Monday, June 23, 2008

Datang Untuk Arisan, Pulang Bawa Undangan




Sehubungan dengan adanya Thomas & Uber Cup di bulan Mei, maka arisan bulan Mei digabung dengan bulan Juni. Bertempat di rumah Ambar di Sawangan, Depok. Bagi yang belum dapat, maka kemungkinan untuk namanya keluar lebih besar. Sedang bagi yang sudah dapat, maka jumlah uang yang dikeluarkan lebih besar... =(

Sebelum pulang, kita dapat kejutan dari tuan rumah, i.e. undangan pernikahannya! Kyaaaaaa.....!!!

Wednesday, June 11, 2008

Tindik Hidung




Bagi Anda yang pengen tindik hidung, gambar-gambar berikut mungkin akan membantu Anda untuk memantapkan keinginan Anda dan mengaktualisasikannya. Atau bisa juga sebaliknya.

Buat Anda yang belum terlintas keinginan untuk tindik hidung, semoga bisa menjadi referensi (yang bermanfaat).


Model: Marina
Lokasi: Blok M Plaza, Lantai 1 (atau G ya? Lupa...)

Monday, June 9, 2008

Arti Tagline (bagiku)

 

Akhir-akhir ini aku selalu menyempatkan diri baca iklan film-film yang sedang tayang di bioskop. Selain untuk mengetahui jadwal pemutarannya juga untuk antisipasi jangan sampai aku beli DVD bajakan film-film yang tayang di bioskop (kalau ditayangin di bioskop, kenapa harus nonton bajakan kan?)

 

 

Tapi, perhatianku sekarang tidak hanya pada film apa dan tayang dimana, tagline-nya pun aku perhatikan. Jujur, selama ini pertimbanganku nonton film kalau bukan karena pemaennya terkenal ya karena judulnya bagus (menurut aku).  Karena judul itu mewakili isi filmnya. Selain judul, tag line juga sangat membantu pencerminan isi film, mengarahkan pembentukan ekspektasi.

 

Contohnya film Shutter. Dari judulnya saja ku belum dapat gambaran itu film tentang apa. Posternya yang berupa mozaik wajah seram cukup membantu. Dan taglinenya menyempurnakannya: The Most Terrifying Images Are The Ones That Are Real. Nah, bagi pengecut seperti aku, film itu pasti kucoret dari daftar tontonan

 

"Hel’ll do anything to get the groom out of the picture“-nya Made of Honor, juga sangat menyempurnakan penggambaran isi film. "Don’t look for the answers, it’s already too late"-nya The Happening, Legends Never Die-nya D-War, adalah contoh supportive tagline lainnya.

 

Apakah ada unsupportive tagline? Menurut aku si ga ada. Tagline yang menyesatkan? Juga tidak ada. Justru tagline itu mencegah penonton tersesat menonton film yang sebenarnya bukan jenis kesukaannya. Setiap tagline membawa calon penonton ke suatu ekspektasi tertentu. Ketika membaca tagline, “In A Dirty World, He’s Our Only Hope” maka ekspektasiku adalah akan menonton film komedi tentang seorang lelaki "pembersih kekotoran dunia". Aku akan mengajak temanku dengan kalimat, “Nonton The Cleaner yuk. Pasti kocak tuh…”.

 

Nah, ekspektasi apa yang akan muncul jika taglinenya adalah:

-         Jangan Asal Nyoblos

-         Masih Ada Kereta terakhir

-         Song of Ghosts

-         Berani Sumpah, Takut Mati

-         Ghost Island

-         Hari itu 13 Mei sepuluh tahun lalu…

-         Tontonan Wajib Umat Beragama Menghadapi Fenomena Ajaran Sesat dan Rasul Palsu

 

Kalau aku, komentar yang terucapkan setelah baca itu adalah, “Idih, males banget si!” dan "Idih, nggak banget si...?!“ atau "Idih, apaan si ni?". Itu refleks lho! Beneran! Karena respon awal begitu, maka otakku pun jadi malas untuk berekpektasi tentang isi film. Tagline-nya aja gitu, apa yang (bisa) diharapkan dari filmnya kan? Mahap...

 

Padahal tadinya aku penasaran sama film dengan 2 tag line terakhir di atas. Terutama film terakhir, yang berjudul "Mengaku Rasul“. Walaupun agak bingung dengan cara promosinya (pembagian pashmina gratis tiap pembelian 3 tiket? Hellooo….), aku penasaran. Ini film tentang apa si? Tapi begitu kubaca kalimat di atas disertai kata ‘wajib’, pupus sudah penasaranku.

 

So... Bagi yang bisa menonton tanpa terganggu oleh tagline…tonton dunk…trus share dunk… ^o^

Thursday, June 5, 2008

Humor hari ini_Dari Malaikat Kubur Hingga Sidik Jari Kelamin

 

Sekarang tentang seorang teman yang menjadi teman kosanku selama hampir 4 tahun dan akhirnya menjadi teman sekamarku sejak 3 bulan yang lalu. Mahasiswa FE tingkat akhir yang sedang dikejar deadline skripsi. Sebut saja namanya Indah.

 

Malaikat Kubur

Obrolan di hari Sabtu saat bersiap2 nonton lomba karaoke Gelar Jepang tanggal 10 Mei yang lalu.

Indah: Mbak Miya tar ke sini dulu?

Tata  : Nggak...dia kan udah ada di FIB dari pagi..

Indah: Kok bisa? Niat banget...

Tata  : Dia kan les bahasa Arab sekarang...tiap sabtu jam setengah9.

Indah: Kenapa les bahasa Arab?

Tata  : ........ (mikir, krn ku juga ga gitu tau knp Miya les bhs Arab...)

Indah: Aku tau!  Pasti biar tar bisa jawab pertanyaan malaikat kubur!

Tata  : oh iya ya... Kan kata pak guru agama, pertanyaannya dalam bahasa Arab...

(aku mulai mempertimbangkan untuk les bahasa Arab juga aaaahhhhh....)

 

Keragu2an

Saat final Uber Cup, Indah tidak berminat nonton karena lebih mementingkan skripsinya, aku tidak ke Istora karena males antri tiketnya. Maka aku nonton di TV saja, lebih komprehensif ko malahan...kan ada komentatornya! Si indah yang tidak berminat menonton dan sedang jenuh akan running data, tiduran di kasur memunggungi aku dan TV.

 

Saat itu di TV nampak salah seorang pemain China gagal memukul bola karena sepertinya dia memperkirakan bola itu akan out, ternyata di last minute dia kira itu akan in, jadi pukulannya menjadi tanggung dan gagal.

 

Komentator: Aaaaaaaahhhhhh...ragu2 dia, Bung! Seharusnya dia biarkan saja, karena jelas itu bola out.

Indah          : Harusnya dia belajar Islam dulu sebelum maen tuh... (dengan posisi tetap memunggungi TV)

Tata            : Ehhhh???(membalikkan badan untuk minta klarifikasi)

Indah          : Soalnya kalo di Islam kan diajari agar kita meninggalkan yang syubhat.

Tata            : ..............speechless....................

 

(iya juga ya...kl dia mendalami nilai Islam untuk meninggalkan hal yang syubhat, maka dia akan meninggalkan keragu2an nya apakah itu bola akan in atau out. Dia akan dengan yakin membiarkan bola itu, dan dia akan mendapat nilai... Bener juga si Indah... )

 

"Sidik Jari" Kelamin Pria

Pagi ini saat kubangun seperti hari yang laen Indah sedang di depan laptop, running data. Aku langsung menyalakan TV dan muncul berita tentang Max Moein. Kali ini tentang Dessy, mantan sekretaris Max yang mengadu ke BK DPR tentang pelecehan dan kekerasan seksual yang dilakukan Max selama dulu dia bekerja.

 

Reporter: Dessy datang ditemani oleh pengacara dan membawa hasil visum.

Indah     : Bawa apa?

Tata     : Visum, keterangan kalo dia udah ga perawan lagi

Indah   : Tapi gimana bisa buktiin kalo perenggut keperawanannya itu ukurannya pas punya Max?

Tata     :.........speechless sejenak................., selain karena baru melek, juga krn amaze bahwa Indah memiliki pemikiran bahwa ukuran alat kelamin pria itu spesifik untuk tiap pria.......

Indah   : Ya kan?

Tata     : ..............speechless.........., semakin amaze karena Indah bersungguh2 mengatakannya.......

 

(ku membayangkan akan adanya penemuan terbesar abad ini: ‘sidik jari’ alat kelamin pria. Polisi akan memiliki data base ukuran alat kelamin setiap pria, jadi kalau ada kasus pemerkosaan, identifikasi pelaku akan lebih mudah dilakukan asalkan wanita korban pemerkosaan mengingat2 dengan baik ukuran pemerkosanya. Wow… Dan itu ditemukan oleh teman sekamarku dengan aku sebagai saksi pertamanya. Wow… ku harus nyiapin kata2 kalo tar diwawancarai wartawan ni…. )

 

Tata       : Ya nggak lah! Kau pikir jejak hubungan sex itu apa?! Blah...blah... (berceritalah aku ttg kepintaran Monica pada kasus Bill, dalam kondisi belum cuci muka ataupun gosok gigi...hohoho...)

 

 

*Ya Allah terima kasih ya... Aku benar2 bersyukur dikaruniai teman2 yang senantiasa bisa membuatku tersenyum*

 

 

Humor Hari Ini_Kekuatan Pikiran ^o^

 

Dulu Nila pernah share soal kekuatan pikiran. Bahwa kekuatan pikiran itu akan menggerakkan alam semesta untuk mewujudkan keinginan kita. Jadi jika kita memikirkannya maka keinginan kita akan terwujud. Sebelum konsep itu dikenalkan padaku, aku pun sudah percaya. Adaptasi dari kata2 pak guru agama, “Allah itu memberi sesuai sangkaan kita. Kalau kita minta, tp ga yakin bakal dikasih, ya Allah akan nurutin pikiran kamu itu. ”. Yaaa…intinya pikiran memiliki kekuatan.

 

Nah, hari ini muncul bukti adanya kekuatan pikiran, sebagai berikut:

 

Ada seorang temanku yang baru saja menunaikan ibadah umroh. Beberapa hari menjelang keberangkatannya dia menjadi sangat sangat sangat dekat denganku. Tiap SMS nya pasti diakhiri bahkan diawali dengan kosakata merindu. Contohnya, "miss u so dear“, "duh, kangen banget sama kamu’. Aku selalu tersenyum tiap membacanya dan menjawab seperlunya.

 

 

Sehari sebelum berangat umroh kata2 I’m gonna miss u dan sejenisnya berdatangan plus aku ga akan bisa ga mikirin kamu. Trus kubilang ke dia untuk fokus pada umroh saja. Jangan terlalu mikir aku atau kangen ama aku. Karena nanti kalau di sana dia berdoa minta sesuatu dalam kondisi mikirin atau kangen ma aku, "Tar kamu mimpiin aku, trus km anggap itu jawaban atas doa kamu. Bisa2 tar km pulang trus nglamar aku lagi...“. Dia meresponnya dengan, "Kayanya kamu emang jodoh aku“. Hoooooo....

 

 

Dan berangkatlah dia umroh. Selama dia di sana dia SMS aku 3-4 kali, bercerita tentang bapak nya yang sempat hilang beberapa kali. Aku agak lega dan bersyukur tidak keluar kata kangen dari dia. Itu berarti dia di sana bisa konsentrasi ibadah dan berdoa.

 

 

Siang ini masuk SMS dari dia menyampaikan kabar bahwa dia sudah sampai lagi di Indonesia, diakhiri dengan "kangeeen sm kamuwww,,“. Kutanya apakah dia sudah di kasur, dia jawab bahwa dia baru sampai di bandara. SMS berikutnya tentang dia yang harus ke kampus setelah sampai rumah untuk daftar ulang, diakhiri dengan kalimat, "btw ak mimpi km niy, gmn dunk??“

Hahahahaha....Jodoh donk kita? Mau di holand atau usa? Hahahahaha....

Itulah balasan SMS dari ku...

 

Na’...Na’....

I love you soooooooooo muuuuuuuuuuuchhhh.....!!

 

Mwuah!

 

Jadi pengen cepet2 ketemu kamu Na'... *peluuuuu....kkkk*

 

Tuesday, June 3, 2008

Dear PT KA... Mwah!

Beberapa hari yang lalu, seorang teman bertanya kalau aku pulang malam dari nonton sesuatu di TIM naek apakah. Kujawab kadang naek taksi, tapi pernah juga diajak teman sambung menyambung public transportation (jalan kaki dr TIM sampai Salemba, naek sesuatu ke Kampung Melayu, sambung lagi ke Pasar Minggu dan akhirnya ke Depok). Temanku itu berkomentar, "Agak ribet, tapi sepertinya seru".

Dulu saat sore2 jalan dari TIM ke stasiun Cikini, aku dan teman2 melewati kalau ga salah 5 hotel. Seorang teman berkata, "Tuh...daripada kamu tiap nonton sampe tengah malem pulang ke Depok nya naek taksi, mendingan nginep di situ. Paginya baru pulang naek kereta..". Iya juga ya... Tapi seorang teman yang lain menambahkan, "Iya...habis itu ada razia trus km kena, trus kita liat kamu di TV deh... Hohoho...."

Kini aku tak perlu lagi memikirkan mau pulang naek apa atau nginep dimana kalau habis 'hura-hura'. PT KA memberikan solusinya! Mulai 9 Juni, akan ada tambahan KRL di malam hari! Berangkat dari stasiun Kota jam 22.33. Lumayaaaa...nnn.... (walaupun jarang si ada acara selesai jam 10-an..). Jadi, nanti apapun acaranya, jam berapapun selesainya jam 22.15 ku harus segera berlari ke stasiun Cikini! Eh, minta nomer telp bapak2 Cikini aaaaaa...hhhh...biar ku bisa update posisi kereta, kali aja keretanya telat. Daripada nunggu di stasiun mending nunggu di TIM kan? Trus kutinggal minta Bapak Cikini miskol aku kl keretanya dah deket deh...

Aku cinta cinta cinta cintaaaaaa .... PT KA!!

Mmmhhh...Pak KA, tambah satu lagi dunk yang di atas jam 00.00....=) ga pake AC gapapa deh..^_^ Ga usah 8 gerbong...3 gerbong aja juga gapapa...  :o)