukannya... Ya pokoknya dari sepuluh org di atas siap2 kutelp di saat darurat yaaa... Serius ni!

Talak satu

  

Diam kita sarat prasangka. Kata kita senantiasa beda makna. Itikad kita tidak pula sama. Hak dan kewajiban entah kemana. Kesetaraan hanyalah asa. Bertepukkan sebelah tanganlah yang terasa.

Kini kuucapkan ini:

Teman,  mari kita lepas ikatan ini. Perlahan. Jangan sampai putus tali itu. Kelak (mungkin) kita ikat kembali.