Friday, March 28, 2008

Bhinneka Tunggal Ika

Berbeda-beda Tapi Tetap Satu Jua. Yak itulah kami.. Perbedaan kami sejauh jarak yg memisahkan kami (aih...aih..bahasanya..). Tapi kami ga pernah konfrontasi langsung ko. Ngambek2an doank... >_<

Apa saja perbedaannya? Hooo...banyak! Usia, berat badan, hobi, bakat, selera, pola pikir, persepsi, cara pandang dan tak ketinggalan type laki2. Kadang perbedaan2 itu menjadi halangan kami untuk bersatu, selalu ada friksi. Tapi kami selalu mencoba lho...(walau seringnya gagal..hehehe...). Tapi kami tak pernah patah semangat dan mendendam. Pokoknya mencoba dan mencoba! Yah, romantika hubungan mak dan anak yg sarat dengan intrik2... Hohoho...

Semangat!

Ket. gambar: Mbah Putriku, aku, ibuku...

Wednesday, March 26, 2008

Gunung Telomoyo




Kamis, 20 Maret 2008, aku, Nurul, Farrah, dan Icha ke gunung Telomoyo. Cuma waktu itu agak2 gerimis, jd payung sll jd properti foto deh...=)

Tuesday, March 25, 2008

Chicken Farm




Sabtu, 22 Maret 2008. Aku dan Icha berkunjung ke peternakan ayam..

Monday, March 24, 2008

Flora_Kopeng




Tak pernah kuperhatikan selama ini bahwa sekeliling rumahku lumayan indah... Walau banyak yg tak kukenal namany...=)

Adek2kyu...




Ouw... I love them so!

Tuesday, March 18, 2008

If love is blind,

 

then why lingerie’s so popular?

 

Yak itulah tagline dr suatu iklan yg kudenger td pg di radio, yg langsung membuatku tersenyum2 (krn aku lg di taksi sendirian, pengennya si ketawa ngakak…).

 

Salut buat pihak yg menciptakan kalimat itu.  Bisaaaaa…ajah! Emang ya antara love dan lust susah dibedain dan dipisahkan...

Thursday, March 13, 2008

Apatis/Egois?

 

Aku nggak mau tau kalau rasa itu telah habis

Aku nggak mau tau kalau bahu itu telah kikis

Aku nggak mau tau kalau gendang telinga itu telah tipis

Aku nggak mau tau!

 

Bahkan aku ga peduli kalau semua yang kumau telah mati

 

 

 

 

 

Kalau memang mati, beri aku pengganti!

Wednesday, March 12, 2008

Eliot Spitzer_(u’re always be) My Idol

Ku sempat lupa kalau aku pernah mengidolakannya, hingga kemaren ada yg SMS aku begini: Tuh, idola kamu ternyata mafia prostitusi.. Ku sempet kaget, kapan aku ngefans sama mucikari?  Dan lagi, kenal dimana aku sama mucikari? Selama ini ku tak pernah menggunakan jasa mucikari…aku kan berdikari..hohoho…

 

Nah, setelah sedikit konfirmasi kepada pengirim SMS, ku dapatlah petunjuk selanjutnya. Bahwa ternyata yang dia maksud idolaku itu adalah Eliot Spitzer, yang sedang terkena isu skandal prostitusi. Temanku bilang, dia nyolong baca di koran bapak2 di sebelah dia. Sampai kosan, ku langsung bolak-balik koran, dan tidak menemukan berita itu. Hati agak2 panas juga walaupun ku blm tau apakah itu benar atau tidak. Bagaimana tidak, org yg sudah kunyatakan sebagai org yg kukagumi ternyata pebisnis prostitusi.

 

Kucoba inget2 kenapa dulu ku kagum sama dia. Mengingat memori otakku agak2 kaput, maka tak banyak yang bisa kuinget. Yang jelas kukagum sama ide dan pola pikir dia. Kan dia itu pengusaha yg tajir. Trus ada yang mengomentari dia bahwa dia bisa jadi gubernur dan berpolitik karena kekayaannya. Dan tanggapan dia adalah, “Memang benar. Dan saya justru berpendapat bahwa orang kalau mau terjun ke dunia politik itu harus kaya dulu, harus punya banyak uang dulu, sehingga dia tidak perlu memikirkannya lagi”. maksud dia, biar org ga perlu sampai korupsi. Hwuaaaa…aku suka! Aku suka dengan kata2nya! Dan ketika dia menjabat gubernur, perhatian utama dia adalah pemberantasan korupsi dan kriminalitas. Dan banyak yang ga suka ma dia gara2 ini... Hmm...Gapapa...

 

Trus kujuga suka dengan ide dia dalam mengatasi kemacetan di jalan2 besar. Jadi, dia kenakan charge untuk tiap mobil yang akan melewati jalan protocol. Kulupa berapa charge-nya, pokoknya membuat orang mikir dan lebih milih public transportation deh..

 

Semalem, akhirnya ku Google dia (capek nyari beritanya di koran), dan walaupun sepertinya dia memang pebisnis prostitusi, ku tetep suka dia! Kan, banyak pihak yang meminta dia untuk mundur dari jabatannya terkait skandal ini. Dan tanggapan dia adalah, “Politik itu bukan tentang (masalah) pribadi, tapi tentang ideas, public good, and doing what is best for the state”.

 

Kabarnya, dia tertangkap basah sedang memesan jasa layanan prostitusi tingkat tinggi (rate-nya 1000-5500 US dollars per jam! Per jam! Bayangkan!). Dan kabarnya dia membayar 4300 US dollars setelah pemakaian selama 2 jam. Waaaa…dia pandai menawar! Hohoho…

 

Pagi ini kudapat kabar dia resign. Hhhh...ada sedikit rasa sedih... Tapi aku tetep suka dia. Dia bilang, “I had failed to live up to the standards expected of public officials.”. *kubilang juga apa..standard tiap org itu beda…* Trus dia bilang, bahwa siapapun dia tanpa pandang posisi dan kekuasaan harus bertanggung jawab akan tindakannya. Dan yang paling kusuka, “I cannot allow my private failings to disrupt the people's work. The remorse I feel will always be with me".

 

Owya, kabar terbaru (yg kudapat) juga menyatakan bahwa dia bukan mafia prostitusi ko... Jadi dia bukan mucikari! Dia ‘cuma’ user. Dan dalam 10 tahun ini expense dia untuk memakai jasa Emperor's Club VIP itu adalah 80,000 US dollars. Misal sekali pakai dia bayar 5ribu, brarti dia ‘cuma’ make 16 kali, dalam 10 tahun! Ga parah2 amat lah ya? Hohoho….

 

Yang perlu dicatat, ku suka dia.

Tuesday, March 11, 2008

The Ultimate Gift

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Education
Kusuka film ini karena:
1) Drew Fuller nya ganteng >_<
2) Alur ceritanya klasik, sehingga mudah diikuti dan dinikmati. Ga perlu mikirlah pokoknya…
3) Tema ceritanya ringan: tentang seorang kakek kaya raya yang bagi2 warisan ke anak cucunya

Tapi, yang pualing membuatku sukaaaaaa adalah nilai yang ingin disampaikan oleh film ini. Bahwa warisan itu tidaklah selalu identik dengan materi, terlebih khusus uang. *tapi kegantengan Drew Fuller tetap menduduki peringkat pertama si*

Jason Stevens mendapatkan warisan yang lain daripada saudara2 nya yang lainnya. Pamannya ada yang dapat perusahaan minyak, tantenya ada yang dapat peternakan. Tapi yang dia dapatkan adalah ‘ultimate gift, a series of gifts’, begitu istilah kakeknya.

Apakah ultimate gifts yang didapatkan oleh Jason? Awalnya, gift itu tidak nampak seperti series of gifts, tapi series of orders. Karena si Jason diberi serangkaian perintah. Jika satu perintah selesai dilakukan, baru dia bisa mengetahui perintah selanjutnya. Kalau dia gagal, ya dia gugur.

Tapi sebenarnya dibalik tiap perintah-perintah yang diwariskan oleh kakeknya, ada nilai yang ingin disampaikan/diajarkan. Film berjalan dari satu perintah ke perintah selanjutnya, hingga akhirnya Jason berhasil melaksanakan semuanya. Di akhir cerita, selain ‘hadiah’ berupa perusahaan dan uang, Jason mendapat hadiah yang lebih utama yaitu a different person of him. Kusuka!

Setelah kisah berakhir, kita bisa merangkum ada 12 gifts yang diberikan oleh kakeknya Jason. Kukasih bocoran giftsnya yaaa..
1. Gift of work
2. Gift of friends
3. Gift of money
4. Gift of learning
5. Gift of problems
6. Gift of family
7. Gift of laughter
8. Gift of dreams
9. Gift of giving
10. Gift of gratitude
11. Gift of a day
12. Gift of love
Nah, daripada capek membayangkan bagaimana caranya 12 gifts itu diberikan ke Jason, lebih baik menontonlah film ini…=)

Favorite quote: Life begins when u lost everything

World Silent Day

Rekan-rekan penghuni bumi,

Berikut ini kami sampaikan himbauan dan ajakan mematikan peralatan listrik selama empat jam pada 21 Maret 2008, sebagai bagian dari kontribusi individu mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini adalah langkah awal kampanye mencanangkan 21 Maret sebagai HARI HENING DUNIA (World Silent Day).

Kampanye tersebut dipelopori masyarakat dan LSM Bali yang tergabung dalam Kolaborasi Bali untuk Perubahan Iklim pada konferensi PBB mengenai perubahan iklim di Bali Desember 2007 lalu. 21 Maret adalah juga Hari Air dan hari pertama musim semi di utara – simbolisasi dari kehidupan.

Mohon kampanye ini disebarkan ke jaringan anda.

 

BERI SATU HARI UNTUK BUMI BERNAFAS

HARI HENING SEDUNIA – 21 MARET

 

Kirimkan berita dan cerita hening versi Anda sendiri ke : mysilent@worldsilentday.org

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai World Silent Day dapat menghubungi:

info@worldsilentday.org

www.worldsilentday.org

Salam Hening

Kolaborasi Bali untuk Perubahan iklim

Alamat:

Jl. Pengubengan Kauh 94

Kerobokan, Kuta, Bali

+62 361 735321

Monday, March 3, 2008

Sapa yang bodoh kalo gini?

Drrtt…drrttt…

[+6221624593X]

 

Tata     : Hallo..?

X          : Benar ini dengan Mbak Tata?

Tata     : Benar... dan ini?

X          : Saya Bagus...

Tata     : Dari?

Bagus : Saya anaknya Ibu Sri, Mbak... *ku nanya km dari mana, bukan siapa Mak kamu!*

Tata     : Dan Ibu Sri itu adalah...?

Bagus : Ibu saya... *yaeyalah...*

Tata     : Oke.. Trus? *apa hubungannya sama aku?*

Bagus : Saya disuruh menghubungi nomer ini sama ibu saya

Tata     : Trus?

Bagus : Ya udah...

Tata     : Ya udah apa? *ni anak ngegemesin banget si??*

Bagus   : Ya saya nelpon mbak...

Tata     : Trus? Kalo kamu udah nelpon aku?? *apa??*

Bagus   : Ya brarti saya udah nelpon mbak.. *amit-amiiiii...ttt ni anak!*

Tata     : Kuulangi ya... Kamu Bagus, anaknya Bu Sri *who the hell Bu Srie is*. Trus km disuruh sama ibu kamu untuk nelpon aku. Gitu?

Bagus : Iya mbak..

Tata     : Trus perintah selanjutnya apa?

Bagus : Ga ada mbak..Pokoknya ibu saya SMS nyuruh saya menghubungi nomer ini, katanya ini nomer mba Tata

Tata     : Udah? gitu aja? *iiiii....hhhhh....trus tujuan km telpon aku apaaaaa???*

Bagus   : Iya mba...

Tata     : Mmmm...Ibu km dapet nomer ku darimana ya? *perasaan ku ga pernah kasih nomer ke orang namanya bu Srie deh...*

Bagus   : Katanya dari Bu Aan *Haaahh??? Mak ku???*

Tata     : Bu Aan siapa ya? *semoga Aan yg lain..semoga Aan yg lain...*

Bagus   : Katanya ibunya Mba Tata... *Maaaaaa.....kkkk u have to explain thiiiiiiiiis!!!*

Tata     : Oke… *sabar…sabar…* Jadi Ibuku kasih nomer aku ke ibu kamu, trus ibu km kasih ke kamu, nyuruh ngubungin aku. Gitu?

Bagus   : iya mba…betul…

Tata     : Ada lanjutannya ga? Suruh traktir aku atau beliin aku berlian gitu?

Bagus   : Ngga mba… Suruh telpon aja... * oh my… ni anak polos banget si???*

 

[ring tone lagu entah apa terdengar di ujung sana]

 

Tata     : *trus aku musti ngapain donk ni??* Ummhh...Bagus sekarang km di mana?

Bagus   : Di kantor mbak...

 

[ring tone masih berbunyi]

 

Tata     : Kantor km dimana? *ko kaya nanyain anak bayi gini yak?*

Bagus   : Di daerah kota mba...

 

[ring tone tak berhenti berbunyi]

 

Bagus   : emm...mba..saya boleh angkat telpon saya dulu ngga?

Tata     : ouw...silakan... Kutunggu... *kenapa dia begitu takutnya sama aku si?? Image apa yg diberikan mak ku dan mak nya tentang aku??*

 

[terdengar dia berbicara tentang letak2 dokumen apalah...]

 

Bagus   : Ummhhh...mba... saya tutup dulu ya? Nanti saya hubungi mba lagi... *setelah ada perintah dari mak mu lagi?*

Tata     : oke... makasi ya...

 

 

Mak     : Hallo, assalamualaikum....

Tata     : Kumsalam... Mak!

Mak     : Eh...eh...De’...ampun mlayu2... *woi, ni tata yg nelpon, ko malah ngomong sama Ragil si??*

Tata     : Mak!

Mak     : oh iya...nopo mbak? Iki lho...dede lari2an...

Tata     : Mak! Barusan ada sing nelpon, namane Bagus. Maksude apa?

Mak     : Lho? Ko nanya ibu? *udah deh...ga usah berpura2 gitu...*

Tata     : katane Bagus dapet nomer Tata dari Mak nya, Mak nya dapet dari ibuuuuu...

Mak     : Oooooo.... Huehuehue... Iyoo... Kemaren, ibune Bagus maen ke rumah kita, trus nanya ttg Mbak Tata, ”Lho, Mbak Tata di Jakarta, mana nomere, biar tak suruh Bagus ngubungi”. Gitu katane...yo wis to..ibu kasih nomer mba Tata... Paaak... niki lho..Dede’... 

Tata     : Ya ampyuuu...nn... Ya ampyuuu....nn... Trus ada kesepakatan apa antar Mak-Mak aneh ini?

Mak     : Engga...ngga ada... Dede’! Ndherek Bapak mawon mriko! *duh, susah deh ngomong sama mak-mak yg lagi momong bayi gini*

Tata     : Trus Bagus tu sopo Mak?

Mak     : Putrane mbak Tutik...

Tata     : Lho katane Bagus, mak nya namane Bu Srie.

Mak     : Iyo...Sri Hastuti lengkape... Bagus itu anake baek ko mbak... Seumuran De’ Dika... *what?? Seumuran De’dika?? Kupikir seumuran Ragil...* Eh..Dede’...ampun dibuang2... Niki mbak tata telpon lho...

Tata     : Itu Ragil lagi opo?

Mak     : Ooo... Dede’ tu ndak bisa diem... Lari-lariiii...terus...

Tata     : Yo wislah... Tar Tata telpon lagi...

Mak     : Sehat Mbak?

Tata     : Nggak...lagi flu...biasa...

Mak     : Banyak2 istirahat...

Tata     : Siipp... Daaa...

Mak     : Waalaikumsalam... *idih, sapa juga yg salamualaikum...*

Buta Cinta

Cinta itu buta, Ta. Itu ucapan kawanku yang kusadur menjadi mantraku [selama ini]. Kalimat sakti itulah yang keluar dari mulutku untuk tiap pertanyaan atas lelakiku [selama ini]. Karena aku tidak punya jawaban lain yang bisa masuk ke akal mereka. Maka mantra ‘cinta itu buta’ cukup ampuh tuk meredam tanya [selama ini].

 

Siapa lah yang kuasa membantah klise itu, bukan?

 

Ternyata aku berani menentangnya [kini]. Tak kurasakan cinta buta itu lagi. Kemanapun ku berpaling, ku melihat [dia]. Siapapun dihadapanku, ku melihat [dia]. Dimanapun ku berada, ku melihat [dia]. Kenapa aku melihat [dia]?

 

Sembuhkah cinta dari kebutaan?

Atau. aku. buta. cinta?