Terkait dengan postingan m’onit tentang 5 orang dan penghargaan. Kalau yang kategori orang yang selalu disana, salah satunya kan udah pernah ku-share yaitu soulmateku yang menolak untuk menikahiku. Nah, sekarang aku mau share yang kategori orang yang mengajarkan sesuatu yang berharga untukku.
Yang kumaksud sesuatu yang berharga ini benar-benar merupakan suatu hal yang tadinya aku ga tau sama sekali, dan dikarenakan orang-orang ini ku jadi merasa mendapatkan penemuan terbesar abad ini. Dan untuk saat ini ada 4 hal dari 4 orang yang akan kupamerkan, bukan karena hanya 4 ini yang kudapat, tapi simply karena keterbatasan daya ingat.
1. Nila –melepas kaos
Aku sejak kecil bukannya manja, tapi alam selalu menyediakan entah orang entah barang entah apapun untuk tidak menyulitkan hidupku. Salah satunya adalah dalam hal memakai atau melepas baju, lebih spesifik lagi melepas kaos. Dari kecil, aku tidak bisa melepas kaos sendiri. Selalu ada bapakku atau ibuku, bahkan adekku yang selalu membantuku melepas kaos. Adekku udah reflex aja kalau aku mendekat dengan posisi tangan lurus ke atas, tanpa kalimat dariku ataupun darinya, maka dia akan segera melepaskan kaosku. Jadi aku tidak pernah belajar ataupun diajari untuk melepas kaos sendiri.
Di sekolah kan ada pelajaran olahraga. Ganti bajunya kan di sekolah. Apakah aku ke adekku untuk minta dilepasin kaos? Tentu tidak dunk.. Aku punya cara yang kalau sekarang kupraktikkan jadi aneh, dan mengerti kenapa jaman itu aku begitu stress. Jadi, kaos olahraga anak sekolah kan agak longgar (untungnya), jadi yang kulakukan untuk melepasnya adalah: memasukkan kedua tanganku ke dalam kaos dulu trus baru lepaskan. Bikin stressnya adalah, kadang ketika kaosnya agak ngepas, memasukkan siku lewat lubang lengan kaos itu sangat menyiksa. Bikin pengen nangis ajah.
Nah, ketika aku kuliah, pisah dari orang rumah.. Alam menyediakan teman-teman kosan yang juga sigap bantu aku untuk lepas kaos. Aku cukup tarik kedua tangan ke atas, maka temanku akan menarik kaosku hingga lepas. Hingga suatu hari, pas aku mau minta tolong Nila.
Tata: nil-nil.. lepasin kaosku..
Nila: ih lepas sendiri kenapa si..
Tata: ga bisa.. susah..
Nila: coba dulu
Tata: aku ga bisa… ga tau caranya..
NIla: nih gini..
Dan dia mendemosntrastikannya kepadaku. Dua tangan disilangkan di depan badan, trus masing2 pegang ujung bawah kaos. Trus pelan-pelan, tarik tangan ke atas, lewat samping kepala, dan voila! Lepas deh kaosnya! Dan pas aku coba dan bisa, aku histeris dan kegirangan! ^^
Jadi, sampai sekarang..tiap aku nglepas kaos, pasti aku ingat nilaaaa.. Tanpa dia, pasti sampai sekarang ku masih akan bergantung pada orang dalam hal nglepas kaos. Walaupun kadang untuk beberapa kaos dan baju atau kebaya yang paaassss banget di badan, ku masih butuh bantuan.. ^o^
2. Marina-memakai kerudung dengan jarum pentul
Aku mulai pakai kerudung sehari selesai Ebtanas SMU. Tidak ada yang mengajariku cara memakai kerudung itu gimana. Jadi kulakukan dengan setahuku saja, filosofinya kan menutup kepala dan dada. Piranti utama dan satu2nya adalah peniti.
Nah, suatu hari..aku nginep di rumah Marina. Pas pagi, pasmau pake kerudung, penitiku yang hanya satu-satunya menghilang. Dan Marina tak punya, karena dia pakenya jarum pentul. Maka, terpaksalah aku memakai kerudung beralatkan jarum pentul.
Tata: aku ga bisa pake jarum Na’.. Nusuk2 leher ga si?
Marina: nih gini..
Lalu marina member instruksi kepadaku dengan kata2 “tarik ke sini..senut.. trus ini juga.. senut..”. Dan jadilah! Sejak itu, ku jadi bisa memakai kerudung dengan jarum pentul! Jasa marina sungguh tiada tara.. ^^
3. Ardiyan dan Tanti-SMS non-alay
Henponku adalah henpon non-qwerty, jadinya satu tombol buat beberapa fungsi. Misalnya tombol 1 itu untuk a, b, c. Nah, ketika aku mengetik SMS kecepatan kursor untuk ke karakter berikutnya dengan kecepatanku mengetik adalah tidak seimbang. Aku dah pengen banget ke huruf berikutnya, tapi kursornya belum kedip2 kasih tanda siap. Jadinya ketika mau menggunakan tombol yang sama ku suka ga sabar. Trus, aku menyiasatinya dengan menggunakan fasilitas ‘capslock’. Hasilnya adalah kata yang kuketik bisa gedhe-kecil hurufnya. Misalnya: HwuaAaAaA.. Ko gituUuUuU.. PermOhoNaNnya sepatUnya kan udah kukasiH..kamu blum bAcA?
Nah, di antara semua penerima SMSku atau pembaca komenku, tidak ada yang komplain apalagi protes. Hanya Ardiyanlah yang melakukannya. Dari complain ringan agak becanda, “Ih kamu kayak alay..tulisannya gedhe kecil.. hehe..”. Hingga yang berat, “Astagaaa..kamu makin alay aja.. aku terganggu Tataaa..”. Dan pembelaanku adalah “HenpoNku kan bukan kuerti, kelamaAn kalo musti nungGuUuU.. Dan lagi aku kan ga pake koMbinasi angka..”. Dan dia “henponku juga bukan qwerty..”.
HIngga suatu hari, di postingan Tanti, terjadi lagi. Ardi mengolok-olok ke-alay-an tulisanku. Tanti mengerti tapi ikut tertawa. Trus akhirnya ku dikasih tau bahwa untuk mengalihkan kursor adalah dengan tombol 'scroll'. Ku mau kasih link-nya, tempat akhirnya aku tau gimana aku tau caranya mengetik SMS dengan cepat tanpa menjadi alay, tapi lupa waktu itu lagi bahas apa.. Hihihi... Dan sampai sekarang, tiap ku ketik SMS pasti ku ingat Ardi dan Tanti.. Dan suka senyum sendiri, mengingat betapa bodoh, malas dan alay-nya aku dulu.. Huhuhu..
4. Jonaz-pengingat masa subur
Dikarenakan ku pernah ada di masa siklus haidku sangat tidak jelas, maka aku tidak terbiasa mengingat-ingat tanggal haidku. Karena pernah, ku jadi kecanduan sama suatu obat. Jadi, kalau aku udah telat lebih dari 2 minggu, aku ke dokter minta obat itu. “Dok..saya kayaknya sedang stress, jadi telat lagi.. Mau itu yah..”. Awal2nya dokter yang ganteng itu meresepkannya. Lama-lama, dia bilang “Gini.. Emang bisa stress menyebabkan haid jadi terlambat. Tapi bisa juga, karena kamu ngitungin, pas ga dateng, kamu stress, makin ga datenglah dia. Jadi kayaknya ini bukan karena kamu stress maka haid terlambat, tapi karena emang terlambat dikit, kamu itungin, kamu jadi stress, haidnya jadi makin terlambat. Jadi berhentilah berhitung.. Tokh ga ada resiko jadi hamil kan?”. Maka sejak saat itu aku tidak pernah mengingat2 tanggal berapa aku haid. Dan tidak peduli lagi kapan haidku akan datang.
Trus, karena ku pernah di masa dimana badanku sakit-sakit terus, nyeri-nyeri terus. Maka aku menjadi bersahabat dengan rasa nyeri dan sakit. Akibatnya, ketika orang-orang menyadari tanda-tanda akan datangnya haid, maka aku tidak. Lha tiap hari clekit-clekit.. Hehe.. Trus aku kan emang gampang bentak orang, gampang gregetan, gampang nangis, gampang ngambek.. Jadinya ku tidak familiar dengan sindrom2 pra-menstruasi.
Hingga suatu masa, ku ngrasa ko aku galak banget yah. Seharian tuh keseeelll terus.. Ama bapak taksi bete karena dia pilih jalan yang ga biasa kulewatin, aku cemberut sepanjang jalan, si bapak ampe “ni mbak..ni mbak.. bentar lagi depan kan raden saleh.. trus dari situ tinggal lurus kan”. Trus jadi gampang ngambek ma siapapun. Pas ku crita ke Jonaz, “ko aku jadi galak banget yah.. ko jadi gampang marah gini yak..?”. Dan dia komentarnya “lagi sensitif ya? Lagi masa subur yah?”. Mana ku tau suburku kapan to? Dan pas keesokan harinya ku ‘keguguran’, ku lapor ke Jonaz, “Kamu pintar! Hari ini ku keguguran!”. Dan Jonaz menertawakanku “Huahaha.. Kamu mang perempuan jadi2an..ama siklus sendiri ga apal”. Pembelaanku adalah emang aku ga pernah ngapalin. “Mulai sekarang kutandain kalender aaahh..kapan merahku..”. Maka, sekarang aku jadi terbiasa menandai kalender pas merah. Dan tiap kali nandain, mau ga mau ku jadi ingat Jonaz deh..
Yak.. empat orang dan 4 ajaran dulu yah.. Tar kalo ada yang keinget, ku susulin.. Atau ada yang mau ajarkan sesuatu berharaga padaku? Silakan..silakan.. Ku pengen jago nabung nih.. ^^