Tak ada
yang salah dengan sepatu yang kupakai untuk berjalan selama ini [sejauh ini].
Namun sepatu itu slalu menuju ke arah itu [arahmu]. Langkahku menuruti si sepatu [tanpa ada
keinginan mempertanyakan pun menolak]
Sudah cukup aku
mengikutimu. Langkah kakiku tak akan pernah menyamaimu. Dan aku akan selalu
berada di belakangmu.
Sebab di
sampingmu adalah kemustahilan, maka aku menuju kemungkinan
Dengan
sepatu baru aku meninggalkanmu