Monday, December 29, 2008

Counting down....

100 hari lagiiiiiii.....

 

 

(katanya...aku si blm ngitung...blm punya kalender 2009 soalnya...hehehe...)

 

Madagascar 2_u should watch it twice!

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
Ga bisa kasih komentar apa2 selain: MUANTABB!!

Aku bisa ketawa sepuasnya, teriak sekenceng2nya, pukul2 tetanggal seenaknya, joget2 ikuti irama...

Ceritanya keren
Gambarnya keren
Lagu2nya keren (I like to move it...move it...)
Lucu2nya keren (ketawa ampe ga keluar suara, air mata justru ngalir di pipi..kocak banget...kocak banget...kocak banget...)


Pokoknya keeerreeeeennnnn...


Mau nonton lagiiiii....


Nyontek kata2nya Moto-Moto, ”My name’s nice, say it twice”.
Kalo kubilang: The movie’s more than nice, u should watch it at least twice! Hohoho…

Yang Terlewatkan

Lagi suka dengerin lagu ini.... Entah faktor Oom Duta yang menyanyikannya atau faktor liriknya yang lumayan... (lumayan mengena....Hoohoho...). Atau karena faktor tetanggaku muter lagu ini terus... Yang jelas aku suka ajah! ^o^

 

 

Kemana kau selama ini

Bidadari yg kunanti

Kenapa baru sekarang kita dipertemukan

 

 

Sesal tak kan ada arti

Karna semua tlah terjadi

Kini kau tlah menjalani

Sisa hidup dengannya

 

 

Mungkin salahku melewatkanmu tak mencarimu sepenuh hati

Maafkan aku

Kesalahanku melewatkanmu hingga kau kini dengan yg lain

Maafkan aku

 

 

Jika berulang kembali kau tak akan terlewati

Sepenuh hati kucari

Dimana kau berada

 

 

Walau ku terlambat kau tetap yg terhebat

Melihatmu mendengarmu

Kau lah yg terhebat

 

 

 

Untuk kamu yang terlambat kutemukan... Let's just enjoy our time...

 

 

Sunday, December 28, 2008

Kepikiran Ajah...

Pencetus Satu
Aku punya seorang teman yang memiliki pemikiran dia tidak akan berumur panjang. "Kayaknya bentar lagi..", itu yang selalu dia bilang. Aku dan dia tidak punya friends in common. Aku tidak kenal satu pun teman2 atau keluargan dia, begitu pun dia tidak mengenal teman2ku dan keluargaku. Kami jarang bertemu, walau komunikasi bisa dibilang lancar. Tapi tetep aja aku kepikiran, "Kalau km mati, aku gimana tau nya? Siapa yang bakal ngasi tau aku?". Dan dia berkata, "Oh...km tunggu aja di Cek dan Ricek"
Yaa...aku bertanya serius dan dia malah bercanda...

Pencetus Dua
Temanku di atas mendadak sakit dan harus ke RS di tengah malam. Yang kuketahui hanya itu. Aku tidak bisa dapat informasi apapun dan dari manapun tentang kondisi dia. Ketika akhirnya dia menghubungiku, kutanyakan lagi "Buat kesepakatan yuks... Kalau km mati, aku taunya gimana??". Dan dia berkata bahwa dia sudah menyiapkan sesuatu dan meminta adeknya untuk memberitau teman2 nya bahwa dia meninggal dengan sesuatu yang sudah dia siapkan itu. Okey...at least he has a plan.

Akhirnya aku berpikir, aku juga harus punya rencana jika aku nanti mati. Aku akan menyiapkan SMS untuk dikirimkan ke semua nama yg ada di phone book-ku sesaat setelah aku mati. Ku dah bilang ke seorang temanku untuk melakukan itu. Dan dia bertanya, "Isi SMS nya apa?". Duengg... Oh iya yah...Apa isinya yah?

Tuesday, December 23, 2008

Tanya dunk: Bahasa Inggrisnya 'puluhan' apa si?

Aku sedang menulis balasan e-mail atas pertanyaan, "Emang banyak yang mati?". Ku mau jawab, "Puluhan lah...". Karena emang yang mati banyak, tapi ga sampe seratus kayaknya...

 

Ku mikir...

 

Kalo 'ratusan' itu hundreds

 

'ribuan' itu thousands...

 

'jutaan'....millions...

 

'puluhan' apaan yak?

 

.........mikir.......

 

.........mikir.......

 

.........mikir.......

 

.....................................

 

 

 

*tidak mampu berpikir lagi....*

Monday, December 22, 2008

Selamat Hari Ibu...

22 Desember 2008

 

Sebenernya udah bisa kuprediksikan si bakal begitu respon nya. Jadi sengaja kuulur0ulur ngucapinnya.

Tata: Met hari ibu yah...semoga semakin hebat jadi ibu nya..

Ibu: Makasih....

Trus ku berusaha mengalihkan pembicaraan ke adek kecil ku, ngobrol ama dia, nyanyi A B C D... Eeeeehhh... Teuteup...

Ibu: Ibu sebagai ibu berdoa semoga Tata segera menjadi ibu... Seorang ibu yang lebih hebat dan teladan. Siap-siapkan diri menjadi ibu yah...

Tata: Aaamiiinnn...

 

 

 

Kucinta deh ama Ibuku! I feel she understand me more...

 

 

The Day The Earth Stood Still_ummmhh…just too naïve, too simple...

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Science Fiction & Fantasy
Tagline: We thought the earth was ours. We were wrong.
Ekspektasi: invasi alien atau semacamnya yang membuat kita harus hengkang dari bumi

Ternyata? Kisah sangat sederhana tentang adanya sosok ’pengawas’ kehidupan manusia yang menilai bahwa keberadaan manusia sudah mencapai tahap membahayakan bumi. Oleh karena itu manusia akan dimusnahkan untuk menyelamatkan bumi, dan mungkin selanjutnya akan ’disewakan’ untuk ras lain.

Seru kalau dibayangkan, hambar ketika ditonton.

Mungkin pada intinya film ini pengen memberi tahu bahwa manusia sudah keterlaluan dalam memperlakukan bumi. Di situ dikatakan bahwa manusia itu bersifat destruktif dan tidak mau berubah. Jika dibiarkan maka bumi akan mati, dan otomatis manusia pun akan mati.

Nah, si ’pengawas’ ini lebih memilih menyelamatkan bumi daripada membiarkannya hancur. Pertanyaannya adalah untuk siapa? Hal tersebut tidak ada jawabannya sampai film selesai. Apakah dia dan ras nya akan menempati bumi? Atau ada ras lain yang sudah antri untuk menghuni bumi? Tidak tahu. Yang pasti keputusan untuk memusnahkan manusia diambil setelah Pengawas Bumi ini mengadakan pengamatan selama 70 tahun di bumi. (kocaknya mereka ngomongnya pake bahasa Cina, tapi habis itu switch to English. Lha? Knp ga dr awal pake English si? Mau show off kl Keanu bisa ngomong Chinesse?)

Sayangnya tidak dikasih liat apa-apa saja yang sudah manusia lakukan dan bagaimana dampaknya untuk bumi. Seberapa parahkah keadaan bumi hingga keputusan memusnahkan manusia itu diambil juga tidak diperlihatkan. Tiba2 saja Pengawas Bumi datang untuk menyelamatkan Bumi. Dan setiba2 itu juga misi tersebut digagalkan. Masa misi yang udah ditetapkan gagal hanya dirayu dengan janji bahwa manusia mau berubah, terutama jika kepepet. Dan yang menjanjikan bukan presiden AS, bukan PBB yang tadinya ingin ditemui sang Pengawas, tapi seorang astrologist (yg ga jelas kerjaannya tu apa). Janjinya ga ada saksi pula. Cuma ada anak kecil umur 6 tahun. Dah gitu langsung percaya, trus misi digagalkan dan dia kembali ke alamnya. Udah. Gitu doang.

Bengong dan bingung deh judulnya.

(komen pas film nya selesai: Haaa?? Udah ni?? Kocak...kocak...)

Sunday, December 21, 2008

3 Doa 3 Cinta_too much...

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Drama
http://www.3doa3cinta.com/home.html

Bingung aku mau nyritain tentang film ini...

Kagum sama yang buat setting film nya. Rumah gedheg nya keren abis, real banget. Ku jadi inget kampung halaman... (jadi inget jaman aku kecil, karena garuk2 dinding gedheg, ada serat bambu yang menelusup ke kuku-ku). Tempat wudhu dengan noda2 kuning di sekitar kran (kran nya pun keren: lubang di dinding disumpel pake irisan sendal jepit!). hwuaaaa....berasa banget pedesaan nya deh!

Kagum sama Niko yang bisa ngomong jawa sebegitu luwesnya. Nada, timing, ekspresi, tarikan dan semuanya jawa banget! Ga keliatan maksa. Pokoknya natural banget. Beda sama Dian Sastro yang nampak dan terdengar maksa. Cuma dapet medhok nya, itu pun kadang masih ada kata2 yang tidak mungkin org jawa mengucapkan nya seperti itu. Denger Dian ngomong langsung keinget Ria Irawan di Berbagi Suami. Sama persis.

Kagum sama Dian Sastro yang bisa goyang dangdut pinggiran. Walaupun kadang ga pas sama iramanya. Tapi dapet lah goyang nya... Walaupun ga sesadis penyanyi dangdut pinggiran beneran, tapi usaha dia pake rok super mini trus goyang pinggul sambil agak membuka kaki dan merendah, patut untuk dihargai...

Kagum sama Nurman Hakim yang berani memunculkan isu homosexual di dalam pesantren. Yang kutau, fenomena itu adalah fenomena yang jamak tapi gaib. Para Kyai tau, tapi tidak ada tindakan untuk mengatasi, membicarakannya pun tidak. Berbeda halnya jika yang pacaran itu berbeda jenis kelamin, woooo...hukuman siap menanti. Jadi, salut untuk Nurman Hakim dengan dimunculkannya scene ini

Kagum sama Djaduk Ferianto yang udah kasih sound effects yang pas. Garis besarnya adalah shalawat, tapi ngena banget. Apalagi pas di opening nya. Deg2an nya Niko yang diwakili oleh suara gendang shalawat, wuuuu...jd ikut deg2an!

Kagum sama SCTV, Polytron dan Kijang yang bisa ngiklan tapi cantik. Bisaaaaaa...ajah!


Naahhh....selain kekaguman, ku juga punya yang sebaliknya...

Sayang ceritanya kurang jelas. Kurang greget. Benang merah 3 doanya yg mana dan bagaimana nasibnya, 3 cintanya juga mana ga jelas.

Sayang terlalu fokus pada menampilkan sisi-sisi kehidupan di dalam pesantren. Jadinya cerita yang kurang jelas, jadi makin ga jelas. Karena jalannya laaaammmmaaaaa buanget. Film dah jalan 1 jam lebih tapi masih ga keraba arahnya kemana, klimaksnya ga berasa. Ibarat masak, bahan utamanya ada, mau dimasak jadi apanya belum jelas, tapi bumbunya kebanyakan. Wajar dunk kalau yang makan jadi bingung... Tapi mengingat ini adalah film pertama dia, jadi maklum deh jika begitu buanyak ’bumbu’ yang ingin dia sampaikan... sampai2 lupa sebenernya mau nyritain ttg apaan...^^

Sayang yang dikasih liat cuma kehidupan pondok pesantren cowok, ga ada ceweknya. Bakal lebih seru tuuuu...lebih punya taste!

Sayang awal yang udah sangat menarik dibiarkan berlarut2 dengan bumbu2 yang membuat ketawa sampe nangis, tapi jadi buyar critanya. Sepanjang film ini celetukan2 muncul dari segala sisi bangku penonton. Makin rame suasana bioskopnya, makin ilanglah ceritanya. Penonton ga bisa diem deh..

ummmhhh....

Jadi intinya begini: untuk per scene, film ini sempurna. Tapi untuk keseluruhan, belum.

Tetap semangat ya Bung Nurman!



Friday, December 19, 2008

Cupu But Romantis...

Mengenang jaman SMA dulu. Aku jatuh cinta dengan seseorang bernama Amandus. Dia teman sekelasku. Kami berteman dengan cukup dekat. Walaupun masih SMA, tapi kami tahu bahwa ada ’dinding’ di antara kami. Maka kami cukup HTS saja.

 

 

Selain aku, ada gadis lain yang suka sama Amandus ini, namanya Nia. Karena sekelas, maka aku pun berteman dengan dia.

 

 

Jaman SMA dulu, aku tidak berpenghasilan dan tidak memiliki tabungan. Kehidupanku hanya ditopang oleh uang saku yang diberikan oleh orang tuaku, meliputi transport, jajan, dan hura2. Jumlahnya adalah cukup, mendekati ke pas2an. ^o^ Sumber kehidupan lain adalah angpau hari raya dan ulang tahun.

 

 

Jadi kemampuanku dalam manajemen keuangan benar2 ditempa. Kebutuhanku selain pergi ke sekolah adalah langganan majalah dan sosial, misalnya berenang bareng temen, jalan2, beli jepit2 rambut, beli kaset boyband, dll. Yang penting juga adalah kado ulang tahun temen. Apalagi kalau yang ulang tahun orang yg disuka, musti agak2 special kan? Nah, ku musti atur2 budget biar ku tetep bisa berangkat ke sekolah tapi bisa beliin kado yang special. Tiap hari bawa bekal makan dari rumah deh... ^o^

 

 

Sebulan sebelum Amandus ulang tahun, ku udah atur bugdet biar ku bisa ngumpulin uang buat beli sesuatu yang keren. Karena dia anak band, ku berpikir membelikan sesuatu yang berhubungan dengan musik. Tak disangka tak dinyana, datanglah Nia ke tempatku mengatakan bahwa dia mau pinjam uang untuk suatu keperluan. Dia mengatakan akan mengembalikannya di awal bulan. Kupikir ga ada salahnya kupinjamkan uang ke dia, tokh ulang tahun Amandus tanggal 12. Dan lagi anggap aja aku mengungsikan uangku untuk sementara. Daripada kupegang sendiri, nanti aku tergoda oleh sesuatu yang lain mending kupinjamkan ke Nia dan berguna untuk dia.

 

 

Tibalah di awal bulan dan tak ada gelagat dari Nia untuk mengembalikan uang itu. Hari demi hari berlalu, dan tanda-tanda uangku akan kembali tak muncul. Waktu itu aku masih bersifat sungkan untuk menagih utang. Jadi aku tak berbuat apa-apa.

 

 

 

Aku kelimpungan.

 

 

Budgeting ulang. Rombak rencana-rencana yang sudah disusun.

 

 

Panik dan kesal campur aduk.

 

 

Akhirnya aku cuma bisa memberi kado sebuah harmonica untuk Amandus tanpa kertas kado bertuliskan Happy B’day. Harmonica itu kubungkus dengan kertas yang ku’hias’ dengan notasi satu lagu favoritku: soundtrack nya Ordinary People, dorama Jepun. (hasil ngrayu ibuku untuk dengerin lagu itu dan menuliskan notasinya). Kutulis harapanku bahwa suatu hari aku akan mendengar dia memainkan lagu itu dengan harmonica yang kuberi. (dan beneran lho...pas kita pisahan, dia memainkan lagu itu! Hohoho...)

 

 

Waktu itu aku agak2 sedih dan ga PD, ga berasa ngasih kado yang keren dan special. Aku tidak bangga dengan diriku. Kesal ke Nia ga ilang-ilang karena aku beranggapan ini akibat ulah dia. Kesalku semakin menggunung pas kudengar di hari ulang tahun Amandus, Nia memberikan serangkaian kado yang wow. Ada kaset entah apa, dan poster ukuran gedhe banget yang udah di-frame. Aku kesaaaaaallllll.... Kalau dia mampu beli kado se-wow itu kenapa dia ga bayar utangnya ke aku???!!! Bahkan bulan berikutnya pun dia ga kembalikan uang itu ke aku. Aku kesaaaaaallllll....

 

 

Ku merasa dia ber-keren2 ria setelah menggoyang perekonomianku! (hohoho...lebay...)

 

 

Tapi ya setelah kuingat ulang sekarang.... Untung uangku dipinjam ama Nia, jd ku bisa kasih kado yg romantissss... Kalo ga kan mungkin aku akan memberikan kado yang ga meaning dan ga indah untuk dikenang.. Hehehe...

 

 

Waktu itu pas ku maen ke rumah Amandus setelah kita lulus SMA, dia memainkan harmonica itu lho... So sweet yah?

 

 

Thursday, December 18, 2008

Nuansa Bening... Membeningkan Hatiku...

Dinyanyikan pertama kali oleh Keenan Nasution tahun 80an. Didaur ulang oleh Lucky-Indonesian Idol. Trus denger2, dinyanyikan juga oleh seseorang bernama Julian, di ajang Indonesian Idol juga. Trus tadi siang denger di radio, dinyanyikan oleh entah siapa...

 

Tapi ya...siapapun yang menyanyikannya...selalu menimbulkan efek yg sama...

.......hangat di hati...

......mendatangkan senyum di wajah...

......berasa damai...

masalah jauh...

.....pikiran butek ilang...

.....bening... 

......adem....

 

Jadi inget masa2 jatuh cinta... Hohoho... Tapi bener lho.. Salah satu metode mengatasi kejenuhan (dengan pasangan), adalah dengan mengingat kembali awal2 rasa itu datang, kenapa cinta itu tumbuh... Cukup efektif buatku! ^o^

Inilah lirik lagunya... Buat yg belum tau lagunya, silakan cari di youtube... >_<

Tiada yg hebat dan mempesona ketika kau lewat di hadapanku

biasa saja....

Waktu pertalian terjalin sudah

Ada yg menarik....

Pancaran diri terus mengganggu

 

 

Mendengar cerita sehari2 yang wajar tapi tetap mengasyikkan

 

Kini terasa sungguh semakin engkau jauh semakin trasa dekat

Akan kukembangkan kasih yang engkau tanam di dalam hatiku

 

Tiada kejutan pesona diri pertama kujabat jemari tanganmu

biasa saja.....

Masa perkenalan lewatlah sudah,

Ada yg menarik.....

Bayang2mu tak mau pergi

 

...nuansa-nuansa ilham

hamparan laut, tiada bertepi

 

Berkat lagu ini, ku bisa tersenyum kembali di hari ini...setelah dilanda BT dari semalam..^o^ Masukin list lagu kawinan aaaahhhh.... ^^

 

Buat kamu yg telah memberikan sumbangsih ke-BT-an padaku, berterimakasihlah pada lagu ini. Kita jadikan ini lagu kita yuks... Hohoho...

 

Wednesday, December 17, 2008

Sock and Awe_lumayan buat lampiaskan kekesalan...

Rating:★★★
Category:Other
http://play.sockandawe.com/

Ada ada aja yah orang... Enaknya kalo jd org kreatif dan dibekali dengan ilmu... Mau buat apa ajah bisa...


....that's for shoe! Er. Sure.


Tuesday, December 16, 2008

Babi Buta Yang Ingin Terbang_ku juga 'buta' pas nontonnya... ^o^

Rating:
Category:Movies
Genre: Other
Ku sengaja simpen opini ini untuk beberapa saat dalam rangka ’tidak terburu-buru dalam menilai sesuatu’. Agak2 trauma gitu...(pernah 'mencela' 1 film abis2an eh ternyata menang FFI. Trus pernah juga protes, eh aktor nya nominasi aktor terbaik FFI).

Selain itu aku juga nunggu ada orang lain yang menonton film ini dan kemudian membuat reviewnya. Biar aku bisa tau gimana penangkapan org akan film ini.

Ada beberapa yang buat review nya, tapi akan sinopsis nya atau konsep awal sebelum film nya dibuat. Dan hampir semuanya bilang ”briliant”.

http://arabulu.multiply.com/journal/item/11

Akhirnya, setelah mencari...dan mencari...akhirnya ada juga yg buat reviewnya.

http://pravdavero.multiply.com/reviews/item/117

More or less, pendapatku sama ama review ini. Pfuhhh.... (ternyata bukan aku yg bodoh). Dan karena review ini bahasanya udah keren, jadi punyaku kusimpen ajah yah... hehehe...


Kalau baca sinopsisnya, pasti jatuh hati. Aku pun begitu. Ku jatuh cinta pada sinopsisnya dan tagline nya, ”Being Chinesse in Indonesia”. Suatu isu yang masuk daftar wajib ditonton. Isu keren, rating 21+, pemutaran cuma 2 kali. Makin pengen nonton aja kan?


Maka kucarilah tiketnya dan menontonlah aku di bangku paling depan! Kurang antusias apa coba?! (padahal cuma itu bangku tersisa...hohoho...)


Semenit pertama aku antusias
Sepuluh menit kemudian, masih tersenyum
Sepuluh menit berikutnya mulai garuk-garuk kepala
Setengah jam berikutnya mulai ga tenang duduknya, mulai tengok samping kanan, samping kiri: dua orang di sebelah kiriku lagi ber-facebook ria, sebelahnya lagi TIDUR. Bener2 tidur tuh orang..ck...ck..ck...
Menit-menit berikutnya mulai keluar komentar2 ga penting, hanya agar tetep nonton. Komentar ke film, ke orang2 juga


Film ini menurut aku ide ceritanya menarik, ide kapitalisasinya juga menarik. Tapi entah kenapa, hasilnya jadi tidak menarik (bagiku). Acak2an, ga karuan. Kebanyakan scene yg ga jelas maksudnya apa. Kurang cermat juga (masa iya anaknya udah gedhe, seragam SD nya masih digantung di balik pintu!)


Dan menurutku yang bisa ditangkap cuma bagian ROMI AND YAHYA GETS SOME PRACTICE IN PERFORMING PENETRATIVE SEX. Hohoho...Ceritanya bisa dicerna termasuk latar belakang knp mereka butuh latihan. Dan sepertinya yg menjadikan rating nya 21+ adalah ini. Justru suatu topik yg agak jauh dari being chinesse in Indonesian. Kalo mau maksa nyambung2in bisa si... ^^

Jadi....Semoga ada yg mau buat film dengan konsep ini lagi... Amin...


Nasib Asap Rokok Di Paru-Paru Kurang Lebih Begini...




Mau berbagi apa yang baru ku dapet dari milis...

Walaupun tidak ada keterangan siapa yang melakukannya, dimana dan kapan..... Semoga bermanfaat.... ^^

Intinya adalah asap rokok dikondensasikan...ditangkap oleh air, trus diuapkan dan itulah yg tersisa... TAR!

Yuks mulai diitung, dari pertama ngrokok udah berapa batang yg dihisap.... ^^


Monday, December 15, 2008

Ternyata Dia Cemburu




Kejadiannya udah cukup lama, tapi aku baru ngeh sekarang... ^^

I miss u all...



Venue: YPAC, Kebayoran Baru
Time: Beberapa waktu lampau (masih tahun ini juga)

Ket: Yang pake kacamata adalah Bob, yang enggak pake Alfat

Sunday, December 14, 2008

Anniversary Gift_Apa ya baiknyah?

 

Hari ini tepat 26 tahun orang tua ku menikah. Saat itu Ibuku berusia 19 tahun dan Bapakku 23 tahun. Mereka baru kenalan 2 minggu lalu memutuskan untuk menikah.

 

 

 

Wow....

 

 

 

Mengingat ada perbedaan besar dan prinsipil, pernikahan mereka kumasukkan kategori ’wow...

 

 

 

Dan menimbang sudah terbukti bertahan lebih dari seperempat abad, patut diberi penghargaan dunk... Tapi sekalipun ku belum pernah ngasih hadiah untuk anniversary mereka, jadi cuma ucap selamat ajah. Habis aku bingung mau ngasih apa... Kalo nanya ke mereka, pasti jawabnya, ”Mantu”. Haiyaaahhhh.... Kalimatnya template pula, ”Lihatlah bapak dan ibu... Awalnya tanpa cinta sama sekali, sekarang ga kebayang kalau musti pisah” atau kalo ga, ”Cinta itu bisa dibina dan ditumbuhkan

 

 

 

Selain mantu, apa lagi si yg bisa jadi kado anniversary ortu?

 

Mohon bantuannya.... ^^

 

 

Thursday, December 11, 2008

Jangan sesumbar_jangan termotivasi dengan peremehan

 

 

Kadang secara ga sadar kita suka sesumbar atau mungkin malah disadari. Contohnya ”Aku mau nonton bola dunk besok...”. Beli tiket juga belum tapi udah woro-woro. Akan banyak kejadian yang memungkinkan tidak terjadinya omongan kita lho... Jadi ati-ati...

 

Selain belum pasti, kadang respon orang yg denger sesumbar kita juga macem-macem. Ada yang support, ”Semangat yah!”, ada yang mendoakan, ”Ati-ati yah... Semoga lo slamet”. Tapi akan ada juga yang meremehkan, ”Halagh...paling ngomong doank...mang lo brani?”.

 

Nah... Sikap kita dalam menanggapi respon orang pun harus diperhatikan dan dipikirkan. Kalo respon yang support dan mendoakan serta yang positif lainnya si gampang lah ya.. Untuk yang meremehkan, gmn baiknya?

 

Kalo aku, kadang ku jadi termotivasi oleh peremehan. Jadi timbul semangat yang menggebu2 ketika kita diremehkan. Semangat untuk membuktikan bahwa aku bisa, bahwa yang aku omongin akan kulakuin. Nasihat itu juga yang kuberikan jika ada yg berkeluh kesah diremehkan orang lain atau ga dipercaya. Kubilang, ”Jadikan ini pecut buat kamu dalam bertindak. Buktikan kalau dia salah”.

 

Ternyata ku harus withdraw nasihat itu untuk dikaji ulang. Dasarnya adalah kisah berikut. Kisahnya temenku.

 

Jaman kuliah dulu ada satu temennya temenku, sebut saja namanya Indah, yang agak annoying. Tiap ujian dia pasti datang dengan banyak alasan yang membuat dia ga bisa belajar, ujungnya adalah dia minta dicontekin. Salah satu alasannya adalah bahwa dia ada konflik dengan ayahnya, karena ayahnya menghendaki dia kuliah di Prancis. Temen-temen Indah udah males denger alasan, dan menganggap Prancis itu hanyalah satu dari sejuta alasan Indah. Apalagi kemudian ternyata sampai lulus kuliah, si Indah ga ada wacana pindah kuliah. Bahkan S2 nya pun di UI juga.

 

Ketika akhirnya si Indah nikah, suaminya adalah diplomat dan ditugaskan ke negara Prancis. Maka diboyonglah si Indah ke Prancis.

 

Skenario normalnya, ketika akhirnya si Indah berhasil ke Prancis temen2nya pada kecele kan? Selanjutnya mungkin malu karena dulu pernah meragukannya. Dan bagi si Indah, mungkin ada kepuasan kan ketika dia akhirnya bisa ke Prancis, menggagalkan statement remeh dan sinis teman2nya.

 

Tapi ternyata yang terjadi tidaklah begitu. Ketika teman2nya tau bahwa si Indah ke Prancis. Komentar yang muncul bukan

”Yah, jadi malu deh dulu dah ngraguin”

bukan juga

Kesampaian juga ya keinginannya dari dulu”.

Bukan.

 

 

Tapi, ”Hebat juga ya si Indah..Modal ngangkang doank bisa sampe Prancis

 

Ya ko gitu?

 

 

 

Pokoknya aku akan berusaha untuk ga sesumbar! *kalau bisa...*

 

 

 

 

Hohohoho....

Tuesday, December 9, 2008

Bapak-Bapak Muda

 

Entah pengenalan sepak bola sejak dini entah mak nya sibuk ga bisa nungguin anak, bapak-bapak muda ini membawa anak balitanya ke stadion untuk nonton bola.

 

Jadi buat kalian yang selalu bertanya, ”Ga serem nonton bola, Ta?” atau ”Aman ga si nonton bola gitu?”, lihatlah foto ini. Anak kecil aja nonton... ^^

 

 

Awalnya satu dipangku, satu dipanggul di pundak...

 

 

Trus yg satu ga mau kalah, minta dipanggul juga... Tapi Bapaknya males berdiri, jd sambil duduk aja, yg penting panggul...

 

 

Eh...lama-lama..mungkin karena ga mudheng, mungkin karena bosan, si adek kecil tidur...

 

Tar kl ku dah punya anak, ku ajak nonton bola juga aaaahhhh.... ^o^ PERSIJA lawan PERSIB! Hohoho...

 

Twilight_Cerita Standard Komik Berbalut Musik Sadis

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Mencoba beropini pada film populer ^^

Yang perlu diperhatikan: ku ga baca novelnya (karena ga tau ada novel itu. Piss!!)


Di awal-awal film, berulang kali ku komentar, ”Ih, standard komik banget si”. Dan temen di sebelahku mengiyakan, ”Iya..komik banget”.

Yang membuat keluar komentar itu adalah:
1. SMA, anak baru, kenal ama anak ’beda’, bangku yang tersisa di sebelah anak itu
2. SMA, prom, cari pasangan
3. cewek lemah dan hero: adegan si Bella jalan malem, trus diganggu cowok2, trus datenglah si Edward nylametin Bella. Itu komik bangeeeeeetttttt! Sebenernya pas si Edward nylametin bella dari ketabrak mobil itu juga udah komik banget, sinetron banget juga. Tapi yg nolongin dari keroyokan itu komiiiiikkkkk buangeeeettttt! ^^


Trus aku adalah orang yg pelupa tapi kl liat sesuatu atau denger sesuatu atau baca sesuatu jadi inget sesuatu yg laen. Jadi pas denger bahwa ini kisah cinta antara manusia dengan vampir, langsung deh di kepala ada Tom Cruise (Interview with Vampire) sama Elijah Wood (film nya ampe sekarang belom inget. Pokoknya yg dia cinta ama vampire trus mancing2 si cewek vampire untuk gigit dia)


Tapi Twilight slamet untuk kubanding2kan dengan kedua film itu, karena ternyata ceritanya beda. Twilight lebih enak untuk dibandingin ama komik. Hohoho...Piss!


Tapi yg ga bisa ga kubandingin adalah pas kuliat Edward, ku langsung inget Chuck Bass terusssss.... Mirrripppp... (tar disandingin aaahhhh....)


Nah, karena jalan ceritanya ga butuh otak untuk mencerna, maka aku jadi bisa memperhatikan hal menarik lainnya. Contohnya, bahwa dada Jessica keren buanget pas nyoba gaun pesta di toko. Trus tato di dada mbak pelayan juga kerreeennn. Hohoho...

Tapiiiiii.....pas mulai scene si Bella tau tentang jatidiri Edward dan si Edward nantangin untuk mengatakannya, ”Say it! Say it loudly!”. Aku langsung terhipnotis. Ku jatuh cinta! Bukan pada Edward bukan pada Bella bukan pada ceritanya. Tapi pada MUSIK nya! Keeerreeeeeennnnnn abissssss!!!


Udah deh, habis itu aku bersemangat nonton karena musiknya keren buanget! Sumpah! Ga bisa ga menikmati musik sesadis itu.

Jadi yang membuat ku kasih bintang 4 itu adalah musiknya! T.O.P.


Gambarnya keren juga si...pas adegan spidermonkey atau pas lari2. Pokoknya yg berhubungan dengan speed itu keren. Tapi kl pas ngobrol, ku agak terganggu karena si mas kameraman ngambilnya bener2 close up muka mbaknya atau masnya. Bayangin ajah layar bioskop yang lebih gedhe dari gajah itu dipenuhi ama muka orang. Seremlah...! Dan setau aku, model close up muka gitu lebih cocok untuk sinetron di TV, krn layar TV relatif kecil. Kecuali nonton sinetron pake home theater... (ada2 aja..udah bli home tehater ko cuma dipake buat nonton sinetron...)

oiyah…mobil2nya keluarga Edward juga membuatku seneng nontonnya. Trus si Edward kl pas lagi pake kemeja keren juga ^^ Papanya Bella ganteng!


Quote yang bakal kucontek ada 2:
- I don’t have the strength to stay away from u anymore
- The lion falls in love with a lamb. What a stupid lamb, a masochist lion.


Ku mau CD soundtrack nyaaaaaa!!!!

Metropole Jakarta

 

Tahukah kalian bahwa Megaria sekarang sudah berganti nama?

Tahukah kalian nama barunya adalah Metropole?

 

 

Aku baru tau hari Sabtu kemaren dunk... Selama ini cuma denger Megaria divermak.

 

 

Dan ternyata ga cuma ganti nama aja, tp ganti layout nya juga.. Trus kelas film yang diputer juga berubah. Kalo dulu kan kesannya creepy dan update untuk film2 lokal Indonesia ajah. Nah, sekarang enggak.. Walaupun film sekelas MBA (Married by Accident) dan Kawin Kontrak Lagi menempati studio 1 dan 2, tapi tidak menghalangi Twilight (yang konon high class) untuk diputer juga.

 

 

Aku juarang banget nonton ataupun mengunjungi Megaria. Karena aku bukan orang yg terobsesi merasakan sebanyak mungkin bioskop. Bagiku yang penting nonton di bioskop, ga bajakan, jadi paling nontonnya ya antara Hollywood KC, TIM, Detos, Margo Platinum dan sesekali PS (kalo di PS brarti lagi di traktir! Hohoho...) Jadi aku ga bisa terlalu membandingkan Megaria dan Metropole secara detail.

 

 

Yang kurasakan kurang lebih begini:

1. kesan creepy ga ada lagi.

Entah karena kemaren mendung habis ujan atau gimana, tapi pencahayan dan interior begitu masuk Metrople terasa hangat dan nyaman.

 

 

 

2. Terpisah-pisah bangunannya

Studionya ada 6 yang terbagi dalam 2 gedung. Musholanya juga terpisah. Jadi, kalau hujan dan kebagian di Studio 5 & 6, ya selamat ketampyasan deh... Apalagi kalau mau sholat, ya selamat wudhu plus-plus...krn tempat wudhunya beratapkan langit ^^. Parkirnya juga di luar, tapi keretaku kan parkirnya di stasiun Kota, jd ga ngaruh2 amat buatku... ^o^

 

 

3. Penempatan pintu kurang strategis

Kemaren aku kebagian studio 5. Pintu keluar studio 5 tepat berhadapan dengan pintu masuk ke-2 dan pintu toilet pria. Ga jauh dari situ pintu toilet wanita. Posisinya kurang lebih begini:

 

 Eh, gambarnya kurang pas. Pokoknya pintu exit studio 5 depan2an ama toilet cowok.

 

Jadi pas aku dateng kan mau pipis, pas yg di studio 5 bubaran. Trus denger deh ada anak kecil (7 tahunan umurnya) keluar dr situ berkomentar, ”Ah...vampirnya ga serem!”. Dia kecewa dengan film yg habis dia tonton. Trus kucek tiket Twilight-ku: studio 5. Ya iyalah ga serem..lagian siapa si yg propaganda ke dia bahwa Twilight itu film vampir?? Jadi sambil antri pipis kita bisa nguping komentar org2 tentang film yang baru diputar. Seru dan kocak juga...

 

 

Tapi pas selesai nonton, seperti biasa ku baru keluar pas credit title abis, jadi pintu exit udah ditutup ama bapak petugasnya. Langsung kudorong aja dunk...Alhasil... ternyata dibalik sana ada mas-mas yang lagi antri pipis. Kena pintu deh... Bukan salahku! Salah manajemen Metropole dunk yg design posisi pintunya begitu... ^^

 

 

 4. Kemiringan bangku kurang!

Begitu masuk studio langsung jrengggg...merrraaahhhh... merahnya bangku sungguh merrraaahhh..trus sambil jalan, kupegang: wow..lembuuuutttt.... Ya iyalah baru gitu loh... Susunan bangkunya dibuat kayak TIM, jadi cuma 1 blok, ga ada gang. Ga gitu masalah si... yg jadi masalah adalah kemiringan posisi bangku2nya yang mendekati landai. Akibatnya adalah AKU TERGANGGU OLEH KEPALA2 YANG ADA DI DEPANKU. Bukan hanya terganggu dalam membaca teks, tapi tuh kepala gerak2 terus, jd ku juga musti miring sana miring sini. Dah gitu ku musti duduk tegak, ga bisa nyender santai. Mana kadang mas di depanku garuk2 kepala pula... =(

 

 

 

5. Layanan pesan antar

Kita bisa pesan makanan di depan itu, trus kasih tiket bangku kita dan nanti mbak nya akan antar ke bangku kita. Enak bagi org yang memesan, enek bagi yang lainnya. Karena pintu masuk studio ada di depan deket layar. Jadi kl ada yang masuk otomatis harus jalan di depan layar dulu. Begitu juga dengan mbak2 pengantar makanan. Dia jalan aja gitu di depan layar bolak-balik anter makanan. Aku terganggu lagiiiii....

 

 

 

Yah begitulah pengalaman pertamaku merasakan Metropole. Walau begitu aku akan datang lagiiiii.... Karena:

1. Di depan stasiun kereta

2. Murah meriah, cukup 15 ribu di hari kerja dan 20 ribu di wiken. Eh, tambah 1000 buat PMI dink...

 

 

 

Oiyah... Billboard dia masih pake lukisan tangan lho... Aku sukaaaa... Karena denger2 profesi bapak2 pelukis billboard bioskop sudah tergusur oleh adanya digital printing. Jadi dengan Metropole masih menggunakan jasa bapak2 itu, berarti masih menjaga kelestarian bapak2 itu. Masih mendukung bapak2 itu mencari rejeki. Aku menghargainya dengan akan nonton di sana lagiii!!

 

 

Semangat!

 

Monday, December 8, 2008

Cita2ku Terkabul Lagi!

Dari dulu...aku pengeeeeeeennnnnn banget foto bareng mobil ini. Tapi tiap kali minta ijin, selalu ditolak. Akhirnya Sabtu malam kemaren, kesampaian juga... Hohoho....

 

Mobil polisi yang warnanya oranye itu lhooooo.... Cuma itu karena ku fotonya hampir tengah malem, trus takut ketauan, jadi gelap2an deh... Tapi jadi ketauan kan, kalo maintenance mereka ga bagus...ga semua hurufnya glow in the dark! =(

 

Inilah bonusnyaaa... Kapan lagi coba bisa menyusup ke parkiran POLDA dan foto2... hohoho...

 

Bisa numpang ngaca juga lho... ^^

 

Aku akan datang lagi dan foto dengan lebih banyak jenis mobil polisi!