Tuesday, December 29, 2009

Pond's Age Miracle_Pintar dan tak disangka-sangka!

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Other

Iklan produk kecantikan.


Biasanya aku tidak tertarik untuk begitu memperhatikan iklan-iklan produk ini. Karena apa yang ditawarkan sama, metodenya juga sama. Hampir semua adalah terpikatnya cowok pada cewek yang telah menggunakan produk itu, entah itu sabun, hand & body lotion, pelembab wajah, bedak, dan sejenisnya. Intinya adalah cewek itu jadi lebih bright dan mempesona hingga cowok-cowok klepek2. Biasanya metode itu untuk yang target pasarannya remaja dan agak dewasa.


Untuk segmen ibu-ibu muda, dipakailah bentuk suami mengagumi istri setelah si istri memakai produk itu. Critanya walaupun sang istri sudah berumur tapi tetap cantik dan menarik. Iklannya ada yang diliatin dari perubahan posisi tidurnya, ada juga yang suaminya jadi selalu pengen pamerin punggung istrinya ke publik, ada juga yang menunjukkan suami jadi romantis dalam waktu 7 hari. Bagiku, apapun bentuknya ku tidak terpikat karena seolah-olah pasangan bisa diluluhkan dan diikat hanya dengan penampilan yang lebih bersinar.


Hingga muncullah iklan ini.


Diperankan oleh sepasang suami istri kondang. Diperlihatkan bahwa sang istri sedang berjalan sambil senyum, trus di belakang agak samping nya mengikutilah sang suami sambil memandangi sang istri. Nampak sang suami begitu kagum dan bangga akan istrinya. Kemudian tampak mereka berbahagia. Intinya begitulah..


Nampak sederhana bukan? Menjadi luar biasa ketika dimunculkanlah tulisan nama dan umur pasangan itu ketika mereka berjalan tadi: Donna, 31 tahun dan Darius, 24 tahun. Kemudian tambahkan sedikit narasi dari sang suami: Donna memang lebih tua dari aku. Tapi...kok aku ngrasa sebaliknya yah?


Wow... WOW...

Kurang nendang gimana coba? Kalau iklan lain kan biasanya testimoni keluar dari mulut istri. Misalnya ”Sejak aku pakai produk ini, Adi jadi suka ngasih kejutan”. Pokoknya si istri merasa lebih diperhatikan. Nah kalau ini? Testimoni keluar dari mulut SUAMI YANG LEBIH MUDA 7 TAHUN DARI ISTRINYA! Trus justru suami itu yang merasa nampak lebih tua. Berarti, produk itu dapat membuat wanita nampak paling nggak 8 tahun lebih muda. Ya nggak?

Ga perlu ngasih liat gimana cara kerja tuh produk, ga perlu pakai adegan-adegan suami bertingkah beda, ga perlu kalimat panjang2 yang hanya akan memperpanjang durasi iklan. Cukup 2 kalimat dari Darius dan itu sudah lebih dari cukup.


Sebelumnya, kalau ga salah inget, produk ini pernah menggunakan pasangan kondang lainnya yang sudah berumur untuk iklannya. Di antaranya Becky Tumewu dan suami, Memes dan Adi MS, serta Ira Wibowo dan Katon. Bahwa mereka tetap bahagia dan romantis meski sudah bertahun-tahun menikah, karena istrinya pandai merawat wajah dengan produk itu hingga awet cantik dan awet muda. Tapi ya..yakin deh orang ga akan percaya bahwa karena istrinya makin cantik maka perkawinan mereka bertahan. Dan lagi-lagi, testimoni keluar dari mulut istri-istri. Indeks kepercayaannya makin turun deh...Apalagi yang ngomong Becky...dia kan emang comel..Piss!!


Jadi, pemakaian Donna-Darius sebagai bintang iklannya sungguh keputusan yang sangat pintar. Ku salut sama tim Pond’s yang berhasil membujuk mereka dan tentu saja salut untuk Donna-Darius.


Prediksiku untuk peningkatan penjualan berkat iklan ini: signifikan. Tren saat ini kan wanita-wanita mengincar brondong-brondong tuh... Nah...Donna aja bisa dapet dan mempertahankan cowok yang lebih muda 7 tahun (berkat Pond’s Age Miracle), jadi kalau cuma terpaut 3 atau 4 tahun...gampanglah itu... Hohoho...




Dan ku membayangkan, saat ini produk-produk kompetitor sedang mendekati dan merayu-rayu Yuni Shara dan Raffi Ahmad untuk jadi bintang iklannya... ^o^ Kalau berhasil, akan lebih dahsyat lagi. Dijamin! ^^

Monday, December 28, 2009

Kebanyakan Nonton Film Lo, Ta…

 

 

 

 

 

Ku dah pernah crita kan ya kalo aku suka nyium? Sebenernya kadar ciumku biasa aja, tapi masa ya pernah ada seorang teman cowok pas ngliat aku cium pipi temen cewekku dia berkomentar ”Kamu lesbi yah?”. Kujawab, ”Enggak...ku Cuma suka cium ko...”. Dan dia menyahut dengan, ”Beneran lesbi juga gapapa ko..”. Jiaaa...

 

 

Nah, saat ini pipi yang bisa kucium berkurang karena jarak... Dulu aja ga banyak to? Nila udah jauh, Icha jarang ketemu, bulikku apalagi.. Ka Mey..yang ga cuma sedia cium tapi juga peluk (ouw..kusuka pelukannya!), sibuk juga.. Masa iya ku musti nyium patung to?

 

 

 

Namun, walau persediaan pipi untuk kucium tidak banyak, tapi alhamdulillah ku ga pernah kekurangan ciuman.. Ku selalu bisa curi2 cium dari tetangga2ku di kantor. Kalau ku lagi pengeeennn banget cium, ku tinggal mengendap-endap dari belakangnya, trus cup! Dapet deh… Hohoho… Kalau lagi pengen peluk juga gitu metodenya..

 

 

Awalnya mereka suka histeris dan langsung usap2 pipi, walaupun cengar-cengir juga.. Tapi lama-kelamaan, mereka terbiasa juga...terbiasa nutupin pipi kalau nyadar ada aku.. =( Tapi ada juga satu tetanggaku yang akhirnya pasrah menjadi stok pipi buatku. Bahkan kadang kalau dia liat aku lagi suntuk, dia menawarkannya, ”Kamu mau peluk?” atau ”Pasti kamu pengen cium aku?”. Dan aku dengan gegap gempita langsung menghampirinya. Trus ceria lagi deh... ^^

 

 

Ada satu lagi tetanggaku yang masih enggan untuk kucium, sebisa mungkin ga kecium ama aku. Tapi aku ga kalah pintar. Dia kan nol untuk urusan kertas nge-jam di printer atau mesin fotokopi, sedangkan aku ahlinya. Jadi...kalau dia butuh bantuanku, maka aku berkata, ”Ga gratis yaaa...”, dan dia mau ga mau menyerahkan pipinya ke aku.... Hohoho...

 

 

Minggu lalu, aku dan temanku yang enggan kucium itu pergi untuk urusan kerja ke tempat A. Selain kami berdua ada satu lagi rekan pria. Nah, pas hampir sore, ku dipanggil ibu2 pejabat di tempat B. Maka ku dengan sangat tidak enak pamitan (karena sebenernya urusan di tempat A itu tinggal urusanku, mereka nungguin aku doank). Ternyata temanku yang cewek itu berkata, ”Ya udah lo kesana aja..ini biar kita yang nungguin”. Ku riang gembira dunk..spontan kulingkarkan tanganku ke leher dia dan kucium pipinya, di depan banyak orang. Ada paused sejenak, trus kembali normal. Trus temenku yang cowok sambil tersenyum berkata, ”Si Tata nyiumnya gitu banget yak? Kayak di film2... Kebanyakan nonton film lo, Ta...”. Aku cuma mengernyit, ”Idih..cium ya cium..mana ada ciuman film ama ciuman real”. Trus ku pergi.

 

 

Habis itu aku mikir. Mungkinkah karena ku suka nonton film, maka secara tidak sadar aku terpengaruhi oleh cara menciumnya? Sebegitu dahsyatnyakah pengaruh film?

 

 

Bisa juga begitu kan? Makanya Jero Wacik, LSF dan perangkat negara yang lain sibuk mengurusi perfilman dalam rangka untuk melindungi penonton dari pengaruh2 film. Ya ga? *Hahaha...*

 

 

Jaman dulu, jaman Teletubbies kan pernah tuh beredar isu bahwa itu menyebarkan ajaran gay. Jadi jangan ditonton, tar anak2 terpengaruh. Waktu itu si ku bingung, gimana caranya gara2 nonton Teletubbies berpelukan dan bernyanyi trus  anak kecil tumbuhnya jadi gay?

 

 

Tapi ternyata sekarang aku ketularan cara nyium di film2... *teuteup..*

 

 

Buat kalian yang suka nonton film, mengalami hal yang samakah denganku? Ada perilaku kalian akibat pengaruh film kah?

 

 

Dalam hal yang positif, si Jo baru saja terpicu untuk menjadi seperti Jimbron...

 

 

Yang lainnya? Crita dunk...

 

Sunday, December 20, 2009

My Opinion of Red Lights

Hey...

Sorry kalo km jadi ga sabar... Habisnya ku mau nyusun2 kalimat susah banget.. Ku ga tau reaksi kamu secara langsung...jadi ku musti pilih2 kata yang 'aman'.. hehehe.. Dah gitu hari ini ku keluar kantor dari pagi... ni baru balik..

Sebelumnya musti ku sampaikan ini:

1. Ku belum pernah baca buku kamu

2. Ku orangnya sangat mudah terganggu oleh type-O. Ku dah berusaha ignore salah2 ketik kamu, tapi kadang tak tertahankan lagi...jadi kubenerin.

 

Jadi, sambil ku baca ku kasih beberapa komen di bagian yang kurasa kurang sreg..sambil kubenerin juga salah ketiknya, trus kukasih komen 'corrected'. Misal km ga ngeh salahnya gimana, kamu bandingin aja ama draft asli dari kamu.

 

Overall, ok. Ga ada hal yang critically disturbing... hehehe...

Tadinya ku ga sreg banget sama bagian 'cupang' di sekujur bada Rob pas dia maen basket, karena:

1. mana ada cowok pamer cupang di public.

2. setau aku buat cupang itu susah. effort untuk 'melukai' kulit cowok yang kayak badak itu gedhe. Jadi kalau sampai di badan Rob bisa rata gitu, agak2 lebay ajah... Tapi yaaa..kali aja si sabrina ganas to?

Tapi setelah kupikir2 lagi, yo wislah...mungkin sedikit diolah lagi di bagian itu.Soalnya kan kayaknya pas badan bercupang itu nampak, sekeliling dia biasa2 aja tuh? Naaahh..kalau dikasih sedikit pembahasan di situ akan lebih oke.

Hehehe....

 

Kalau ada yg kamu ga ngerti dari komen2 aku, langsung hubungi aku yah... Boleh telpon, SMS atau miskol... hahaha... 08158267472. Atau kalau lagi bosen di kosan, kita bisa diskusi live...itu lebih asik lagi..

 

Cheers and gudlak..

TaTa

 

owya, ku setuju ama si karonkeren yang usul covernya jalanan Thamrin pas malem..  akan lebih pas rasanya...

Attachment: RED LIGHTS.doc

Siapalah Kamu

Kamu bukan pendeta, bukan pula ulama. Tapi kamu mampu membuatku memindahkan satu rahasiaku. Rahasia yang terikat kuat padaku, seperti bola besi di kaki para napi. Rahasia yang kuyakini mampu merintangi jalanku menuju ujungku.

Hari ini, kubuka kotak rahasiaku untukmu. Kuserahkan isinya ke tanganmu. Kubiarkan kamu mengambil semuanya.

Terhipnotiskah aku?

Siapalah kamu hingga mampu menggerakkan mulutku memperdengarkan satu rahasia tergelapku. Kamu bahkan tidak memiliki petunjuk untuk memberi penilaian baik-buruk, berdosa-berpahala, hina-mulia.

Kamu bukan siapa-siapa. Kamu tak punya apa-apa. Kamu bukan pendeta, bukan pula ulama.

Karena itulah aku percaya.

Tuesday, December 15, 2009

Jadi Berasa Jadi Pengecut Ni..

 

 

Draft lama yang kukeluarkan karena habis baca dua postingan teman:

 Shandy punya dari notes di fesbuknya.. (bisa dibaca semua orang ga yah?)

Dan punya Jo yang ummhh...kocak? Hahaha... Ni ku-link, biar kamu eksis!

 

Eh tiga dink... Jaman duluuuuu mbak Onit juga pernah ngebahas ini...

 Yang di sini, ku cantumkan pedomanku dalam ber-MP,

Dan yang di sini adalah gerakan bersih2 yang pertama kali kutemui di antara semua pengguna MP.

 

 

Tentang temenan di fesbuk dan empi..

 

 

Kan critanya aku bukan orang yang terobsesi pada jumlah, jadi aku berusaha untuk tidak membabibuta dalam nambah teman. Apalah guna kalau cuma nambah jumlah contact atau friend doank, tapi tidak merupakan meaningful relationship. Ya to? Kalimat itu jugalah yang dimunculkan oleh MP tiap kali kita mau konfirmasi ajakan temenan kan?

 

 

Nah, untuk fesbuk agak susah mengendalikan laju pertambahan teman. Karena itu adalah wadah untuk temen2 yang pernah ada di dunia nyata, bisa temen SMA, temen kuliah, atau kenalan di suatu tempat. Pasti deh, kalau habis kenalan pas nonton sesuatu, pasti ada kalimat, ”Add aku di fesbuk yah...”. Dengan begitu jumlah friend senantiasa bertambah, walau tidak sampai ribuan, karena aku jarang-jarang add orang.

 

 

Untuk MP, ku pengennya pihak2 yang ada di daftar MP ku adalah orang2 dengan kesamaan interest atau pola pikir, sehingga bisa saling berbagi pemikiran atau ilmu. Ada keinginan juga agar MPku selalu nyaman buatku. Seperti yang selalu kusampaikan ke orang2 yg baru add aku sebagai ’friend’ dan kuubah jadi ’online buddy’, MP adalah rumahku. Rumah tempat aku menumpahkan segala sesuatu yg meletup di otakku. Oleh karena itu ku mau MP menjadi tempat yg cozy buatku sehingga ku betah di dalamnya. MPku bukan kafe atau tempat hang out, jadi ku tidak perlu terlalu memikirkan apakah orang2 yang mampir akan kerasan atau nggak. Dan oleh karena itu lah aku bener2 selektif dalam meng-konfirm request orang baru untuk jadi contact-ku. Misalkan pun ku-konfirm, hampir semua kuubah jadi ’online buddy’, karena masa iya ada tamu baru trus kuijinkan masuk ke dapur atau kamarku to? (nyontek petunjuk dari link pertama mbak onit di atas.. Hehehe...). Yang suka agak dilema, kalau yg request adalah teman/kenalan dunia nyata. Karena ga mungkin kuubah jadi online buddy to? Bisa2 ditalak jadi temen beneran.. ^o^

 

 

Selektifku dalam konfirmasi untuk fesbuk sederhana saja: aku beneran kenal orang itu. Walaupun mutual friends-nya sampai 50, kalo aku ngrasa ga kenal orang itu, maka ga bisa jadi ’temen’ku ^o^

 

 

Nah, di MP yang agak sedikit rumit. Orang yang ku-add, biasanya adalah orang bener-beneeeeerrr aku minati. Itu pun, ga langsung ku-add. Kupapar dulu dia dengan komen2ku, kalo kurasa udah cukup, barulah ku-add dengan prolog ’rasanya sudah saatnya yah kita saling menjadi contact... Mari kita ber-’teman’...”, dan kalimat sejenis. Itu kalo aku yg meng-add.

 

Nah, kalau aku yg di-add, ku suka bingung. Suka bingung ama orang yang ucluk2 add. Padahal kalau kulihat2 dia baca postinganku ga pernah, apalagi kasih komen.  Kadang ada si yg baca, tapi ga ninggalin jejak. Ku juga ga pernah liat dia komen di tempat2 yang suka kukunjungi. Lebih bingung lagi, udah ku ga tau siapa dia, pas add ga pake prolog. Waduh... Kalau udah gitu, biasanya kucoba berkunjung ke MP dia, trus kutimbang2... Kalau oke, ku terima pinangannya. Contohnya untuk kasus Shandy. Hohoho...Untung pas kamu ucluk2 add aku, pas ku inspeksi pas postingan kamu lumayan impressive..kuterima deh kamu jadi temanku.. Hohoho.... Seperti yang kubilang semalam, "Bolehlah...". Hahaha...

 

 

Yang paliiiiiing membingungkan adalah ada orang yang add aku, trus ku-terima karena isinya lumayan. Tapi lama2 dia annoying karena produktiiiiifff banget, tapi out of my interest semua, i.e. resep masakan dan satu lagi cerpen2 berbahasa Malaysia yang topiknya ga gaul ^o^. Trus, mereka tak sekalipun pernah appreciate tulisanku dengan melongoknya. Yang ada mereka menghalangiku baca postingan2 teman2 favoritku kan? Maka ku-remove lah dia. Eeee...beberapa waktu kemudian (itungan bulan), mereka add aku lagi, tanpa prolog lagi. Maka, kukirimlah PM ke mereka dan kunyatakan concern-ku bahwa keberadaan mereka mengganggu, diakhiri dengan "Apalah arti saya yang hanya untuk menambah jumlah contacts Anda yang sudah ribuan itu. Dan tokh ternyata Anda ga ingat kan pernah add saya dulu? Ga ngeh juga kan bahwa telah saya remove?"

 

 

Selain yang membingungkan,  ada juga lho yang nice cara add-nya.. Kasusnya sama, ku ga pernah liat mereka dimanapun (atau ga kuperhatikan yah?), tapi karena nice, langsung ku-approve. Contohnya si Sitty, dia menjilat2 aku dulu..bilang bahwa menarik untuk membaca postinganku.. Hehehe... Yayan juga gitu... Walaupun membuatku deg2an karena dia tau nama asliku.. Hehehe...

 

 

Lalu, apa kabar dengan para ucluk2 dan ternyata tidak lolos inspeksi?

 

Inilah hasilnya:

 

 

 

 

21 friend requests di fesbuk dan 15 di MP.

 

Dan itu ada yang udah dari jaman kapan tau.. Kugantungkan aplikasi mereka... Alasanku waktu itu, karena ku ga enak untuk reject. Trus siapa tahu, lambat laun ku akan mengenal mereka, jadi tar tinggal approve. Ternyata ga juga..

 

 

Tapi sekarang setelah kupikir2, kenapa juga musti kugantung? Tokh, ketika kita add orang, maka kita akan menanti2 datangnya e-mail notifikasi bahwa si orang itu udah meng-konfirm. Dan ketika ga dateng2, artinya...? Tau sendiri lah ya... dan gitu mereka ga follow up, boeh kuartikan bahwa sebenernya mereka iseng2 add aja nggak? ^o^

 

 

Tapi ku tetep ga enak ni untuk reject... Bahkan untuk set ini for everyone, ku ga punya nyali... Hehehe...

 

 Seperti pengecut jadinya... (sebelum dikatain ama Jo... hohoho...)

 

 

 

 

 

 

Thursday, December 3, 2009

Maks-min

Petuah sederhana dr seorang Oom konsultan TTSku.

Si Oom ini tdk muda lg, anak sulungnya berusia 40thn, jd yaa..minimal usia beliau 60thn lah ya.. Walau begitu, beliau mobile bgt.. Seringkali pas ku tanya ttg soal TTS, beliau suka jawab 'Oom sdg d padang' atau 'sdg d perjalanan ke pandeglang'. ItU artinya, beliau jwb soal modal otak aja, ga pake kamus..

Nah, pas long wiken kmrn, ku tanya apa acaranya dan jwb nya 'ke ujungkulon mau liat badak d alam liar'. Spontan kusahut 'ikuuu..tt'. Dan si oom berkata 'ini sdh d jalan. Dan lg Oom pake metode maksimal-minimal. Maks bs motret badak, min bs ktm penduduk sekitar dan berinteraksi dg mrk'

Wow.. Ku br skali ini dgr metode itu. Dan aku lgs kagum dan membayangkan unt terapkannya, unt semua. Krn kpkr ini applicable unt apa aja..

Mis pg ini, saat aku ketik ini, jam 5.45 dan aku sdh d kereta menuju suatu bdn pmrnthn unt submit sesuatu. Maks ku bs submit, regarding antrian yg puanjan. Min, ku bs menikmati sejuknya pg dan melihat sunrise. Jd, ku tdk akan merasa rugi.. Apapun yg tjd.

Thank you, Oom..