Sunday, April 24, 2011

We So Complete Each Other!*

 

...mengenang kencan semalam....

 

 

Kamu pesen minum apa?

Lime squash, biar kurus

Aku Milo ah, biar gemuk

 

 

 

 

 

 

 

* kalimat favoritku di film cin(T)a, diucapkan oleh Cina kepada Annisa atas perbedaan2 mereka, "we so complete each other! Gue ganteng lo cantik, gue miskin lo kaya, gue pinter lo bodoh", dan disambung oleh Annisa "gue islam lo Kristen"

 

 

 

Wednesday, April 20, 2011

Sebuah Kebetulan yang Manis (II)

…untuk gadis manis yang slalu ceria…

 

Di antara hiruk pikuk manusia yang menanti dibukanya pintu menuju Opera Tan Malaka, kenapa akulah yang terpilih untuk kau sapa, Manis? Dan tahukah kamu akibat dari keberanianmu menyapa itu? Aku jatuh cinta.

 

Aku jatuh cinta pada celotehmu, aku jatuh cinta pada tawamu. Dan aku jatuh sejatuh-jatuhnya pada caramu berkata-kata yang selalu membuatku tertawa. Entah kemana perginya semua kepintaran ketika kita bersama, hingga hanya menyisakan bodoh, bodoh dan bodoh. Dan tak ada yang lebih membahagiakan dari menertawakan kebodohan bersama, bukan?

 

Manis…  Bolehkah  aku berkata bahwa kamu adalah [salah satu] jodohku? Pertemuan kita sungguhlah indah meski tak terencana, pertemanan kita sungguh bermakna meski penuh tawa.  Namun, jika kamu lebih suka menamainya sebagai sebuah kebetulan, maka kamu adalah kebetulan yang [sangat] manis untukku..semanis kamu..

 

^^ 

 

Monday, April 18, 2011

Slamat Makan Siang, Sayang….

 

Pagiku juga telah menjadi pagimu. Kita menyaksikan terbit dan tenggelamnya matahari di waktu yang sama. Dan dunia kita mulai bergulir dengan orbit yang berhimpit.

 

Jika para pecinta merasakan keromantisan dengan memandangi bintang yang sama dari tempat yang berbeda, maka kita juga bisa seperti mereka. Aku tak akan pernah menunda makanku, demi meyakini saat ini kamu juga sedang bersantap. Selamat makan siang, sayang…

 

 

 

…untuk kamu yang kurus tapi tampan…

 

Sunday, April 17, 2011

Sweet Surprise

 

..tak perlu gula atau madu untuk menjadi manis…

 

Ketika boyband bernama SM*SH muncul dan menjadi bahan tertawaan khalayak, aku menyatakan diri sebagai sm*shblast, fans-nya. Mereka itu luchuuu, cute dan lagunya easy listening dengan lirik-lirik yang menggemashkan. Pun ada yang bilang lagunya adalah jiplakan Baby Baby nya Justin B, dan gaya mereka meniru gaya band Korea, tidak menjadikanku gentar. Skali suka ya suka ajah..

 

Dan di benak teman-temanku, tiap dengar kata sm*sh pasti ingatnya aku. Awal-awal sm*sh masih jarang muncul di tivi, tiap ada sm*sh muncul, pastiiii hapeku jd berisik. Adaaaa saja yang mengabariku "sm*sh di anteve" dan sejenisnya. Begitu pula teman-teman yg mention di twitter. Biasanya si pengabar ya itu-itu saja orangnya..seolah hanya mereka yang sungguh mengerti aku.. Hohoho…

 

Hingga suatu pagi, di hari Jum'at, seorang teman yang tidak pernah peduli aku suka sm*sh atau benci, membangunkanku dengan pertanyaan "anggota sm*sh yang paling oke siapa?". Nyawa belumlah terkumpul sudah ditanya, dia mendesak "suka sm*sh kan?". Nah, aku  yang namanya suka hingga ke sumsum darah, aku langsung jawab "ummm…Bisma dunk" . Kemudian aku bertanya dalam rangka apa dia nanya, dia bilang polling. Okay..dikarenakan dia bekerja untuk suatu stasiun TV, aku percaya saja..

 

Malam harinya, hapeku berbunyi dan ketika kutengok "kyaaaaa….."

Inilah yang muncul:

 

 

Bisma memegang kertas bertuliskan "HALO TATA". Dan aku langsung klepek-klepek. Bukan hanya karena Bisma-nya, tapi karena usaha temanku hingga ada foto itu. Temenku bilang "sebenernya tulisannya "HALO TATA", maaf ga keliatan". Dan aku 'keliatan koooo… tengkyuuuu…". Dia, yang sedang menemani temennya liputan sm*sh, tidaklah memuaskan diri dengan berfoto-foto bersama brondong-brondong unyu itu, tapi minta ke Bisma untuk memegang tulisan itu dan memfotonya. Co cwiiiiiittt ga siiiii?

 

 

membayangkan gimana cara si Tanti ngomong ke Bisma

Thursday, April 14, 2011

[serasa] Pulang Kampung Nih..

 

Ga mau ngecek kapan terakhir kali ku posting sesuatu di MP, karena pasti sudah laaaammmaaa banget. Kalau dulu masih rutin buka dan baca, komen sesekali, akhir-akhir ini ku bener-bener tidak menghampiri MP. Kenapa? Karena: menghindari stress.

 

Stress yang kumaksud di sini bukan stress dengan isinya MP, tapi stress yang mungkin timbul karena aku meluangkan waktu untuk MP. Yak, aku sedang sangat menghargai waktu (aih aih bahasanya.. Hahaha...). Jangankan menengok MP, ke bioskop pun aku sayang ^^ Sepanjang 2011, aku menonton film baik di bioskop ataupun DVD  mentok 5 film. Sungguh kebanting dengan aku yang dulu nyaris tiap hari mampir bioskop kan?

 

Apakah gerangan sebabnya? Tak lain dan tak bukan, aku sedang gila bekerja (jika tak mau dibilang kerja sampai gila). Ibarat pekerjaanku adalah macul, maka kali ini lahan yang harus kupacul melebar dan lebih menantang.  Sungguh aku tertantang untuk menyelesaikannya. Akibatnya, aku cintaaaaa banget dengan meja kerjaku, ga mau jauh-jauh, ga mau ninggalin kelamaan (bahkan kadang hari Sabtu pun aku ke kantor). Misalkan harus lama meninggalkan kerjaan, aku langsung berasa stress dan mood drop. Aku jadi gampang muram ketika makan siang bareng-bareng dan (aku merasa) kelamaan. Ya, aku senang bekerja dan menemukan kepuasan ketika selesai. Dan jika ada yang berkomentar "awas aja kalo lo ga segera punya rumah", ehm..ehm...aku bukan taksi berargo yang makin jauh jaraknya makin besar rupiahnya yah... Aku ibarat ojek atau bajaj, setelah sepakat tarifnya, mau lewat mana aja mau muter-muter selama apa, ya yang penting sampai tujuan. Atau ketika ada yang berkata "pindah kerja aja!", ummmhh..apakah aku terdengar sedang mengeluh di sini? ^^

 

Trus ku punya ritual baru sepulang kerja: kadang suka duduk-duduk sambil ngopi. Nah, dalam ritual itu kan sambil ngobrol, ketawa-ketawa, jadi tak ada kesempatan untuk memikirkan ide nulis. Selesai ngopi, pulang, mandi, tidur deh

 

Kemudian, aku menyadari sekali bahwa MP itu bisa menyebabkan kecanduan. Jadi ketika ada yang bilang "ya nulis2 QN kan ga butuh waktu lama. Bakal semenyita apa si?". Ga gitu cara ngempi itu. Ketika kamu posting sesuatu, maka kamu akan terobsesi untuk selalu mengecek apakah sudah ada yang membaca, apakah sudah ada yang berkomentar. Mencoba bekerja dan sebentar-sebentar cek MP. Di situlah letak 'membahayakannya' MP, buatku. Kalau malam, aku sudah terlalu capek.

 

Kalau dibilang aku mendua dengan twitter, boleh-boleh saja..karena memang selain tidak adiktif juga lebih mudah diakses lewat hape jadi bisa dilakukan sesaat menjelang tidur (bandingkan dengan MP yang beraaatt ajah kalo lewat hape). Tapi cek-lah timeline-ku.. ^^

 

Dan beberapa hari belakangan aku kembali membuka MP, dan rasanya…wow…kayak gadis desa yang lama merantau ke kota dan ketika pulang ke desanya semua nampak berubah. Antara kagum dan bingung. "ya ampun..sekarang sudah ada Indomaret?" atau "astaga… sekarang  hampir semua ibu-ibunya berkerudung yah…" atau "ckckckck…ini pak lurahnya masih belum tergantikan?". Dan yang dapat dilakukan oleh gadis itu hanyalah tersenyum saja. Mau nimbrung bercengkerama dengan teman-temannya, kikuk dan sungkan. Mau memulai obrolan, tidak cukup PD. Ya semacam itulah… ^^

 

Jadi, kepulanganku ke MP kali ini bisa untuk menetap, bisa juga hanya sekedar mudik beberapa hari untuk kemudian merantau kembali ^^

 

Tapi yang pasti, aku pulang...