Thursday, February 26, 2009

You-C 1000_Ketika Kesadaran Akan Perubahan Pasar Menghampiri

Rating:★★★
Category:Other


Jualan vitamin emang ga gampang, karena itu bukan kebutuhan pokok. Ibaratnya, orang ga bakalan mati karena ga mengkonsumsi vitamin. Apalagi Vitamin C yang ada di banyak jenis makanan.


Selain tingkat kebutuhan yang masih dipertanyakan, banyaknya kompetitor semakin mempersulit menjual vitamin C. Mau menampilkan keunggulan produk sendiri sekaligus menjelek2kan produk lain susah juga, karena yang dijual pada dasarnya sama. Mau gede-gedean di dosis, percuma saja karena orang-orang makin pintar sehingga tahu bahwa kebutuhan harian vitamin C manusia sekitar 50 mg. Jadi kalo minum 500 mg, yang 450 mg dibuang lewat urine. Kalau minum 1000 mg, ya makin mahal lah pipisnya.


Tapi kulihat You.C 1000 tidak mengalami kesulitan itu hingga tahun 2008. Dia sudah mencapai tahap percaya diri. Iklan yang dia buat menurut aku bukan untuk membujuk orang agar membelinya, tapi hanya untuk menunjukkan eksistensinya. Dia sudah yakin bahwa customer akan lebih memilih You.C 1000 dibandingkan produk vitamin C lainnya. Maka dari itu bentuk iklannya hanyalah semi-testimoni dari Miss Universe-miss universe. Tidak ada variasi, cukup itu aja ditayangkan selama setahun, baru ganti edisi ketika miss universe baru terpilih. Dengan iklan itu dia ingin berkata, ”Miss Universe aja minum.. Masa lo enggak seh...?”. Tagline ”Healthy Inside Fresh Outside” semakin menancapkan bendera kejayaan You.C 1000 di belantika pasar vitamin C.


Produk kompetitor rupanya bukan ancaman bagi dia, termasuk U.C 1000 bentuk serbuk buatan Sidomuncul yang pernah muncul dan diiklankan oleh duo Ratu beberapa waktu lalu. Walaupun waktu itu sempat terjadi perang iklan di koran di antara mereka, tapi You-C 1000 tetep eksis.


Tapi, tahun 2008 muncul Luna Maya dengan produk vitamin C berbentuk sustained released capsule. Artinya vitamin C yang ada dalam kapsul dilepas perlahan-lahan, asumsi kasarnya gini: pelepasan pertama kali untuk dipake tubuh untuk satu jam pertama, trus habis itu lepas lagi untuk dipake lagi, dst. Jadi diharapkan vitamin C yang mubadzir dan jadi pipis cuma sedikit. Nah, keunggulan produk ini lumayan membuat You.C 1000 berpikir ulang.


Selanjutnya, di masa krisis financial ini, dimana mungkin terjadi pergeseran kelas konsumen: dari tidak sensitif dengan harga ke sensitif. Mungkin dulu orang ga masalah mengeluarkan uang 6 ribu rupiah untuk satu botol vitamin C (100 ml mungkin ya). Angap saja dari 1000 mg vitamin C yang dia minum yang dipake tubuh 100 mg, maka yang dibuang ke urine 900 mg artinya pipis dia hari itu harganya Rp 5.600, 00. Mungkin orang ga masalah dengan itu. Tapi sekarang, bukan tidak mungkin ada orang dari golongan itu yang migrasi ke golongan sayang-sayang-beli-mahal-mahal-cuma-jadi-pipis.


You.C 1000 mulai tergoncang kepercayaan dirinya. Testimoni miss universe dirasa tidak cukup untuk meng-encourage orang untuk minum produknya. Maka muncullah iklan versi terbaru dari You-C 1000.


Pesan yang ingin disampaikan iklannya adalah ono rego ono rupo kalau orang jawa bilang, yang artinya harga menentukan kualitas. Konsepnya adalah membandingkan You.C 1000 dengan produk lain, dalam hal cara penyajian. Dia mau menonjolkan segi kepraktisannya, bahwa kita tinggal beli, buka tutup botolnya dan minum saat itu juga. Dia memilih tablet effervescent sebagai pihak yang ’dijelek2kan’.


Jadi bentuk iklannya adalah begini:
Layar TV dibagi 2,

Sebelah kanan untuk si tablet effervescent, sebelah kiri untuk You.C 1000.

Masing-masing dipandu oleh seorang perempuan cantik bukan asli Indonesia (sebenernya aku ga tau apakah mbak You.C 1000-nya si miss universe atau bukan, krn aku ga tau siapa miss universe sekarang)

Si mbak tablet maju, lalu memasukkan tablet ke dalam segelas air. Kemudian dia duduk, menunggu tablet larut sempurna sambil mengamati gelembung udara yang terbentuk selama proses pelarutan. Digambarkan dia menunggu sampai lamaaaaa banget hingga mbaknya bosen dan menidurkan kepalanya di meja.

Di sebelahnya, si mbak You-C dengan sumringah maju ke meja, mengambil sebotol You-C, membukanya dan meminumnya.

Kemudian mbak You-C pindah ke layar sebelah dan ngasih sebotol You-C ke mbak tablet, sambil berkata, ”Duit enggak bohong”.


Narasinya begini:
You-C 1000 vitamin Lemon dan Orange
With 1000 mg of vitamin C,
Ready to drink and so convenient
Using Japanese technology and systems
Natural citrous juice for refreshing taste
Duit enggak bohong.


Hmmm… Cukup menggelitik bukan?
Keunggulan yang ingin disampaikan adalah:
1. Ada 2 pilihan rasa, yaitu lemon dan orange
2. Vitamin C nya 1000 mg
3. Siap diminum dan ga perlu repot
4. Teknologi pembuatannya dari Jepang
5. Alami sehingga mendatangkan sensasi rasa yang menyegarkan
Pokoknya walau mahal, ga akan rugi deh... Kurang lebih begitu.


Tapiiiiii... Apakah benar itu keunggulan yang bisa menggiring orang untuk meninggalkan vitamin C bentuk sediaan lain ke You.C 1000?

Kalau aku enggak.. Kenapa?
Karena:
1.Dua rasa itu hampir ga ada bedanya, sama2 asem.
2.Ku ga mau berpipis mahal
3. Aku ga kerepotan ko dengan melarutkan tablet, ku malah seneng bisa liat gelembung2 udaranya. Kagum juga, karena dari tablet yang cukup gedhe, masuk ke air, tanpa diaduk tiba2 ilang (berasa sulap gitu...hohoho...)
4. Jujur inilah yang sangat kukagumi dari You-C 1000 dan menurutku satu-satunya hal yang membuat dia layak dihargai 6000 rupiah. Teknologinya. Buat tablet vitamin C biasa aja musti ati2, biar dia tetep stabil. Lha dia? Bentuknya cair, dikemasnya di botol, botolnya bening pula! Wow... Tapi walau begitu, ku tetep sayang-sayang untuk beli dia.. Ku cuma mau tau apa rahasianya!
5. ya...ya...ya...


Tapi usahanya untuk mempertahankan komsumen dia bolehlah dihargai... Ga kacau-kacau amat ko.. Tapi teuteup...kutunggu iklan edisi berikutnya yang one to one lawan Luna Maya yah!

















Kekasihku Romantis Deh…

 

 

3 hari yang lalu aku bangun kesiangan, jam 06.03. Keretaku lewat jam 06.40, dan agar tidak tertinggal kereta aku harus keluar dari pintu kamar jam 06.30. Artinya aku punya 27 menit untuk sholat subuh (maaf ya Allah), mandi, pilih baju dan kemudian menggosoknya (aku bukan jenis anak rajin yang selalu menyetrika baju setelah kering dijemur. Lebih seneng gosok sebelum pake, biar masih anget. Hehehe….). Dan ternyata aku bisa melakukan semua itu dalam waktu 27 menit!

 

 

Siangnya ketika sedang makan, aku berbincang di telepon dengan kekasihku.

Kekasihku: Kamu udah makan?

Tata          : Udah... Kamu kayak orang yg lagi PDKT ajah...

Kekasihku: Masa si?

Tata          : He-eh. Kan gitu pertanyaannya... ”dah makan blum?”, trus ”dah sholat blum..?”

 

...ku jadi inget kejadian telat sholat subuh dunk...

 

Tata           : Eh ni ya... Coba kamu punya kebiasaan kayak orang PDKT beneran...kan aku td pagi ga kesiangan!

 

 

Emang si dari jaman PDKT ga ada tuh ritual nanya, ”Dah sholat blum?”. Tapi entah sejak kapan kami punya kebiasaan ber-nite-nite ria sebelum aku tidur (krn klo dia entah kapan tidurnya). Jadi tiap ku mau tidur, ku lapor dengan template, “Ku mau tidur… Nite-nite…Mwah!”. (Tiap hari tinggal ku re-send aja SMS itu… Hohoho…). Tar dia balesnya juga template (re-send juga si kayaknya…), “Met tidur yah… Nite2… Mwah!”.

 

 

Nah, kalo mood nya lagi ga baik atau lagi sibuuuuukkkk banget, dia ga bales SMS. Apalagi kalo lagi ngambek, dibaca juga belum tentu... ^o^

 

 

Semalem jam 00.10.

entah apa yang terjadi, dia reject telponku. Trus ku SMS, “ku baru pulang. Capek bgt. Pengen ambil jatah mwah. Ga dikasih gapapa.“. Trus ku tidur.

 

 

Jam 00.30

ada SMS dari temenku, ku kebangun, bales SMS dia, trus inget kekasihku. Kucoba telpon lagi, langsung di-reject lagi. Ya sudahlah.. Lagian aku lagi capek banget, ga sanggup untuk ber-suudzon dengan imajinasi liarku, apalagi protes dan ngambek plus ngamuk. Ku lanjut tidur.

 

 

Tadi subuh jam 04.29

HP ku berbunyi. Kuliat layarnya, dan terbaca nama kekasihku. Langsung kuangkat karena refleks, lupa akan sedikit kekesalan sebelum tidur. Dan dia berkata yang kurang lebih begini, ”Ayo bangun..katanya kamu pengen aku bangunin sholat subuh... Gih bangun trus sholat ya...”. Dan aku langsung tertawa. Kocak banget si kekasihku itu... Dia punya cara tersendiri untuk menunjukkan cintanya padaku! Hohoho....

 

 

I loooooooove him so!

 

 

Hmmm...betapa indahnya hari ini.... ^o^

 

Tuesday, February 24, 2009

Kotak Ratapan_Inspired by The Secret Life of Bees

 

Kalau sedang terpuruk aku suka berpikir, semut pekerja dan lebah-lebah itu pernah ngeluh ga ya? Mereka pernah bertanya-tanya ga ya kenapa terlahir sebagai pihak yang harus melayani sang ratu yang kerjaannya tidur dan bertelur doang. Trus kalau terjadi sesuatu gangguan alam, mereka musti gendong-gendong tuh ratu beserta telur-telurnya. Pernah ga ya mereka merasa dunia telah berlaku tidak adil?

 

 

Trus pernah ga ya mereka udah kerja dengan baik, tapi ama si ratu dibilang, ”U’re doing good, but not enough.”?

 

 

Di satu koloni semut kan ratunya satu, pekerjanya buanyak. Pernah ga ya si ratu salah ngasih teguran? Dia mau negur semut pekerja nomor 236, tapi yang diomelin si semut nomor 263. Mau negur nomor 576, yang ditegur 567. Ya pokoknya teguran tidak valid dan akurat gitulah...

Pernah ga ya itu dialami pekerja-pekerja itu?

 

 

Hari Jum’at yang lalu, adalah hari yang buruk untukku. Sabtu minggu kulewati dengan sakit di kepalaku.

 

 

Hari Senin, kembali diawali dengan teguran yang salah alamat. Tapi aku tak punya daya untuk membela diri. Jadi image-ku di mata ’ratu’-ku adalah bahwa aku ga ada gairah kerja, kerja asal kerja, ga ada bedanya ama robot.

 

 

Dari mulutku emang ga keluar kata-kata untuk mempertahankan diri ataupun menunjukkan fakta ke ratu. Tapi dalam hati udah mau meledak, segala sumpah serapah diucapkan oleh hatiku. Kalau dibiarkan ada di dalam hati, bisa2 hatiku beneran bengkak dan akhirnya meledak kan? Mau curhat, takutnya jadi sangat subjektif dan yang keluar adalah sumpah serapah tok.

 

 

Jadi, akhirnya aku memutuskan untuk menulisnya. Kuambil kertas dan menulis semuanya. Kalau dulu kuketik di HP trus save di draft. Tapi emosi kurang terlibat kalau nulis seperti itu. Sedangkan kalau di kertas kan goresan dan tekanan yang diberikan pulpen ke kertas menunjukkan separah apa emosi jiwa yang kurasakan.

 

 

Setelah menulisnya, aku berpikir, ”Dikemanain yah tulisan ini?”. Ga mungkin kan aku mengirimnya ke ratu...

 

 

Trus aku inget film The Secret Life of Bees. Di situ ada satu tokoh, April namanya (kalau ga salah), yang sangat rapuh jiwanya. Mudah sekali trenyuh sama hal-hal kecil. Misalnya pas dia liat ada orang luka di dahinya, dia langsung empati dan nangis dengan parahnya dan histeris. Mungkin dalam imajinasi dia, dia membayangkan bahwa orang itu telah dianiaya atas kejahatan yang tidak dia lakukan. Trus dia merasa bahwa dunia sudah bertindak kejam. Pokoknya si April ini mudah sekali larut dalam kesedihan atas apa yang dilihatnya.

 

 

Agar si April tidak selalu larut dan histeris atas kejadian di sekelilingnya, sang Ayah beride membuat ’Tembok Ratapan” di belakang rumah, meniru tembok ratapan-nya orang Yahudi. Batu-batu di tumpuk hingga terbentuk banyak celah untuk menyelipkan kertas. Tiap kali April merasakan adanya kekejaman di dunia atau ketidakadilan, maka daripada histeris lebih baik ditulis di kertas apa yang dia rasakan, kemudian taro di Tembok Ratapan itu. Dengan janji bahwa Tuhan akan membacanya, maka April rutin menyampaikan protes lewat Tembok Ratapan buatan Ayahnya dan emosinya lumayan bisa terkendali.

 

 

Nah, aku sekarang juga punya lho ’Tembok Ratapan’... Bukan tembok si bentuknya, tidak juga terbuat dari batu. Bentuknya kotak, terbuat dari plastik. Tiap aku kesel, aku ambil kertas kutulis semua yang kurasakan, kulipet jadi kecil, trus kumasukkan ke dalam kotak itu. Lumayan untuk menghilangkan sesak di dada dan menghalau jatuhnya air mata.

 

 

 

Sampai hari ini, hari ke-3 Kotak Ratapanku lahir, ada 3 ratapan yang kumasukkan. Hmmm... Semoga untuk seminggu ini jumlahnya tidak bertambah... Amin...

Sunday, February 22, 2009

Susah Juga Ternyata...

Punya bos ternyata amnesia

Sekarang bilang gini

Besoknya bilang lain lagi

Nada ngomongnya tinggi dan menuduh

Di depan rekan-rekan

Seolah-olah aku yang salah

Padahal dia yang amnesia

Lebih parahnya lagi, rekan lain yang ngerjain tapi aku yang ditegur

------------------------------------------

Sakit kepala beneran nih...leher rasanya penaaaattttt...bangeeeeetttss... Pengen bela diri, tapi tak ada daya...  Hiks...

 

Friday, February 20, 2009

Mistakes

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

 

If a barber makes a mistake,

It's a

Wish to have some more<br /> COOL<br /> Stuff.... Click Here

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

 

If a driver makes a mistake,

It is a

New path

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

 

If a engineer makes a mistake,

It is a

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

 

 

If parents makes a mistake,

It is a

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

 

If a politician makes a mistake,

It is a

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

 

If a scientist makes a mistake,

It is a

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

 



If a tailor makes a mistake,

 

It is a

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

 

If a teacher makes a mistake ,

It is a

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

 

If our boss makes a mistake,

It is a New idea

 

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

 

If an employee makes a mistake,

 

It is a

Mistake Only

Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here


Wish to have some more COOL Stuff.... Click Here

 

Pas lagi menuju ke keterpurukan, pas buka e-mail pas yang masuk itu... Hwuaaaa...

Monday, February 16, 2009

Makan (cemilan) Menggunakan Tangan Kanan_aku akan berusaha!

 

 

Beberapa kali e-mail tentang poster2 caleg yang unik masuk ke inbox-ku. Aku tidak berkomentar dan tidak pula mem-forwardnya. Karena bisa aja kan itu bukan hasil foto beneran? Dan karena aku ga pernah liat poster2 tersebut, ya aku ga ikut2an menyebarluaskannya... (gmn aku bisa liat poster, ruteku kan pasti: kosan-stasiun-reeeeelllllll-stasiun-kantor-stasiun-reeeeeelllll-kosan. Ga ada kesempatan ketemu poster atau baliho)

 

 

Tapi ada gambar yang sedikit menamparku dan mengingatkanku pada teman-temanku. Baliho yang ini:

 

 Tulisannya: Kembalikan jati diri bangsa dengan membiasakan makan dan minum memakai tangan kanan.

 

 

Baliho ini dianggap paling kocak oleh yang memforward e-mail. Komentarnya adalah ”Emangnya kita makan pake apaan? Kaki? Trus yang kidal gimana, Pak?”

 

 

Bagi mereka kocak, bagiku menghentak.

 

 

Aku makan pake tangan kanan, ketika makan besar. Aku makan nasi pake sendok, menggunakan tangan kanan. Kalo makan mie pake sumpit, tangan kanan juga yang aku gunakan. Tapi, kalau makan kue-kue, gorengan, pokoknya yang cemil2an, aku tidak menggunakan tangan kanan alias makan pake tangan kiri.

 

 

Polisi tangan kananku yang pertama adalah Anton Wiranata, teman les di Goethe. Waktu itu kita sedang ngobrol sambil makan sesuatu. Dia mengambil makanan dari tangan kiriku dan memindahkannya ke tangan kanan. Kupikir dia bercanda, pura-pura ngambil makananku trus balikin lagi. Ku ga ngeh dengan perpindahan kiri ke kanan. Trus kulanjut makan lagi (setelah memindahkan makanan ke tangan kiri, tanpa sadar), karena bagiku becandaannya ga asik. Ternyata dia ambil lagi, kali ini dengan kata-kata, ”Kalo makan itu pake tangan kanan...”.

 

 

Aku ditegur? Ya ga bisa dunk... Hohoho... Kubilang, ”Ku dah biasa ko makan begini“. Dia ga mau kalah, "Tapi ga boleh... Di Islam diajarkan makan pake tangan kanan...”. Jrenggg...bawa2 agama dia. Lebih ga masuk di aku dunk... ”Ah aku ga pernah denger kalimat begitu”. Anton mungkin mengerti percuma aja ngajak ngomong aku (apalagi soal agama), jadi dia cuma ngotot balikin kue ke tangan kananku, ”Udaahhh...nurut aja. Makannya pake tangan kanan!”. Dan aku tetep ngotot makan pake tangan kiri.

 

 

Apa salahnya dengan makan menggunakan tangan kiri? Kupikir itu lebih adil buat tangan. Jadi ga si kanan terus yang disuruh kerja. Selain itu lebih praktis, kita bisa makan cemilan sambil tetap beraktifitas. Misalkan, kita sedang baca buku atau majalah. Tangan kanan pegang buku dan membalik halamannya, tangan kiri pegang kue dan menyuapkan ke mulut. Praktis kan? Misal kita sedang sisiran, tangan kanan nyisir tangan kiri nyuap. Misal kita lagi ngobrol dan bersenda gurau, tangan kanan pukul2 teman, tangan kiri nyuap. Kalo lagi nelpon, tangan kanan pegang telpon, tangan kiri nyuap...

 

 

Praktis kan? Apalagi kalo minum. Paling praktis pake tangan kiri dunk...

 

 

Tapi kalo kuajukan alasan itu, para penganut mahzab makan tangan kanan, menjawab, ”kan bisa dituker yang nyisir si tangan kiri yang nyuap tangan kanan?”. Ya ga bisa dunk... Tangan kiri ga terlatih untuk ituuuu... Kalo nelpon bisalah... (karena kuping kiriku lebih baik pendengarannya, jadi kalo terima telpon musti kuping kiri...hihihi...)

 

 

Nah, polisi tangan kananku yang kedua adalah Marina. Dia lebih saklek lagi. Ga pake alasan rasional, ga pake hadist dan dalil, pokoknya tiap ku makan pake tangan kiri langsung ditegur. Ga cuma tangan. Kaki juga! Kalo ku pake sepatu, sebenernya suka2 dunk..dan lagian mana kupikir kaki yg mana duluan, tapi kalo lagi ama dia passss ajah aku pakenya kaki kiri duluan. Dan dia berkomentar, ”Gue injek ni kaki lo...”. Aihhh...galak bangeeeettt!

 

 

Nila, walaupun tidak menjadi polisi, tapi pas kucritain dia berkata, ”Wah, lo ga bisa jadi anak bokap gua Ta...”. Artinya di keluarga dia, makan juga harus pake tangan kanan.

 

 

Waktu-waktu itu ku jadi mikir tiap makan, tangan yang kupake tangan kanan atau kiri. Baru sampai tahap mikir. Kalau ternyata pas nyadar ku makannya pake tangan kiri, ya nggak dipindah juga, cuma berpikir, ”Untung ga ada Marina...Hohoho...”.

 

 

Ku udah lamaaaaaa banget ga ketemu Anton (sejak dia merantau ke negeri orang), ketemu Marina juga udah jarang. Ga ada lagi polisi. Kupikir aku akan bebas memakai tangan kiriku untuk berbuat semauku. Karena kupikir itu cuma kebiasaan keluarga mereka yang mereka paksakan untuk diaplikasikan ke aku (ku ga pernah dapat teguran dari Mak ku krn makan pake tangan kiri!). Tapi dengan adanya gambar baliho ini, ku jadi mikir...brarti ini isu yang penting!

 

 

Baiklah... Aku akan berusaha untuk lebih aware, dan mungkin akan berusaha makan selalu pake tangan kanan. Tapi ga janji yaaa... Apalagi kalo minum, susaaaahhhh...posisi gelasku aja udah di sebelah kiri mejaku, masa tanganku musti melintas batas dulu? (another excuses.... hahahaha.....)

 

 

 

Cinta Jangan Kau Pergi

Kemarin pagi, bangun tidur trus lagunya Chrisye terngiang-ngiang. "Pergilah kasih, kejarlah keinginanmu selagi masih ada waktu... Jangan hiraukan diriku...Aku relah berpisah, demi untuk dirimu. Smoga tercapai sgala keinginanmu".

 

Tapiiii...ga mauuuuu....ga relaaaaa..... Akhirnya dengan dengan susah payah mengusir lagu itu dari otak. Untung kemarin seharian aku harus berurusan dengan suatu pemerintahan yang birokratis-nya ga kira2 dan akhirnya membuatku muntah (beneran muntah!). Jadi aku tidak sempat bernyanyi...

 

Pagi ini, bangun tidur, mencoba telpon, kekasihku masih membisu. Langsung deh theme song kuputar... Ga kalah jadul ama Chrisye dan ga kalah tragis...



Kusadari
Kesalahan ini
Yang membuat segalanya
Gelap jadinya



Oh... oo... kasihku
Kuharap kau mau
Memaafkan menerima pengakuanku



Jangan kau diam lagi
Ku tak sanggup menahan
Bicaralah kau sayang
Jiwa ini tak tenang



Cinta jangan kau pergi
Tinggalkan diriku sendiri
Cinta jangan kau lari
Apalah arti hidup ini
Tanpa cinta dan kasih... sayang

 

 

*kayaknya beneran ni ku se-angkatan ama Mama Ira Maya Sopha...*

Sunday, February 15, 2009

Kekasihku Membisu

Dia bilang aku menakutkan, dan untuk itu dia menolak berbicara denganku.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tapi dia tetep online... *at least aku tau dia baik-baik saja*

 

Thursday, February 12, 2009

Selamat Ulang Tahun De'...

13 Februari 2009

Sekarang umur Dedek berapa? Tiga tahun lhooo...

Hwuaaaa.... Dedek sudah besaaaar...

 

Jadi Dedek harus makin rajin belajar yaaaa...

 

Rajin bantu Ibu...Bantu Bapak... Mamas...dan Mbak TaTa... (salah satunya bantu nabur bunga... Kita cukup ngliatin, Dedek yang bekerja... hohoho...)

Jangan suka rewel lagi....

Jangan nangis lagi....

Jangan ngotot lagi...

Jangan merasa jadi orang paling merana di dunia...

Ngambek juga jangan yaaa...

Dedek harus selalu...ce-ri-aaaaaaa....

 

 

Kalau udah besar mau jadi apa De'?

Mau jadi guru di daerah terpencil (kayak Ibu)? Boleh... Sekarang magang dulu ya ama Ibu...belajar gmn caranya bangun sekolahnya....

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Fotografer? Boleh...

 

 

 

 

 

Ahli botani? Siippp...

 

Penyanyi metal? Ummhh...boleh aja...

 

Pokoknya Dedek harus membuat negara ini....merdekaaaa!!

 

Jangan lupa mimik susu yaaa....

Trus jangan lupa juga telpon-telponan....

 

I love you.... Mwah

 

Tuesday, February 10, 2009

Satu Seputar Indonesia_Ketika Trendsetter menjadi Follower

Rating:★★
Category:Other

Mulai tanggal 9 Februari, program berita di RCTI menggunakan satu nama, yaitu Seputar Indonesia, Pertama dan Tetap Yang Terbaik. Dikatakan latar belakangnya adalah untuk memberikan identitas yang lebih jelas dan agar lebih kukuh & akrab.


Apapun alasan perubahannya, tapi hal yang kulihat ada 3

1.RCTI akhirnya ’menyerah’ dan menjadi follower stasiun TV lain

Dulu, aku kagum sama RCTI karena bisa memberi merk yang berbeda untuk tiap program beritanya. Dan tiap merk membawa nuansa atau image masing2. Nuansa Pagi, Buletin Siang, Seputar Indonesia, dan Buletin Malam memiliki ke-khas-an tersendiri. Bagiku, kalo Buletin Siang itu isi beritanya lumayan berat, tapi ada selingan buat ibu-ibunya. Seputar Indonesia, bener2 isinya adalah berita, lingkupnya nasional. Buletin Malam isinya berita2 luar negeri. Nuansa Pagi, isinya rangkuman berita kemarin.


Nah, sekarang dengan disatukannya mereka dalam satu merk, Seputar Indonesia, image masing2 program jadi ilang. Trus, kenapa yang dipilih sebagai payung adalah Seputar Indonesia? Bukan Nuansa atau Buletin? Apakah karena klim bahwa Sindo adalah program berita pertama di Indonesia? Jadi biar semua jadi yang pertama.. Atau karena dianggap Sindo adalah sebuah brand yang melekat kuat di benak masyarakat? Atau karena adanya koran Sindo? Jadi biar ga usah ngubah nama tu koran...


Kan kesan yang dibawa Sindo itu sempit...seputaran Indonesia doank gitu... ^o^


Yaaa..walaupun masih agak kagok nyebutin program acara yang baru (Seputar Indonesia Pagi, Seputar Indonesia Siang, Seputar Indonesia, Seputar Indonesia Malam), yang jelas jadi terasa RCTI ikut2an tren TV lain yang menyamakan program beritanya. Misalnya SCTV dengan Liputan 6 Pagi, Liputan 6 Siang, dan Liputan 6 Sore. Kemudian TransTV juga begitu dengan payung nama Reportase. Tapi wajar si...kan sekarang penanggung jawab program berita RCTI adalah si Arif Suditomo, mas-mas yang dulu jadi penyiar di Liputan 6... ^o^


Aku masih lebih suka RCTI yang kreatif dengan banyak merk berita...


2.RCTI makin memantapkan praduga berita2nya sama dan diulang2.

Sebelum adanya perubahan nama ini, para penonton berita RCTI sudah sangat merasakan sindrom yang namanya itu-itu ajah. Artinya berita yang ditayangkan itu-itu aja, sama persis. Jadi kalau ngikutin semua program berita RCTI, pasti akan ketemu dengan beberapa berita yang diulang-ulang. Pagi diputer di Nuansa Pagi, siang diputer lagi di Buletin Siang, dst.

Asumsinya, karena mereka berbeda merk, beda tim produksi, harusnya kan hal seperti itu tidak terjadi dunk... Kan ibaratnya antar mereka ada semacam kompetisi. Namun kita maklum, karena mereka sama-sama di bawah RCTI. Jadi kubayangkan mereka bisa saling pinjam kaset berita.


Nah, dengan mereka bersatu dalam satu merk, bayanganku adalah sekarang mereka itu satu tim produksi, satu studio. Jadi...(besar kemungkinan) makin lebih-lebih deh pengulangan beritanya...


3. Kenapa Seputar Indonesia yang tayang sore namanya ga jadi ”Seputar Indonesia Sore’? Kenapa tetep ”Seputar Indonesia”? Ada ketidak setaraan ni... Trus kenapa ’Sekilas Info’-nya ga sekalian diajak payungan?


Yak....Begitulah ekspresi ke-skeptis-an ku atas penyatuan program berita RCTI ke dalam satu payung, Satu Seputar Indonesia. Untuk klim ’pertama’, ga bisa dibantah lagi (ya pastinya lah dia yang pertama, secara RCTI juga TV swasta pertama), tapi untuk klim ”tetap yang terbaik”, ummmhh...buktikan yah!


Tapi walau bagaimana, katanya perubahan itu kan perlu... Selamat atas nama barunya...semoga sukses... Ditunggu kiriman nasi kuningnya... ^o^