Wednesday, December 28, 2011

LUPA DIRI SENDIRI

 

..banyak orang berpikir untuk mengubah dunia, tapi justru suka lupa untuk mengubah dirinya sendiri….

 

Tentang kacamata dan 'kacamata'

 

Ketika aku SMA, entah bagaimana aku merasa ingin memakai kacamata, kayaknya keren dan pintar ajah. Maka, aku mendesak orang tuaku untuk membelikan aku kacamata dengan keluhan betapa suka pusingnya aku ketika membaca. Maka dibawalah aku ke dokter mata di sebuah rumah sakit. Selama menunggu giliran diperiksa, aku cemas dan gelisah luar biasa, ada ketakutan bahwa ternyata mataku baik-baik saja dan bahwa pusingku hanyalah pusing biasa. Dan ketika aku menghadapi papan huruf, aku semakin terpuruk karena aku hampir bisa membaca yang ditunjuk pak dokter dengan nyaris sempurna. Ada terselip niatan untuk salah membaca dengan sengaja, tapi aku tak berani…karena itu kan bohong ^^

 

Selesai adegan baca-baca huruf itu, aku kembali ke ruang dokter dan beliau menjatuhkan vonis aku bermata silindris dan rabun jauh sebesar 0.5.  Dan aku disarankan memakai kacamata. Yeaaayyyy!

 

Dengan sangat bersemangat aku memakai kacamata dan menjadi lebih percaya diri karena berasa nampak pintar. Akan tetapi, ternyata memakai kacamata tak seenak itu. Aku hanya betah beberapa waktu, habis itu dengan alasan “ga pake ga ganggu pemandangan”, kugantung kacamata itu.

 

Mulai masuk kuliah, aku terpikir untuk pakai kacamata lagi. Pergilah aku ke optik di mall Depok ditemani Okta dan memilih frame yang menurutku bagus. Namun, nasib kacamata ini tak jauh berbeda, hanya beberapa saat dipakai untuk akhirnya disimpan.

 

Mulai bekerja, demi penampilan baru aku keluarkan lagi simpanan kacamata itu. Dan ini lebih memiriskan, paling hanya seminggu kugunakan. Setelah itu aku tampil sebagai manusia bermata sehat. Entah dapat pencerahan darimana bahwa tidak berkacamata itu membanggakan karena artinya matanya sehat ^^

 

Hingga tibalah saatnya tes kesehatan, baik untuk keperluan wawancara kerja ataupun tes rutin. Setiap kali mengisi formulir tes itu, aku selalu mencantumkan ‘-‘ (strip) pada kolom mata sebagai tanda aku bermata sehat. Tapi, tiap kali diperiksa, sang pemeriksa slalu berkata “sudah saatnya memakai kacamata”. Tapi aku tak pernah menanggapinya dengan serius, berdasarkan motto “dunia masih tampak indah kok di mataku”.

 

Kemudian, aku mendapatkan frame kacamata sebagai salah satu kado ulang tahun bulan kemarin (dan kunobatkan sebagai hadiah paling mengesankan karena si pemberi mengerti apa yang kubutuhkan). Dengan semangat tidak membuatnya mubadzir, maka aku ke optik untuk membeli lensa. Sebagai prosedur, aku diperiksa dulu matanya setelah didahului dengan “dulu sih pake kacamata, tapi sekarang sudah kembali normal kok”. Selesai pemeriksaan pertama, si pemeriksa berkata “silinder yah?”, dan aku tersipu “kok tauuuu?”, dan dia “kan barusan diperiksa”. Pemeriksaan selanjutnya yaitu membaca huruf-huruf itu dan aku sangat sadar aku banyak gagal. Dan begitulah, minus satu saja mataku -___-

 

Empat hari sejak pemeriksaan, aku mulai mengenakan kacamata baru ituuuu. Reaksi pertama selalu templateya ampuuunnn..ternyata dunia setegas ini warnanyaaaa?!!”. Yep! Jadi ternyata yang selama ini aku lihat itu adalah dunia dalam versi agak kabur dan samar-samar. Warna hitam kelam, di mataku jadi hitam biasa, hitam biasa menjadi abu-abu kelam. Dan dengan kacamata baru ini, warna-warna menjadi lebih tegas ^^

 

Semalam, aku mengantri tiket di stasium Gambir. Di atas loket  terdapat layar TV lumayan besar yang menayangkan update kondisi tiket. Tayangan berupa tabel berisi nama kereta, jurusan, dan tanggal pemberangkatan. Setiap 5 detik, layar akan di-refresh untuk memberikan update terbaru. Nah, sudahlah posisinya di atas, warna hurufnya biru muda, kolomnya banyak ajah. Jadi, aku setengah mati meraba-raba angka yang dicantumkan. Aku sudah hampir mendekati titik emosi jiwa dan menulis saran yang intinya “perbaiki tabel update kondisi tiket dunk”. Dalam emosiku, apa gunanya pake TV gitu tp tulisannya ga bisa dibacaaaa..ga gunaaa tauuuu… Hingga tiba-tiba aku melihat mas-mas ganteng memakai kacamata dan aku jadi pengen pamer kacamata juga. Kubuka tasku dan kuambil kacamataku, kupakai. Hwuaaa…mas-mas itu makin ganteeeeng! Trus aku ingat untuk mengecek update kondisi tiket, dan kyaaaaaaaa….kok kebacaaaaaaa!

 

Untuuuuung aku blum marah-marah dan mengirim surat pembaca ke koran nasional. Ternyata kesalahan ada di mata saia *malu*. Dan aku jadi berusaha mengingat-ingat lagi apakah ada kejadian serupa selama ini. Mengingat aku memiliki hobi menulis saran ke setiap kejanggalan yang kurasakan dengan semangat agar ada perbaikan. Dan ternyata yang perlu diperbaiki dan diubah adalah mataku. Dududududu…

 

Hmm... Ga nyangka aku dapat pelajaran berharga secara harfiah gini… Lebih dalam lagi, ketika kita melihat sesuatu yang janggal yang aneh yang tidak masuk akal, baiknya coba pikir dan renungkan, jangan-jangan cara pandang kita yang perlu dikoreksi. Atau jangan-jangan kita salah pakai 'kacamata' ^^

 

 

 

 

 

Terimakasih banget buat Fadil dan Aki untuk frame-nya, dan kamu yang menemani membeli lensanya. Aku kini melihat dunia dengan lebih jelas. Dan aku juga diingatkan untuk 'melihat dunia dengan lebih jelas'.

 

 

ini aku dan frame baru-ku sesaat setelah kuterima..masih bolong tak berlensa ^^

16 comments:

  1. ...dan gw pangling gitu ketemu Tata yang berkacamata :D

    ReplyDelete
  2. kamu boleh pangling, yg penting aku dapet ciums..

    ReplyDelete
  3. kata orang, aku jadi makin mirip kamyuuuu... *makin jodoh deh*

    ReplyDelete
  4. hayo silakan dibaca ulang.. udah kutulis lho... ^^

    ReplyDelete
  5. Like this! Analoginya mengena buatku.
    Ga tertarik pake softlens Ta?

    ReplyDelete
  6. aiiiiih betjullll
    ayo pasang foto kalian jejeran :D

    ReplyDelete
  7. oh iya ta.. pakai kacamata membuatku menipu orang :(
    mereka anggap mataku kecil, bahkan bbrp anggap aku keturunan asia timur. begitu kacamata kulepas, duarrrrr! orang2 kaget.

    apakah pakai 'kacamata' juga bisa menipu orang?
    hmmmmm....

    ReplyDelete
  8. apalagi buat akyu... ^^

    ihwan, pake tetes mata aja seumur hidupku blum pernah berhasil.. slain emang, alhamdulillah, blum pernah sakit mata.. Apalagiiii pake softlens.. kayaknya khayal.. ^^

    ReplyDelete
  9. tuh kaaannn...

    tapi tau ga tau ga tau ga... aku ama Eugene juaraaaang foto-foto... :( *malah ngadu*

    ReplyDelete
  10. yep yep!

    foto itu diambil 20-11-2011, closing nya inafff.. pas kalian nonton the raid, aku di BRI lounge duduk-duduk dan foto-foto deh..

    ReplyDelete