Friday, May 30, 2008

Selama Apa Mata Kita Akan

 
Tahukah kamu....
Seperti apa mata bagian depan kita?

Lensa mata terdapat di bagian mata depan, berfungsi memfokuskan cahaya sehingga tepat jatuh di retina
 
 
Mata bagian belakang?

Retina berada di bagian mata belakang, berfungsi menangkap bayangan/ cahaya yang difokuskan lensa mata, dan mengirimnya ke otak sehingga kita tahu apa yang kita lihat
 
 
Kalau lensa mata terganggu, kaya gini ni hasil ngliatnya...
 
Nah..kalo retina yang terganggu, kaya gini...
Padahal kalo normal begini...
Makanya mata harus dijaga...ga susah ko... Ni...
  1.  Misal kita kerjanya pake komputer seharian, tiap 30 menit istirahat...kedip2in mata...biar air mata kita membasahi kornea kita biar mata tetap jernih dan lembab
  2. Gaya hidup dan pola makan yang sehat. 
    Makan sayuran hijau yang kaya Vitamin A (Beta-carotene), buah yang kaya Vitamin C, Vitamin E, Zinc, ikan yang kaya Omega 3.
    Yang tidak kalah penting adalah BERHENTI MEROKOK. Karena rokok meningkatkan potensi kerusakan lensa dan retina sebesar 2-3 kali lho.... Olahraga teratur dan jaga berat bada juga jangan lupa yaa...
Minum suplemen yang mengandung antioksidan, untuk menghambat reaksi oksiasi radikal bebas yang masuk ke mata dan akan merusak lensa dan retina mata

4. Periksa mata secara rutin (6 bulan sekali), atau jika merasa ada gangguan di mata, segeralah ke dokter mata

 

Ayooo sayangi mata kita, dan biarkan dia bekerja seumur hidup kita!

 

 

Sumber: Dumaris Sijabat

 

Thursday, May 29, 2008

3B

 

Bukan Brain, Beauty and Behaviour. Bukan juga Big and beautiful B**ps. Tapi BBM, BLT dan BKM. Tiga hal yang sedang hangat dibicarakan.

 

BLT sebagai pengalihan subsidi BBM adalah hal yang tidak seharusnya ada. Kenapa? Karena menurut pasal 34 UUD 1945, “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara”. Jadi ada kenaikan atau tidak ada kenaikan harga BBM, ada subsidi atau tak ada subsidi BBM, BLT harus ada sebagai hak rakyat dengan keterbatasan ekonomi. (hasil baca koran kemarin ni… )

 

Menyusul pembagian BLT sekarang adalagi BKM, Bantuan Khusus Mahasiswa. Subsidi BBM selain dialihkan ke BLT, sekarang juga akan dialokasikan dalam bentuk beasiswa untuk 400.000 mahasiswa. Tiap semester dapat 500 ribu rupiah. Nah, kalau ini seharusnya beneran tidak ada. Karena uang itu bukan hak mahasiswa. Dana yang tadinya dijadikan BLT, terpotong untuk BKM. BLT aja ga semua org yang berhak dapat, sehingga di beberapa daerah mereka saling berbagi BLT. Lha sekarang musti dibagi lagi dengan BKM...

 

Ada alasan lain kenapa BKM seharusnya tidak ada atau tidak diterima, yaitu bahwa BKM merupakan 'suap’ pemerintah kepada mahasiswa. Kan tar jadinya pemerintah bisa ngomong, "Kalo BBM tetep disubsidi kalian ga dapet BKM lho...“. Pemerintah cerdik juga yah? Padahal selama pembahasan wacana penaikan harga BBM kemaren2 ga pernah disinggung soal BKM, cuma ada BLT sebagai pengalihan subsidi BBM. Sekarang ketika protes dan penolakan kenaikan harga BBM semakin merajalela, muncul deh BKM... Pintar...pintar..

 

Ayo mahasiswa tunjukkan kalau kalian lebih pintar!

Tuesday, May 27, 2008

Mahasiswa?

Dua hari ini pagi-ku agak suram. Bangun, nyalain TV, beritanya bikin gerah dan geram, i.e. aksi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM yang menurutku nyleneh.

1. Mahasiswa UKI yang menutup jalan.

    - Ranting2 pohon dibakar di tengah jalan (woooiiii...itu penyerap CO2 dan penghasil oksigen tauuuuu... Nanem pohon sampe segedhe itu tu ga bentar! Maen tebang trus bakar aja..)

   - Bakar ban di tengah jalan (ampyuuuu...nnn... pohon yang harusnya nyerap CO2 dijadikan sumber CO2. Eeeee....masih ditambahin dari ban juga! Itu racun tauuuu....)

   - Pager pembatas jalan dan trotoar dicabut, dipindah ke tengah jalan (*sigh* itu fasilitas umum Mas...itu demi keamanan pejalan kaki... kutanya deh: tar kl dah selesai aksinya, kalian pasang lagi ga pada tempatnya? Kalian tu ngrepotin orang tauuu... Yang masang lagi tar siapa coba? Bukan SBY yang kalian demo, bukan juga polisi yang kalian hadapi. )

  - Naro batu-batu di tengah jalan (adu...adu...adu... dapet dari mana itu batu? Pikirin dunk sapa yang bakal beresin keberantakan yang kalian buat.. Para penyapu jalan, job desk nya bukan itu.. gaji mereka tidak termasuk membereskan sisa2 aksi kalian... Kalian agak ga beda sama GreenFest yang menyerukan aksi hijau untuk bumi tapi setelah selesai sampahnya ga ada yg peduli... adu...adu...adu...)

2. Mahasiswa menganiaya polisi

   - Anak2 Moestopo sedang melakukan aksi

   - Ada polisi sedang patroli, sendirian

  - Sang polisi ditangkap oleh mahasiswa

  - Polisi disuruh berlutut, dikerubungi oleh mahasiswa

  - Ada satu mahasiswa berbaju biru tua, berkepala plontos melayangkan tendangan ke kepala polisi itu. Dia dah berasa ksatria baja hitam gitu. Tendangannya mirip tendangan maut Kotaro Minami soalnya: sambil melompat. Amiiii...tttt....

Anak jurusan apa si dia? Persilatan? Yakin dia mahasiswa? Masa dia sebegitu *maaf* bodohnya melakukan itu sedangkan ada kamera yang sedang meliputnya.. Atau dia emang terobsesi jadi bintang film kungfu? Jadi begitu nyadar ada kamera langsung beraksi? Ga ngerti jalan pikir dia saiah... Tapi bisa aja si ternyata dia berobsesi masuk TV, gimanapun caranya asal masuk TV.. Selamat deh kalo gitu..Obsesi tercapai..

 

Bukannya tidak simpati atau tidak menghargai perjuangan mahasiswa... Itu semua kan demi rakyat...demi kita.. Tapi mbok ya a..be smart and effective gitu... Kalau bisa jangan unjuk rasa, tapi unjuk pikiran.. Kalo rasa yang diunjuk-kan yaaaa...peluang emosi jiwa menyusup sangatlah besar... Piss!!

Semangat!

 

Jd pengen tau dulu aksi nya Bung Tomo dkk gmn ya.. Kalangan terpelajar di masa itu...

Thursday, May 22, 2008

Bangkit

Rating:★★★★
Category:Other

Bangkit itu susah
[susah melihat orang lain susah, senang melihat orang lain senang]

Bangkit itu mencuri
[mencuri perhatian dunia dengan prestasi]

Bangkit itu marah
[marah ketika martabat bangsa dilecehkan]

Bangkit itu malu
[malu jadi benalu, malu karena minta melulu]

Bangkit itu tidak ada
[tidak ada kata menyerah, tidak ada kata putus asa]

Bangkit itu aku
[aku untuk Indonesia-ku]



Kata-kata yang pas, diucapkan oleh orang yang pas, dengan cara yang pas, di saat yang pas. Hasilnya adalah menggetarkan!

(kukasih bintang 4, karena ga ada teksnya...susah tau...nonton, dengerin sekaligus ngapalin...piss!!)

[Akhir] Kudeta Cinta

 

Ku kumandangkan persaingan saat kudapati dia memilihmu. Kupapar dia dengan adaku. Kumasuki pelan-pelan dirinya. Kurencanakan  pencampakkanmu dari hatinya [tanpa kau sadari].

 

 

Jika kau bilang kau sangat mencintainya, aku juga [bahkan lebih]. Jika kau bilang kau bisa menerima dia apa adanya, begitupun aku [bahkan aku bisa menerima dia yang telah mengikatkan diri padamu]. Jika kau bilang tak bisa kehilangan dirinya, kaupikir aku bisa?

 

 

Jangan berbangga [dan berpuas] telah kau kibarkan benderamu di tanahnya. Benderamu tak akan berkibar selamanya. Ku dapat menurunkannya setiap saat, angin pun dapat merobeknya kapan saja.

 

 

Dan ternyata angin lebih cepat dariku [juga lebih kuat]. Dia tak hanya mencabik benderamu [menjadi keping-keping], tapi juga mematahkan tiang itu. Bendera[mu] yang terkeping tak akan bisa berkibar lagi. Bendera[ku] yang utuh pun tak bisa berkibar [tanpa adanya tiang itu].

 

 

Bukan ini yang kumau.

 

Tuesday, May 20, 2008

Dengarkan Panggilan Ibu Pertiwi!

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Comedy
Satu kata untuk film ini: Mengagumkan! Sekali lagi: MENGAGUMKAN!

Cerita dan skenarionya sempurna! Salut untuk bapak Asrul Sani. Salut juga untuk sutradaranya (mahap lupa namanya...), salut untuk Dedy Mizwar, salut untuk semuanya!

Satu catetan aja dariku: Ummhh…peralatan minumnya terlalu cantik ga si untuk ukuran persembunyian di masa perang? Piss!

Kupikir Bakal Kayak Ultraman atau Power Rangers... ^o^

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Other
Ternyata...sangat memuaskan nonton film ini!! Hampir tidak ada complain, hanya ada beberapa catatan saja (aihh…dah kaya komentator idol2an ajah…)

Kita mulai dari yang kusuka:
1. Ada kebodohan2 yang realistik. Kalau dibuat tanpa adegan2 bodoh, malah jd ga sempurna ni film..
2. Naro iklannya keren, walaupun agak terkesan too much. Tapi karena natural dan ga maksa, jd keren2 ajah…

Nice quotes (mengingat short-term memory-ku agak2 kacau, jd mungkin ga sama plek dg kata2 aslinya)
1. Which one do you prefer: being feared or respected?
2. So, you’re the man who has everything and…..nothing
3. I don’t have anyone….but you… (kyaaaaa…!!!)
4. Sometimes we gotta run before we can walk

Ku juga suka kata yang baru (kudenger), seperti "fun-vee" sama "ready-fire-business" menggantikan aba2 lari..

Nah, yang perlu diperhatikan adalah:
1. Si Yinsen yang juga tahanan di dalam gua, di tengah padang pasir, ko bajunya rapi yak?
2. Ko kerjanya Spark ga paperless ya? Kan semuanya udah canggih tu…mrintah Jarvis sama Dummy tinggal pake mulut, tp pas coba terbang ko ada kertas2 beterbangan ya?

Tapi, 2 point itu ketutup dengan kalimat terakhir-nya Tony: I am Iron Man. Akhir yang keren.. Kocak…kocak… :o)

Eits..bukan akhir dink… Surprise setelah credit titlenya lebih brilliant! Strategi marketing untuk membuat penonton datang lagi, yang patut dipuji.. Ni ya, kemaren aja hanya tinggal aku sama temanku, Marina, yg nungguin sampe tuh surprise muncul! Sampe mas2 yg bersiin studio dah kelar, tuh credit title ga abis2.. Nah, bagi penonton yang langsung keluar ketika credit title berjalan, mungkin aja kan datang lagi untuk nonton surprise nya? Hmmm…boleh juga strateginya… Hohohoho…

Yang nonton DVD bajakannya, kusarankan segera ke bioskop lah sebelum habis masa tayang ni film… Ga seru kalo ga nonton surprisenya! Walau katanya di youtube ada, tetep aja ga seru kalo ga langsung di bioskop! Hohoho…

Buruan ke bioskop!



Keterangan gambar: Seandainya aku lebih tinggi, ku bakal pose kayak Mama Apple tuh..dan si Mama Apple akan sempurna tergantikan olehku tuh..Hohoho...

Sunday, May 18, 2008

Karaoke_Gelar Jepang 2008




Anter sekaligus nonton dan memberi semangat 3 org kawanku yang ikut lomba karaoke lagu Jepang. Lumayan seru... ^o^

Thursday, May 15, 2008

Ingin kupahat namaku di pintu hatimu

Kita bersua setelah sekian lama. Sejak kita cabut paksa paku itu.[paku tempat kita menggantungkan nama di pintu hati]. Hey, kitakah yg mencabutnya? Atau mereka? Aku lupa.

 

Bekas lubang paku itu masih ada. Rasa nyerinya pun masih terasa [bahkan kadang sangat menyiksa]. Nampak olehku bekas-bekas lubang paku lain ada di pintumu [kau lihat jugakah di pintuku?]

 

Ku terkenang isi kedalaman hatimu. Terasa damai kala serbuan halangan bertubi. Ku ingin memiliki hatimu [lagi]. Kali ini untuk selamanya. Tak akan kubiarkan mereka merenggut namaku dari pintu hatimu. Karena ku tak akan menggantungkannya, ku akan memahat namaku di pintu hatimu [Seperti halnya telah kupahat namamu di pintu hatiku].

Wednesday, May 14, 2008

Nyontek Feba :o)

Baca tulisan Feba ttg pertanyaan ortu nya yang bikin pusing, ku jadi ingat kejadian pagi ini. Another intrix hubungan ortu dengan anak, khususnya ibu-anak gadisnya.

 

Kakekku itu 7 bersaudara, 2 di antaranya melajang seumur hidupnya, yaitu satu kakak perempuan dan satu kakak lelakinya. Kakak perempuannya kupanggil Mbah Nuk dan kakak lelakinya kupanggil Mbah Kadi. Mbah Nuk meninggal dunia kira-kira 5 tahun yang lalu. Karena tidak menikah (dan tentu saja tidak memiliki anak), maka selama sakit sampai pengurusan pemakamannya diurus rame2 oleh keponakan2nya. Waktu itu ibuku berkata, “Bagaimanapun juga sebaiknya manusia itu menikah dan berkeluarga, biar di saat tua dan meninggal ada yang mengurus”.

 

Nah, tadi pagi jam 02.00 Mbah Kadi meninggal dunia setelah sakit kurang lebih setahun. Dan ibuku mengatakan hal yang kurang lebih sama seperti 5 tahun yang lalu, plus, “Ya, Tata ya?”

 

Hellooooo.... Ku memang BELUM ada rencana untuk menikah, tapi ku juga tidak pernah berikrar untuk tidak akan menikah seumur hidupku! Tolong bedakan antara 'belum’ dan 'tidak’ ya!

 

Ingin hati aku berkata begitu, tapi apa daya mulut tak mampu.

Akhirnya, "Dede’ mana, Mak?“.

 

Mending ngajarin Dede’ mengenal huruf daripada sesak napas...

"De’, kalo yg bentuknya kaya lilin huruf apa ya?“

iiiiiiiiiii.....“

"Kalo yang kaya' telor?"

"ooooooooooooooooo...."

"Nah, kalo yg kaya cacing?"

"ssssssssssshhhhhhhhhhhhh..."

 

 

Friday, May 9, 2008

Tim Denmark Berlatih




Walaupun termasuk sudah berumur, mereka tetep keren2! (peter Gade maksudnya... Hehehe...)

Sidak Thomas & Uber Cup




Thanks to the poor Thomas & Uber Cup... =) Pagi ini aku dan Marina ke Istora berniat untuk membeli tiket lagi. Dan jawabannya adalah, "Nanti Mba jam 3". Baiklah, kemaren dibilang hari ini jam 9, dan hari ini dibilang nanti jam3. *sigh*

Tapi krn kita ga mau rugi (udah bayar parkir 8ribu rupiah ni), kita dengan penuh percaya diri masuk ke stadion. Di pintu masuk ada bapak wartawan yang memperingatkan kalau tidak punya ID atau nametag tidak boleh masuk, nanti berurusan dengan security.

Nah, terimakasih pada poor security. Kita dapat melenggang melewati pintu demi pintu dengan sangat lancarnya. Tak ada yg menghadang atau mempertanyakan. Hohoho....

Dan, siapakah yg sedang berlatih? Denmark saudara2! Kyaaaa.....

[poor] Thomas & Uber Cup

Ku bersemangat sekaligus miris dalam menghadapi Thomas & Uber Cup. Walaupun aku tidak bertanding (krn aku bukan atlet), tapi boleh dunk antusias dan bersemangat dalam memberi dukungan. Dari jauh hari ku sudah mempersiapkan diri untuk menonton gelar piala Thomas dan Uber ini. Ku mengumpulkan teman2 yang sekiranya memiliki antusiasme sama denganku. Walaupun banyak (banyak banget) yang lebih memilih nonton di TV, tapi alhamdulillah akhirnya terkumpul juga lumayan banyak teman.

Kupikir kekurangantusiasan hanyalah milik teman2ku yang lebih suka diem di rumah, nonton pertandingan sambil tidur2an. Ternyata..eh ternyata.. demam thomas & uber cup pun tidak melanda di mana-mana. Ku blm nemu billboard2 ttg event ini. Sangat jomplang dengan penyelenggaraan piala Asia, dimana billboard pemain sepak bola ada dimana-mana. Trus pinggir jalan sepanjang senayan juga gambar pemain bola semua.

Masalah pertiketan juga membuatku miris. Kalo pas Piala Asia, beli tiketnya musti jauh-jauh hari. Antrinya naudzubillah. Trus bisa beli online juga.  Nah, Thomas-Uber bagaimanakah?

*sigh*

Tadi pas jam makan siang ku ke Istora berniat membeli tiket. Dari masuk senayan sampai parkir di depan istora, tidak berasa akan ada event thomas-Uber. Cuma ada umbul2 2 sponsor yang jumlahnya tidak seheboh yang kubayangkan seharusnya dipasang. Spanduk adalah satu dua. Pokoknya minim banget deh. Yang lebih terasa malah pendirian stand2 pameran mobil dan pameran2 lainnya.

Nah, ketika ku masuk ke istora suasana masih sepi. Dan pas kutanya letak ticket box-nya. Pihak panitia berkata, "Rencananya tiketnya baru dijual besok Mbak". Ketika kutanya dimanakah tempatnya, beliau menjawab, "Rencananya di depan sana, mbak". Dengan iseng kubertanya harga tiketnya, "Rencananya sekitar 20 ribu sampai 50 ribu, mbak".

Ya ampyun...ya ampyun... Tim Denmark yang bakal bertanding hari minggu menghadapi new zealand aja begitu dateng langsung berlatih, lha ini? Tiketnya aja masih rencana-rencana. Di KOMPAS kubaca tidak ada penjualan tiket online, karena, "kami belum memiliki sumber daya yang bisa melakukan hal itu". Ya ampyun Pak...hire aja tukang tiket online yg pas Piala Asia.

Hiks..aku sedih... Kenapa jomplang banget dengan pengadaan Piala Asia yang *maaf* prestasi tim nasional nya belum tentu? Yang pelatihnya aja bilang, "mereka masih malas berlari di lapangan". Tim Thomas kita kan keren....

Ayo semangat!

Thursday, May 8, 2008

Akhirnya (salah satu) Cita-Citaku Tercapai...




Alhamdulillah... Sekian lama aku mendambakannya, akhirnya tercapai pada hari Rabu 7 April 2008. Hari dimana kami diwajibkan memakai batik. Setelah lari-lari karena takut ketinggalan kereta, maka duduklah kami dan berfoto-fotolah kami. Hohoho...
Cuma ni ya.. Karena 3 orang temanku kurang memiliki cita-cita berfoto di dalam kereta, mereka ga mau pose berdiri sambil pegangan, pose cek karcis, nyender di pintu atau berdiri di sambungan gerbong =(

Jadi aku belum puas!

Buka Mata, Ini Nyata, Hanya di Indonesia (Ternyata..eh...ternyata...)

Rating:★★★★★
Category:Other

Tak bisa dipungkiri program berita di televisi didominasi oleh berita-berita yang sebenarnya kurang mengenakkan. Penggeledahan ruang kerja anggota DPR, kelangkaan minyak tanah, tawuran antar-desa mempermasalahkan batas wilayah, pembakaran masjid, dan lain-lain. Walau kurang enak, tapi itu tetap perlu untuk diketahui agar kita mengenal kondisi Negara dan dunia yang kita tinggali ini. Agar kita tidak merasa bahwa semua berjalan dengan baik-baik saja. Dan mungkin saja akan terbersit pemikiran tentang kontribusi kita.

Sangatlah jarang setelah melihat program berita kita jadi merasa lega dan senang. Keberhasilan KPK menggeledah ruang kerja anggota DPR tidaklah membuat kita lega, tapi geram pada DPR. Penangkapan penimbun minyak sehingga menyebabkan kelangkaan, tidak juga membuat lega, melainkan kesal dan sedih.

Nah, kini telah hadir penyejuk rasa setelah menyaksikan berita-berita pemanas suasana. Nuansa Pagi yang ditayangkan RCTI memiliki program liputan yang memberikan efek pendingin setelah penonton dibuat panas oleh berita yang ditayangkan sebelumnya. Nama programnya adalah Hanya di Indonesia, sebuah liputan tentang fenomena unik yang ada di Indonesia disajikan dengan cara yang jenaka, seperti odong-odong, Mer-C, berbagai tukang cukur, toko buku langka dan WC helikopter.

Pada awalnya saya kurang menyadari adanya sesi Hanya di Indonesia ini, karena saya menonton TV sambil beraktifitas mempersiapkan diri untuk pergi ke kantor. Namun, ketika liputan tentang kelangkaan minyak tanah yang membuat pedagang mie ayam menggunakan kayu bakar, terbukalah mata saya. Sejak itu saya tidak pernah melewatkannya.

Efek yang diberikan program liputan ini cukup terasakan. Setelah menyaksikan berita-berita yang membuat kita menghela nafas atau berkomentar “ya ampun…”, Hanya di Indonesia dapat membuat kita tersenyum bahkan tertawa terbahak. Dampak yang saya rasakan selain tertawa adalah mood saya jadi lebih baik ketika berangkat ke kantor. Saya menjadi bersemangat!

Jadi, untuk menghadapi hari Anda awalilah dengan “Hanya di Indonesia”. Buka mata, ini nyata, hanya di Indonesia. Biasanya ditayangkan pada jam 6.00, tapi hari ini ada 2 kali penayangan yaitu jam 5.45 dan 6.15. Mungkin jika RCTI menyadari antusiasme peminat ini cukup tinggi, RCTI akan menetapkan jam tayang pastinya.

Selamat menonton!


Tuesday, May 6, 2008

Lagu Puisi vs Musikalisasi Puisi

Tadinya ku pikir lagu puisi dan musikalisasi puisi adalah istilah yang sama, yang menjelaskan tentang ‘menyanyikan puisi’. Ternyata eh ternyata dua istilah itu berbeda makna. Kata Pak Untung Basuki (pakar lagu puisi), “Lagu puisi itu berbeda dengan musikalisasi puisi”. Lebih lanjut Pak Untung menjelaskan bahwa kalau musikalisasi puisi itu bersifat temporer, melayani program dan kegiatan. Sedangkan lagu puisi itu lebih tahan lama. Selain itu musikalisasi puisi bisa dilupakan pemainnya, lagu puisi tidak.

 

*sigh* Aku tetap tidak menangkap perbedaannya. Ukuran tahan lama dan dilupakan itu kan relatif.

 

Motivasi Pak Untung saat mulai membuat lagu puisi di tahun 1970-an adalah ingin agar suatu lagu itu mempunyai bobot puisi, demikian pula sebaliknya. Beliau menggali melodi dari suatu puisi dan menggaulinya sedemikian rupa. Hal yang pantang dilakukannya adalah memotong atau menambah kalimat puisinya agar cocok dengan musik. Karena, “musiklah yang mengikuti kemauan puisi”.

 

*sigh*  Karena aku tidak tau bagaimana proses pembuatan musikalisasi puisi, maka aku pun tidak dapat membandingkannya.

 

Ada yang bisa membantu?

Atau adakah yang memiliki album Lagu Puisi Tanah-nya Pak Untung Basuki? Mau dunk dengerin… Siapa tahu dengan mendengarkan contoh lagu puisi ku akan menjadi sedikit mengerti bedanya dengan musikalisasi puisi.. =)

Tata artinya goodbye kah?

Pas lagi nyari2 greeting card, eh ku nemu ada namaku di antara kata2 terkait dengan goodbye... Ada yang tau tidak itu bahasa mana?

Monday, May 5, 2008

Be Single and Available

When you are,

 

let me know

 

 

 

Until then,

 

we’re [totally] stangers

 

 

Cheers...

Terima Kasih [gundik]

Kurasakan adanya perbedaan [dan perubahan]. Sekian lama kita bersama kau tak pernah berlaku seperti ini. Semakin waktu berjalan, semakin nyata [semakin kurasakan]. Aku tidaklah mati rasa. Aku juga tidak buta ataupun tuli. Bahkan bibirku pun bisa menangkap perbedaan dirimu.

 

Kucoba telusuri awal dan asalnya. Awal dan asal sorot lain dari matamu, pelukan dan rengkuhan yang berbeda, sentuhan dan sensasi baru yang kau berikan. Sssttt... Janganlah kau ajukan penyangkalan. Ku katakan padamu: Aku sangat merasakannya, semuanya begitu kentara [di pagi hari saat ku pulang dari masuk kerja malam]

 

Kukupas lapis demi lapis memoriku [berharap temukan awal dan asal laku barumu]. Tapi tak kutemukan jejaknya. Adakah asalnya dariku? Oh, ku tak berani menerkanya [pun menanyakannya padamu].

 

Ku cinta kamu. Kuulang: kami cinta kamu. Dan perubahan dan perbedaanmu membuat kami lebih cinta kamu [seperti halnya cintamu yang kurasakan membesar untuk kami]

 

Aku bersyukur, kau tidak saja memberi perhatian lebih. Tapi kau juga seolah menjadi suami dan ayah baru, yang terasa begitu hidup untuk kami [dan tentu saja jauh lebih bergairah].

 

Thank you and I love you!