Tuesday, March 31, 2009

[Berusaha] Centil di Saat Terpuruk

Hari ini ada sesuatu yang harus berakhir. Daripada meratapi dan nangis-nangis, atau milih theme song yang mengiris2. Ku lebih memilih lagu yang centil, biar mendung di mata pergi...biar ga jadi tragis... ^o^

 

we were as one baby

for a moment in time

and it seemed everlasting

that you would always be mine

now you want to be free

so I'm letting you fly

cause i know in my heart baby

our love will never die, no!

 

 

you'll always be a part of me

i'm a part of you indefinitely

boy don't you know you can't escape me

ooh darling cause you'll always be my baby

and we'll linger on

time can't erase a feeling this strong

no way you're never gonna shake me

ooh darling cause you'll always be my baby

 

 

i ain't gonna cry no

and i won't beg you to stay

if you're determined to leave boy

i will not stand in your way

but inevitably you'll be back again

cause ya know in your heart babe

our love will never end no

 

i know that you'll be back boy

when your days and your nights get a little bit colder

i know that,you'll be right back, baby

oh, baby believe me it's only a matter of time

 

---------------------------------------------------------

Ku musti nyanyiin berapa kali yah biar bener2 bisa plong...?

 

Monday, March 30, 2009

Mimi lan Mintuna_Berasa Kurang Ajah

Rating:★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:Remy Silado

Trafiking Perempuan Indonesia. Itu sub-judulnya.

Begitu liat judulnya, aku langsung memutuskan untuk membeli. Pembelian pada pandangan pertama. Baca sub-judulnya semakin yakin, baca sampul belakangnya jadi mantap bahwa aku tidak akan menyesal.


Di sampul belakang, ditulisnya begini:

Indayati, asal Gunungpati, Ungaran, diperdaya oleh sindikat pegadang perempuan internasional. Diiming-imingi main film di Bangkok, ibu muda itu bersama beberapa gadis belia, termasuk adik sepupunya yang baru berusia 16 tahun, dipaksa menjadi model dan bintang film porno sekaligus pemuas nafsu lelaki hidung belang. Dia digelari ”Waca Waka_ - Wanita Cantik Wajah Kampung – sebutan bagi primadona bursa seks di Bangkok, Hongkong, hingga Tokyo.


Petruk – panggilan ejek buat Petrus, suami Indayati – ditembak di dada oleh pembunuh bayaran. Lolos dari mau, preman kampung ini bertobat dan bertekad mencari istrinya hingga ke ujung dunia untuk menebus sikapnya yang suka main gampar. Ternyata yang harus ia hadapi bukanlah penjahat kelas teri, melainkan kelompok bandit yang licin dan kejam.


Sangggupkah mereka mengatasi segala rintangan itu? Dapatkah mereka bersatu kembali?

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sesuai dengan julukannya, Remy Silado konsisten menghadirkan tulisan2 yang kocak. Karena pernah dengar Remy baca cerita, maka selama baca ku ngebayangin dia yang baca dengan gaya dan logat dia. Jadinya aku suka ketawa2 sendiri, dari awal hingga halaman terakhir.


Nah, tapi pas udah selesai baca, ku kaget, ”Udah ni? Gini doank?”


Menurutku ceritanya dibuat sederhana (hanya dalam 284 halaman). Terlalu sederhana. Kurang memukau. Kan poin yang mau dijual dari novel ini adalah trafiking perempuan, tapi justru hal itu yang kurang. Rekrutmen nya cukup masuk akal dan jelas (audisi bintang film), tapi setelah itu kabur. ’Ekspor’ 30 wanita ke Bangkok begitu mudah. Cukup dicritain mereka naik pesawat dari Manado, transit Surabaya, trus Singapur trus sampai Bangkok. Gimana caranya mereka tidak dicurigai, urus surat2nya, dan kerepotan2 lainnya ga ada. Trus gimana mereka dilatih (perlu training ga si untuk jd PSK?), mereka berbagi hal di satu rumah kecil, ga ada.


Ada beberapa (atau cukup banyak) hal yang mengundang tanya. Tanya di sini beneran pertanyaan. Bukan karena ga mudheng atau ga nangkep jalan cerita, tapi karena emang di novel ga ada. Entah disengaja sama penulis atau beliau lalai.


Ada beberapa adegan yang (kuyakin) terlalaikan.
Contoh: ada mama, anak dan sepupu. Mereka keluarga berada karena papanya direktur perusahaan minyak Amerika. Si anak kabur dari rumah pas dini hari. Si sepupu bilang ke sang mama tentang itu. Mama panik. Sang sepupu menawarkan diri untuk mencari dan menjemput. Sang mama bertanya, ”emang km tau dia dimana?”. Sepupu menjawab bahwa dia bisa mencari tau. Dan cara yang dia lakukan untuk mencari tau adalah: menelpon HP sang anak lewat telepon umum. Haiyaaahh...1) masa mamanya ga kepikiran untuk langsung nelpon HP anaknya? 2) kenapa nelponnya musti dari telpon umum?? Knp ga dari rumah aja?


Tapi di antara banyak hal yang ga sreg di dada, kenakalan pilihan kata2nya cukup menghibur. Pilihan katanya terkesan sesuka dia, tapi kocak. Banyak istilah2 daerah dimunculkan, ada Jawa, Sunda, Manado, Bangkok. Tapi paling banyaaaak Jawa. Jadi berasa bernostalgia gitu... Hehehe... Sampai aku membayangkan gimana kl orang non-Jawa baca yaa..mudheng ga yaaaa? Sumpah banyak banget kata2 dan kalimat bahasa Jawa yang dipake dan tanpa footnote. Emang si di halaman2 terakhir, setelah cerita selesai, ada kamusnya. Tapi kan masa iya orang musti bolak balik halaman untuk nyontek?


Overall, walaupun jalan critanya kurang sreg, tapi paling ga ilmuku bertambah!
Ku jadi tau kalo ternyata lagu ”kulihat ibu pertiwi sedang bersusah hati” itu hasil nyuri lagu gereja ’what a friend we have in Jesus”, ku jadi tau kl kata2 ”manusia berencana, Tuhan menentukan’ itu asalnya dari Amsal Sulaiman. Dan ilmu2 lainnya...termasuk perbendaharaan kosakata dan istilah bidang permesuman. Hohoho...

Owya, buat yang ga ngerti apa itu Mimi lan Mintuna, tenang ajah...Remy Silado menjelaskannya secara gamblang di salah satu bab ko...

Kalau pengen baca, ga usah beli (tar nyesel), pinjem aka punyaku... ^o^

Ku dah lapor pajak, ku ga butuh bonus pulsa dan ku ga suka Dee!

 

 

Hari ini aku menanti kabar dari seseorang, sebut saja kekasihku ^o^ Sesuai perjanjian, dia yang akan menghubungiku terlebih dahulu. Dan aku patuh.

 

 

Nah, bangun tidur aku biasa saja karena yakin dia pasti belum bangun. Matahari makin tinggi dan makin menanti2lah aku. Sebentar2 melihat layar HP, berharap ada pesan masuk tapi aku tidak mendengar pemberitahuannya. Tapi nihil.

 

 

Pas tengah hari, ada pesan masuk! Langsung kubuka, dan jreng...jreng... Bukan dari dia, melainkan DITJEN PAJAK, ngasih tau batas akhir lapor pajak adalah besok kalo ga bakal didenda seratus ribu. Tak lama ada SMS masuk lagi, bukan dia lagi tapi Bonus Pulsa yang nawarin pulsa 50 ribu asal aku sms segera ke dia. Trus bunyi lagi, kali ini INDOSAT memberi kabar tentang tatacara update berita via MMS dan cara download novel terbaru Dewi Lestari di HP.

 

GA-PEN-TING!

 

Sekarang matahari mulai meredup, siap-siap pamitan untuk istirahat. Tapi HP ku belum terima pesan apapun dari dia... Mungkinkah dia (me)lupa (kanku)? 

 

Sunday, March 29, 2009

Aku Ingin Belajar Refleks Yang Berguna

Kalau mengalami kejadian wow satu kali, mungkin bisa dianggap kebetulan dan dapat diabaikan. Kalau dua kali? Sepertinya aku harus berpikir untuk menentukan ku musti gimana.

Jadi begini... Kemaren aku mengalami kejadian yang pernah kualami beberapa waktu yang lalu: menyaksikan orang di depanku dijambret kalungnya.

 

Kejadian pertama

Aku naek metromini. Agak kosong. Tapi ada mas-mas duduk di sebelahku. Agak aneh, tapi ya sudahlah. Di depan kami ada mbak-mbak muda duduk sendiri di sisi luar (ga mau ada orang duduk di sampingnya, kecuali org itu mau repot2 nglangkahin dia). Rambutnya diikat agak tinggi, hingga nampak lehernya yang putih. Nampak juga kalung melingkarinya. Pas metromini mau melintasi rel, mas2 di sebelahku itu narik kalung mbaknya, trus langsung turun dengan gampang karena bis jalan pelan. Mbaknya kaget dan nengok ke belakang, ke aku. Aku bengong dan ga bisa ngomong apa2 cuma bisa nunjuk ke mas2 yang udah ga ada.

 

Kejadian kedua

Kemarin naik kereta. Agak penuh. Aku berdiri di dekat pintu. Ada ibu2 berdiri di dekatku, cukup tualah. Trus orang di depanku, yang duduk, turun. Kupersilakan ibu2 itu duduk. Mungkin karena capek, ibu itu tertidur. Menjelang masuk Kalibata, ada mas2 yang mendesak2 aku. Aku sedikit geser, tapi ga bermakna juga, karena lumayan padat. Nah, pas mau meninggalkan Kalibata, pas kereta jalan pelaaaann..tiba2 aja salah satu cowok yang mendesak2 aku itu menjulurkan tangan ke leher ibu itu, trus menarik kalungnya. Tangan itu jelas2 lewat depanku. Aku kaget dan teriak-teriak. Teriaknya ga keren deh. Yang pasti lebih heboh daripada ibunya yang cuma bisa bengong. Cowok2 itu langsung turun dari kereta, jadi ga ada yg bisa ngejar.

 

Aku deg2an banget. Karena itu benar2 di depanku dan refleksku cuma teriak sambil nutup muka. Bayangkan nutup muka! Kenapa ga mukul tangan mas2 itu??!! Atau gigit atau tonjok mukanya...??!!

 

Aku musti latihan apa ya biar memiliki refleks yang bermakna...?

 

Friday, March 27, 2009

Aku Bangga Pada Diriku_selangkah mendekati level Pak Man

Aku sudah lapor pajaaaaakkkk...!! Cukup membanggakan bukan? Hohoho...

 

Aku juga udah cek bahwa namaku sudah tercatat sebagai pemilih di Pemilu nanti. Aku juga udah mulai memperhatikan dengan lebih baik berita2 tentang kampanye, partai mana yang pelanggarannya terbanyak, caleg mana yang dituntut, dll.

 

Aku sedang mempersiapkan diri untuk mencontreng! And I'm excited!

 

Owya, kan Pemilu 5 tahun kemaren aku jadi pemantau (pemantau makan gaji buta gitu... hehehe...). Naaahh...untuk tahun ini aku pengen berkontribusi lagi, pengen menebus magabut-ku waktu itu... Doakan aku ketrima jadi pemantau lagi yaaaa....

 

Aku ingin merasakan sensasi jd orang yang didengar suaranya lagi... ^o^ Contohnya, "Mbak, ini salah masuk kotaknya, sah ga Mbak?" atau "Kalau kecoblos begini, dianggap sah ga Mbak?". Waktu itu dengan spirit apresiasi bagi orang2 yang sudah menyempatkan diri ke TPS, semua kujawab dengan "SAH". Tahun ini kan contreng..bakal lebih seru lagi kayaknya... Aku tertantang!

 

Selain itu, kalau aku ketrima jadi volunteer pemantau, brarti aku nyalip level-nya Pak Man! Semangaaaaattt!! (kata panitia pemantau yg meng-interview aku: motivasi macam apa ini??)

 

Thursday, March 26, 2009

Not a Little Pretty = ga cakep2 amat?

Baca komentarnya si Jo yg mendeskripsikan aku sebagai 'ga cakep2 amat', ku jd inget ama tulisannya si John, seorang teman yang ga bisa bedain 'merdeka' ma 'bebas'.

http://johnorford.blogspot.com/2008/09/girl-in-jilbab.html

 

Di situ dia mendeskripsikan aku begini: "Her name is Tata, she's very sharp and not a little pretty"

 

Beginilah kendala hubungan antar dua manusia dengan bahasa ibu yang berbeda. Dia ga bisa bahasa Indonesia, dan bahasa Inggrisku pas (pas-an). Waktu itu, pas ku baca ku perlu mikiiiiiirrrr cukup lama,  maksudnya si John tuh apa. Trus krn aku mengidap penyakit suka memuji diri sendiri, maka 'not a little pretty' kuartikan dengan 'big pretty'. Artinya aku cantik bangeeeetttt.... Hohoho....

 

Tapi pas si Jo bilang aku ga cakep2 amat, ku jadi berpikir ulang... Jangan2 'not little' bukan berarti 'big', tapi 'ga sama sekali'. Artinya bagi John, aku ga ada cantik2nya...

 

Hwuaaaaaa.....

 

Emang, yg sanggup berkata bahwa aku cantik cuma Mak-ku doank... Itu pun dengan kalimat, "Tata, anakke Ibu sing paling ayu...". Setelah sekarang kucerna: Yaeyalaaahh...secara dua adekku cowok semuaaaa...jelas aja aku paling cantiiiikkkk...

 

Wednesday, March 25, 2009

Kalau aku jadi kekasihku,

aku pasti frustasi

 

 

Contoh kasus 1: nite2 template

Dah pernah kucritain kan, sebelum tidur aku mengirimkan SMS template berisi, ”Ku mau tidur.. Nite2... Mwah"

 

Tiap mlm musti baca SMS kayak gitu membosankan ga si? Trus misal dia ga bales, aku pasti mempertanyakannya. Menyebalkan ga si aku?

 

 

Contoh kasus 2: i love u template

Tiap habis ngobrol di telpon, pasti endingnya begini: Dadah… I love you… Mwah!

 

Itu pasti! Pasti banget! Ga pernah nggak.

 

Trus kl misal dia ga menjawab dengan I love you too dan mwah, pasti aku menunggu2 dan ga mau nutup2 telponnya. Misal dia ga sengaja nutup, ku telpon lagi untuk mendapatkan I love you too dan mwah.

 

ecapedeh ga si?

 

Contoh kasus 3: kecurigaan template

Kadang2 telpon kuakhiri karena aku mau pipis atau mau tidur atau mau apalah.

 

Misalkan mau tidur

Tata: Ku tidur sekarang yah…

Dia: Okei…tidurlah…

 

Entah gimana aku ngrasa nada ngomong dia tuh riang gembira gitu. Seolah-olah dia merasakan kelegaan yang luar biasa dengan kuakhirinya perbincangan di telfon. Kubayangkan sedari td kita ngobrol dia menanti2kan saat aku menyudahinya, karena sudah ada pihak lain (baca=gadis lain) yang ngantri untuk ngobrol dengan dia.

 

Tata: Kok kamu bahagia banget si?

Dia: Bahagia gimana? (dengan nada agak ketawa, kuartikan dengan menahan kegembiraan)

Tata: Seneng banget mau kututup telfonnya...

Dia: Seneng gimana si...? Kan km mau tidur, ya kukatakan silakan tidur... Apa yg salah dg itu?

Tata: Ya km mempersilakannya dengan rasa sangat bahagia, ga ada sedih2nya mau berpisah...

Dia: Kamu tuh ya...

Tata: Mang habis ini km mau ngapain? Ama siapa?

 

 

Pokoknya selalu gitu deh... Pusing ga si ngladenin aku?

 

 

Contoh kasus 4: pertanyaan template

Hari ini acara kamu apa? Di mana? Ama siapa aja? Sekamar ama siapa? Sampai kapan? Naik apa? Jam berapa?

 

Aku selalu ngabsen kegiatan dia gitu deh... Malesin banget ga si?

 

 

Dan masih banyak template2 lainnya. Setelah kubayangkan, aku kan robot dan aku membentuk dia menjadi robot juga. Ga asik banget ga si endingnya tar?

 

 

Kekasihku,

Jika sekiranya km membaca ini makasi yah sudah begitu sabar dan menuruti mauku yang seperti robot ini.... Mulai sekarang, aku akan mencoba lebih manusiawi... ^o^

I love you... Mwah!

 

 

 

 

Friday, March 20, 2009

Christian Sugiono sebagai Duta Pengetahuan Bebas_Hmmm....

Rating:★★
Category:Other
Wikipedia bahasa Indonesia memang sepertinya belum berkembang (aku jarang menggunakannya, maksudnya). Dengan adanya program pengaktifan pembuatan dan pengisian Wikipedia Indonesia, artinya ada indikasi perkembangan.

Untuk menarik minat orang2 maka dipilihlah Christian Sugiono sebagai dutanya. Walaupun aku suka melihat kegantengannya, tetep aja aku bingung kenapa Tian yang dipilih yak?

Ternyata (mungkin) karena dia:
1. Ganteng
2. Terkenal
3. Sarjana teknologi informasi

Pas kulihat Wikipedia Tian, yang katanya dia susun sendiri, hmm...boleh juga.. Tapi kenapa pas bagian nama tempat dia kuliah hyperlink nya berwarna merah yak?


Karena baru launching kemaren, maka belum boleh dinilai lebih dalam lagi. Dan karena aku belum mudheng bagaimana cara kerja Wikipedia Indonesia ini (apakah siapa saja, termasuk aku boleh ngisi. Apakah aku boleh buat profilku sendiri. Bagaimana verfikasinya), jadi aku ga bisa komentar lagi.

Yang jelas aku mau jadi penyambung lidah Tian: Ayooooo....kita berWikipediaaaaa... Mari kita cari infonyaaaa...


http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/03/21/e061523/Christian.Sugiono.Aktif.Mengisi.Wikipedia

http://id.wikipedia.org/wiki/Christian_Sugiono

Wajib Taekwondo di Sekolah International_??

Mengherankan, mengapa takewondo dijadikan olahraga yang superistimewa? Jenis olahraga ini dijadikan sebagai intrakurikuler (wajib) dan nilainya harus masuk rapor. Begitulah yang terjadi di sebuah sekolah internasional yang berada di Tangerang, Banten.


Anak saya (Steven Fanggian, siswa 7C) di Stella Maris International Gading Serpong, Tangerang, Banten, ingin menanyakan kepada pihak berwenang dalam penyelenggaraan pendidikan internasional tentang kewajiban siswa untuk mengikuti olahraga taekwondo. Selama ini saya tidak puas atas jawaban dari pihak sekolah yang cenderung bergaya komunikasi satu arah.


TIdak ada kepastian maupun arah yang jelas. Akhirnya siswa yang menjadi korban ketidakpastian. Saya tidak mengerti, mengapa taekwondo menjadi keharusan? Jika bahasa Inggris atau bahasa Indonesia merupakan keharusan dapat diterima. Saya pernah menerima penjelasan bahwa taekwondo untuk memupuk jiwa sportif dan ksatria. Saya setuju, tetapi bukankah olahraga lain juga demikian?


Kewajiban yang diterapkan itu, apakah karena principal secondary adalah seorang guru taekwondo? Lantas, apakah nanti bila berganti, jenis pelajaran wajib juga ikut berganti? Sebagai olahraga wajib tentu memberatkan siswa yang kurang berbakat di bidang ini sehingga sebagian dari mereka terpaksa harus dengan rasa pahit menerima nilai rapor merah untuk bidang olahraga yang bukan pilihannya.


Ada beberapa siswi teman anak saya yang begitu feminin sehingga nilainya merah, bahkan ada juga siswa yang dapat nilai 42. Bukankah ragam olahraga sangat banyak, mengapa harus direduksi sehingga seolah-olah yang layak masuk rapor hanya taekwondo? Meski bulutangkis menjadi kebanggaan kita, tetapi tetap menjadi salah satu dari sekian banyak cabang olahraga lain. TIdak pernah pemerintah memaksa siswa harus menguasai cabang kebanggan kita itu.


ANAH SRI WAHYUNI
Vila Melati Mas SR, Serpong, Tangerang

Surat Pembaca KOMPAS hari Sabtu, 21 Maret 2009

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Responku:
1. refleks: Untung aku ga sekolah di sana.... Hohoho...Piss!!
    Dulu jaman SD pernah diikutkan karate. Tidak berbakat, hanya menghasilkan lebam saja. Trus dalam daftar riwayat raporku dari SD sampe SMU, nilai olahragaku stabil: 7 (nilai kasihan tuh...). Sekali dapat 9 pas kelas 1 SMU, karena gurunya maniak lari. Nilai yang dihitung cuma lari marathon saja. Dan itu adalah keahlianku. Suruh lari keliling kota (Salatiga) aku juga mau...Hohoho....


2. Pengen konfirmasi ke ibu Anah: jadi di rapor ditulisnya beginikah:
    Matematika: 9
    IPA: 9
    Bahasa Inggris: 9
    ..............
   .................
   Taekwondo: 9
   .....................
   Kalau memang begitu, itu mah keterlaluan dan layak untuk diperkarakan....


3. Membayangkan kalo seorang kenalanku di MP yang doyan capoeira jadi principal di sekolah itu, maka capoeira menjadi pelajaran wajib. Ku mau sekolah lagiiiii.... Hohoho...

4. Pada prinsipnya aku sepaham dengan ibu Anah dan bertanya2 juga. Jadi ga sabar baca balasan surat dari pihak sekolahnya!


Bagaimana pendapat teman2?





Thursday, March 19, 2009

Betapa Menjualnya Sosok Obama

Sejak kemenangan Obama jadi presiden AS, bermunculan marketer2 oportunis yang mencatut nama dan tampang Obama untuk memasarkan produknya. Sepanjang aku nonton TV, ada 3 iklan yang begitu. Komentar pertamaku pas liat iklan2 itu pasti ”Apaan si ni?”

 

 

Tadinya pengen buat review satu per satu, tapi bingung ngasih bintangnya, karena walaupun sama2 mencatut Obama, kadar malesinnya beda-beda. Jadi kubandingin aja dan kuperingkatin ajah yah...

 

 

3 iklan itu adalah (berdasarkan urutan kuliatnya):

1. Waffel Tango (waffel ya bukan wafer)

2. Telkomsel

3. Sunco minyak goreng

 

 

Bentuk iklannya begini.

1.      Waffel Tango

-         Ada anak kecil umur 3 tahunan lari-lari dengan suka cita sambil berteriak ”O bamaaaaaaa....”

-         Di sisi lain ada ibu-ibu muda, ibu anak itu, merasa anaknya berlari-lari menuju dia dengan sangat girangnya. Dia agak terharu dan membentangkan kedua tangannya siap untuk menangkap anaknya dan mengangkatnya

-         Dua poin itu dalam slow motion dan backsound mendayu

-         Pas si anak sampai di depan si ibu, ternyata dia melewati ibunya dan masih berlari terus

-         Ternyata di belakang ibunya ada Obama lengkap dengan pengawal yang sedang berkoordinasi menjaga keamanan

-         Si anak ditangkap Obama, tangannya meluk leher Obama. Obama nampak bingung tapi tetep melayani anak itu.

-         Sang ibu menengok dan terbengong. Paused. Mulut nganga. Musik berhenti.

-         Narator: Mau yang lebih garing? Makan Waffel Tango.

-         Trus ada yang masukin waffel Tango ke mulut sang ibu

 

 

  1. Telkomsel

-         Ada 1 bapak2 tua dan 3 pemuda sedang bermain golf.

-         Tiba giliran bapak tua memukul, ternyata gagal. Beliau beralasan, ”Ko ada batunya?”

-         Ketiga pemuda ngetawain, ”Katanya biasa main sama presiden....?

-         Si Bapak ga terima diketawain, nantangin. ”bener. Ayo kita telpon kalau ga percaya’

-         Si bapak mengeluarkan HP nya trus telpon, trus muncul Obama di meja kerjanya ngangkat telpon, ”Halo, apa kabar?”, dengan aksen Cinta Lawra

-         Habis itu tut..tut...tut...sambungan terputus

-         Salah satu pemuda berkata yang intinya jangan pake operator yang bilang bisa nyambung ke LN dengan murah tapi ternyata putus2 gitu. ”Pakai yang juara

-         Dia ngeluarin HP-nya yang beroperator Telkomsel dan menyambungkannya dengan Obama lagi.

-         Telepon tersambung dan Obama berkata hal yg sama, dan si Bapak2 ngobrol dalam bahasa Jawa atau Sunda yang ga bisa kutangkep

 

 

  1. Sunco

-         Adjie Masaid dan 2 anaknya sedang berkumpul

-         Adjie minum minyak goreng Sunco

-         Anaknya mempertanyakan tentang hal itu

-         Adjie menjawab bahwa minyak goreng yang bagus itu yang bisa langsung diminum seperti air dan licin

-         Salah satu anaknya nunjuk ke TV, ”Pah...liat!”

-         Di TV ada Obama di antara massanya yang banyaaaak banget

-         Obama berorasi, ”It’s time to change! Change to Sunco

 

 

Yang paling kusuka yang Waffel Tango. Dia jelas2 nyatut tapi juga mengakui bahwa iklan itu garing bin jayus. Kukatakan dia a smart oportunist.

 

 

Nah, antara Telkomsel dan Sunco aku bingung nentuin mana yang lebih mending. Dua2nya malesin dan nggak banget.

 

Tapi, mengingat Telkomsel adalah pemain besar di bisnis operator yang meng-klim sebagai sang juara, dengan konsep iklan seperti itu judulnya keterlaluan.

Keterlaluan 1: konsep telepon ke orang2 di LN itu secara konsisten sudah digunakan oleh 3 (three) untuk mempromosikan produknya

Keterlaluan 2: ya pencatutan Obama-nya itu

 

 

 

Jadi, peringkatnya adalah:

Runner up 2: Waffel Tango

Runner up 1: Sunco

Winner: Telkomsel

 

 

 

*Tar kl Prabowo menang ada yg nyatut dia ga yaaaaa....? Dia kan berbakat jd bintang iklan dan dia juga menyerukan perubahan....*

 

 

 

Wednesday, March 18, 2009

Pak Man Idolaku!

 

Suratman nama panjangnya. Usianya sudah cukup lanjut. Awal ketemu aku ga berani macem2. Tapi dia yang melakukan ritual pemecahan es. Waktu itu aku sedang menunggu2 surat dari pabrik. Nah, dia kan petugas pengantar surat, bertanyalah aku padanya, ”Pak ada surat buat saya nggak?”. Dan dia menjawab, ”Ada. Ni Suratman”. Oh my...aku terbengong2... Tapi sejak saat itu aku jadi akrab dengannya!

 

 

Loyalitas tak usah diragukan. Dia sudah bekerja untuk perusahaan tempatku sekarang bekerja selama 25 tahun. Detail, rapi dan beres. Di mata dia, semua tingkah laku kita pasti ada ‘cacat’nya.

 

 

Contoh:

-         kita kan sering ga peduli kalo ada bekas straples jatoh di lantai. Nah, ama dia tuh keliatan aja gitu. Trus dengan refleks dia ambil trus buang di tempat sampah. Ngambilnya sambil ngedumel2 ga jelas gitu lho...diawali dengan menghela nafas. ”Ini lho. Suka bikin vacuum cleaner macet’. Kita yang di dekatnya pasti mati gaya, sedang yg lain pasti ngetawain kita, ”Hayo lo...dimarahin Pak Man...”

 

-         Kalau lagi ambil minum di dispenser kan airnya suka ga sengaja nyiprat ke lantai. Nah kalo aku kan, ku biarin aja, tar juga menguap dan kering sendiri. Tapi kl ada Pak Man, pasti dia langsung ambil kain pel, dikeringin. Sambil ngedumel, ”Ini lho. Bisa bikin kepleset..”.

 

-         Kalau kita makan snack kan suka beremah2 gitu, nempel di tangan juga. Nah, tindakan yg kita lakukan kan menepuk2kan kedua belah tangan untuk menghilangkan remahan, biar jatoh ke lantai (maksudnya si tempat sampah). Trus yg di meja juga digituin. Tar kl keliatan ma dia, pasti dia geleng2 kepala, sambil ngedumel ”Ini lho. Bisa bikin semut”. Hwuaaaa.... Ini kan lantai tiga limaaaaa...masa semut bisa manjat setinggi ituuuuu...

 

-         Kalau kita buat teh. Kan buang bekas teh nya suka sesuka2, asal tempat sampah aja. Kadang ga sengaja buang di tempat sampah tempat fotokopi yang jelas2 isinya sampah kertas semua. tar pasti dia ngedumel juga, ”Orang ada tempat sampah lain, kok ya buang di sini”. Hwuaaa....

 

-         Kalau kita habis makan kan suka asal numpuk piring ajah. Ada sendoknya juga tumpuk2 ajah. Nah, Pak Man pasti langsung rapiin, sambil, ”Ini lho. Bisa miring, trus jatoh trus pecah”.

 

 

Pokoknya kita semua jadi ’takut’ ama dia dan menjadi lebih aware deh... dan secara ga langsung kita jadi hidup berkantor dengan rapi, disiplin dan bersih. Kita juga jadi saling mengingatkan, ”Tar diomelin Pak Man lho...”. Hohoho...

 

 

Dan yang pasti kita semua cinta Pak Man.

 

 

Dia kan memiliki tekanan darah tinggi. Secara rutin dia periksa TD ke dokter yg ada di kantor, minum obat juga teratur. Nah, beberapa tahun yang lalu entah gimana tekanan darahnya melonjak dan berakibat pecahnya gendang telinganya. Jadi dia harus pakai alat bantu dengar. Kita simpati, tapi itu justru menambah ’kelucuan’ komunikasi kami dengannya. Sering salah paham, tapi pasti membuat kita tertawa. Kalo dia jalan luruuuuusss...ajah. Kita panggil2 pasti ga nengok, tar semua orng yg dia lewatin bantuin manggil, tapi suka dia terlalu fokus dengan lantai (nyari remah2 dan straples), jadi..semua orang teriak sambil ketawa2 deh...

 

 

Tahun kemarin demi rampingnya perusahaan agar lincah bergerak, maka beberapa orang dirumahkan, termasuk Pak Man. Hwuaaa...kami sediiiiiiihhhh....

 

 

Sejak dia ga ada lagi di kantor, banyaaaaak banget hal yang mengingatkan kami pada Pak Man.

 

 

Pas kutanya setelah ga kerja mau ngapain, duitnya mau diapain. 25 tahun kerja kan lumayaaaaannnnn.... ^o^ Dia bilang mau pulang ke Jawa beternak sapi dan nanem jamur. Hwuaaaa....kerreeeeennn....

 

 

Sebulan kemudian dia dateng ke kantor untuk ambil surat keterangan kerja. Ya ampyun ya ampyun...dia kan mau miara sapi, ga perlu surat itu kaaaannnn? Tapi dia tetep ngambil, jauh2 dateng dari Solo. Pas kutanya sapinya ada berapa, dia bilang, ”Baru 5. Tapi nanti mau saya jadiin 20. Soalnya tempatnya muatnya 20”. Hwuaaaaa....

 

 

Nah, Kemaren di datang lagiiiiii..... Langsung kupeluk! Segala BT lenyap seketika. Kutanya dalam rangka ada datang, ”ini ambil SPT”. Ya ampyuuuuuunnnn... Aku maluuuuu.... Dia datang dari Solo untuk mengambil SPT dan kemudian lapor pajaaaaakkkk!!! Sedangkan aku? Hehehe...

 

 

Trus dia bilang hari ini juga langsung balik lagi ke Solo. ”Tar tanggal 9 ke Jakarta lagi ko, buat nyontreng. Kan saya kedaftarnya di sini”. Hwuaaaaaa...... Aku beneran maluuuuuuuu.... Ku ga kepikiran untuk pulang kampung ’hanya’ untuk sekedar nyontreng!

 

 

Kutanya, mau nyontreng apa, Pak? ”Oh...sekarang belum tau. Lihat dulu kampangenya. Tar kalo udah selesai masa kampanye, baru nentuin mau milih apa”. Hwuaaaaaa.... dia ga mau pilih kucing dalam karung, ga mau fanatik asal2an!

 

Aku kagum dan aku malu. Aku baru liat iklan partai udah jatuh cinta, dikasih liat program2nya klepek-klepek... Padahal belum liat lainnya... Aku maluuuu.... Mau lebih kritis aaaahhh....

 

Semangat!

 

 

Ni foto Pak Man di hari terakhir bekerja... Hiks...jadi kangen lagi..

Fluktuasi Mood-ku Hari Ini

 

 

 

 

 

 

Hari yang cukup berat dan melelahkan..... Pengen diulang dari pagi lagi...

 

Kemaren aku ngobrol dengan temanku

 

Tata: Kayaknya aku menopause nih...

 

Dia: Apaan si...

 

Tata: Habisnya aku sering merasa kegerahan dan kepanasan... Itu tanda2 menopause kaaaannn?

 

Dia: halagh...

 

Andai dia tau fluktuasi mood ku hari ini, maka akan memperkuat bahwa aku memasuki masa menopause... ^O^

 

Monday, March 16, 2009

Close Up Crystal Frost_ keterlaluan

Rating:
Category:Other


Inti dari jualan pasta gigi adalah merayu orang bahwa jika menggunakan pasta giginya maka dia akan percaya diri, entah karena giginya jadi putih dan kuat, nafasnya jadi segar atau gusinya jadi sehat. Iklan yang dibuat pun untuk menunjukkan segala manfaat dan kelebihan pasta giginya.


Ada yang memperlihatkan kekuatan gigi dengan ditimpa pake beban 25 kg, ada yg menunjukkan multigunanya gigi yang kuat (buat buka bungkus makanan, dll). Konsep nafas segar bisa memikat lawan jenis juga lumayan banyak.


Nah, Close Up adalah sebuah merk yang sudah cukup lama berada di pasar perpastagigian. Dia lahir untuk melingkupi pasar anak muda (yang sudah berumur dan berkeluarga diarahkan untuk memakai Pepsodent). Iklan-iklannya dibuat muda dan segar, bintang iklannya juga muda dan segar.


Varian terbaru dari Close Up adalah Crystal Frost. Klim nya adalah bahwa pasta gigi ini has Crystal Frost granules that give icy cool freshness, in a spicy cool flavour.


Bagaimanakah bentuk iklannya?


Jangan berpikir sesuatu yang inovatif atau inspiratif. Karena iklannya cukup sederhana.

Jadi, iklannya begini:
- ada kompetisi dansa: ada peserta, ada juri, ada penonton
- sepasang muda-mudi maju ke tengah arena dansa
- pas mau mulai nari, sendal si perempuan patah heel-nya hingga dia nyaris terjatuh tapi ditopang oleh sang lelaki
- si perempuan nampak panik, tapi kemudian sang lelaki menyelamatkannya dengan nafas segarnya dalam bisikan di telinga si perempuan, ”Stay cool...”
- akhirnya si perempuan bangkit kembali, mencoplok heel sandal yang satunya dan mulailah mereka berdansa dengan riang dan penuh kepercayaan diri
-penonton dan para juri yang tadinya pesimis akan mereka langsung berdiri dan bertepuk tangan


Sebenernya sederhana gapapa asal jangan nyontek alias epigon. Emang si epigon ga terlarang. Tapi kalo nyontek ide dari sesuatu yang udah dikenal semua orang di seluruh dunia, dan tidak lebih baik? Dilakukan oleh sebuah perusahaan besar pula! Keterlaluan.


Semua orang juga tau kalo ide heel lepas trus sekalian dua-duanya dilepas itu iklan Mentos! Mentos the freshmaker! Dan Mentos kan emang mencoba memunculkan image lewat tiap iklannya bahwa kl kita ngemut Mentos ide di saat tak terduga akan tiba2 muncul. Nah, kl tiba2 Close Up si odol pengen buat image gitu juga tapi dengan iklan yang jelas2 nyontek? Sekali lagi, keterlaluan.


Hohoho....





Aku merindukanmu, kekasihku….

 

 

 

Jangan kau kira dalam diamku aku melupakanmu. Jangan kau kira dalam sunyiku aku menghapusmu.

 

 

Aku diam dalam penantian. Aku sunyi dalam pengasingan.

 

 

[tanpamu] Siangku terasa lengang, malamku terasa panjang.

 

 

Aku akan tetap di sini, di titik kau menempatkanku. Dan seperti yang telah tertulis dari awal mula kita: aku akan selalu menunggu mu.

 

 

I love you.

 

 

Tertolak Lagi…

 

 

Dari dulu aku selalu berkeinginan untuk melakukannya. Tapi selalu saja tertolak, karena berat badanku. Pernah saking pengennya malem2 aku dan Nila ke PMI Pusat untuk menawarkan darah. Tapi ga ada yang nawar. Emang maksud baik tak bisa dipaksakan.

 

 

Tiga tahun yang lalu, pas PKL di sebuah pabrik kosmetik di Jakarta, aku (hampir) mendapatkan kesempatan itu. Pabrik itu mengadakan acara donor darah. Aku dan Nurul mendaftarkan diri. Nurul dengan mudah lolos, sedangkan aku harus melalui beberapa rintangan. Rintangan pertama adalah berat badan. Si dokter menganggap secara pandangan mata beratku nggak nyampe berat minimum. Ternyata pas ditimbang nyampe dunk... Hohoho...Aku kan ndut... Trus habis itu tes golongan darah. Lolos lah ya... Habis itu interview sama dokternya, antara lain ditanya sedang sakit apa. Sebenarnya waktu itu aku sedang suspect TBC, tapi aku nggak ngaku dunk... kubilang aja lagi batuk. Trus ditanya obat apa yang sedang kuminum, kujawab Mucopect sama vitamin. Pas dia nulis, tiba2 kuinget ku juga minum obat lain. ”Oiyah...codein juga. Habis batuknya suka ga kira2...”. Dengan segera dokternya meletakkan pulpennya, menghentikan proses pencatatan dan memandangku, ”Codein? Itu narkotika. Jangan donor dulu deh...”. Haiyaaahhh... Aku ditolaaaaaakkk!! Mana ujung jariku udah ditusuk buat tes golongan darah pula! Huhuhuhu....

 

 

Nah, Sabtu kemarin saat ku bertugas di apotik, di seberang jalan ada acara donor darah. Aku bersemangat untuk ikut. Melihat perutku, maka berat badan pasti masuk. Trus aku juga tidak sedang mengkonsumsi obat apapun, jadi ga ada lagi dunk alasan menolak darahku...

 

 

Jam setengah 12 aku bersiap untuk daftar. Kata Nurul, aku harus dalam kondisi tidak lapar. Ya sudah, aku ke warung makan padang dulu untuk makan siang, porsi penuh! Habis itu langsung ke tempat donor darah.

 

 

Pas masuk, sudah tidak ada orang yang mendonorkan darahnya. Tapi petugas2nya masih ada. Pas kita tanya masih bisa atau nggak, salah satu ibu2 bilang bisa dan aku disarankan untuk diperiksa dulu.

 

Oleh mbaknya aku ditanya

Tanya: Sedang menstruasi?

Jawab: Tidak

Tanya: Pusing?

Jawab: Tidak

Tanya: Semalam tidurnya lebih dari 5 jam?

Jawab: Tidur jam 10 bangun jam 5 (trus tidur lagi)

 

Interview dinyatakan lolos.

 

Selanjutnya tes Hb alias kadar hemoglobin alias berapa banyak si pengikat oksigen di darahku.

Dan aku bertanya: jumlah minimum berapa ya Mbak?

Mbaknya menjawab: 12.5

 

Waduh..kayaknya ga masuk ni.. Karena duluuuuuu...aku pernah periksa dan jumlahnya 10 aja. Yaaa..kali aja sekarang dah naik...

 

 

Lalu aku dipijat2 ujung jari tengah kananku. Dikasih alkohol, dan kemudian ditusuk dengan kalimat penyerta, ”Sakit dikit yah...”

 

 

Kemudian jariku ditekan2 dan diurut agar darahnya keluar dan dimasukkan ke pipa kapiler.

 

Selanjutnya, darah dicipratkan ke larutan berwarna biru di gelas. Jika darahnya tenggelam, itu artinya kadar Hb nya cukup dan proses dilanjutkan. Jika sebaliknya, maka dipersilakan pulang.

 

Dan hasil dari cipratan darahku adalah sebagai berikut:

 

 

 

Dari 3 kali ciprat ngambang semuaaaaaa....!!! Ga ada yg sok tenggelam! Hiks...hiks... (kalo punya Nurul pake acara pura2 tenggelam trus pelan2 naik untuk mengapung...)

 

 

Aku berusaha ngrayu mbaknya, ”Tungguin deh Mbak...kali aja bentar lagi dia tenggelem...”. Tapi mbak nya ga mau...

 

 

Hwuaaaa.... Kapankah tiba kesempatan bagiku untuk mendonorkan darahku?