Ku sempat lupa kalau aku pernah mengidolakannya, hingga kemaren ada yg SMS aku begini: Tuh, idola kamu ternyata mafia prostitusi.. Ku sempet kaget, kapan aku ngefans sama mucikari? Dan lagi, kenal dimana aku sama mucikari? Selama ini ku tak pernah menggunakan jasa mucikari…aku
Nah, setelah sedikit konfirmasi kepada pengirim SMS, ku dapatlah petunjuk selanjutnya. Bahwa ternyata yang dia maksud idolaku itu adalah Eliot Spitzer, yang sedang terkena isu skandal prostitusi. Temanku bilang, dia nyolong baca di koran bapak2 di sebelah dia. Sampai kosan, ku langsung bolak-balik koran, dan tidak menemukan berita itu. Hati agak2 panas juga walaupun ku blm tau apakah itu benar atau tidak. Bagaimana tidak, org yg sudah kunyatakan sebagai org yg kukagumi ternyata pebisnis prostitusi.
Kucoba inget2 kenapa dulu ku kagum sama dia. Mengingat memori otakku agak2 kaput, maka tak banyak yang bisa kuinget. Yang jelas kukagum sama ide dan pola pikir dia.
Trus kujuga suka dengan ide dia dalam mengatasi kemacetan di jalan2 besar. Jadi, dia kenakan charge untuk tiap mobil yang akan melewati jalan protocol. Kulupa berapa charge-nya, pokoknya membuat orang mikir dan lebih milih public transportation deh..
Semalem, akhirnya ku Google dia (capek nyari beritanya di koran), dan walaupun sepertinya dia memang pebisnis prostitusi, ku tetep suka dia!
Kabarnya, dia tertangkap basah sedang memesan jasa layanan prostitusi tingkat tinggi (rate-nya 1000-5500
Pagi ini kudapat kabar dia resign. Hhhh...ada sedikit rasa sedih... Tapi aku tetep suka dia. Dia bilang, “I had failed to live up to the standards expected of public officials.”. *kubilang juga apa..standard tiap org itu beda…* Trus dia bilang, bahwa siapapun dia tanpa pandang posisi dan kekuasaan harus bertanggung jawab akan tindakannya. Dan yang paling kusuka, “I cannot allow my private failings to disrupt the people's work. The remorse I feel will always be with me".
Owya, kabar terbaru (yg kudapat) juga menyatakan bahwa dia bukan mafia prostitusi ko... Jadi dia bukan mucikari! Dia ‘cuma’ user. Dan dalam 10 tahun ini expense dia untuk memakai jasa Emperor's Club VIP itu adalah 80,000 US dollars. Misal sekali pakai dia bayar 5ribu, brarti dia ‘cuma’ make 16 kali, dalam 10 tahun! Ga parah2 amat lah ya? Hohoho….
Yang perlu dicatat, ku suka dia.
mending nikah aja, biayanya ga sampe segitu (klo cuma buat bayar administrasi penghulu dan catatan sipilnya plus walimahan sederhana). Hehehehehe...
ReplyDeleteada seorang temenku (mohon maaf sebelumnya, ga maksud ngomongin), bilang ke suaminya: Kenapa kamu ga pernah cari jasa prostitusi kaya teman2 kamu yang laen?
Suaminya tuh bilang: Ngapain? Mending aku bayar Rp 300.000 (waktu katanya biaya administrasinya segitu) buat nikahin kamu tapi aku bisa "pake" seumur hidup.
Sedikit sarkastik seh jawabannya, tapi ada benernya juga. Hehehehe...
Nah..masalahnya nikah ga berhenti di ijab kabul dan resepsi kan? Perjalanan masih jauuuuuu....hhhh... =)
ReplyDeleteowya, si Eliot ini dah nikah ko...20 tahun! anak 3... Jadi tak hanya mau 'make'... (halagh..)
sial.. lo kasih ide ke gw buat jual diri? aku tersinggung!
ReplyDeleteBukan kita yg jual diri... Kita kan pemilik bisnisnyah... Kita yg kelola aja... Hohoho...
ReplyDeleteGmn?
"Waaaa…dia pandai menawar!"
ReplyDeleteHaaahaha...dahsyat, itu kutipan favoritku! Pokokna, kerennnn!
Lho iya kan Ka? Per jam aja bisa sampe 5500, tapi dia bisa dapet 2 jam dengan 4300 dollar! Hebat kan?
ReplyDeletehahaha iya Darlink, aku ktawa krn baru nyadar si Om Eliot sempet "dapet diskon" dari Neng Ashley Dupre itu...:-). Kamu jeli deh, Say...hehehe
ReplyDeleteSi Neng sebenernya ga pure pengen ngasih diskon lho Ka... Dia bermaksud investasi. Sekarang karier dia jd melambung kan? Terkenal, tawaran dari majalah2 pria dewasa berdatangan... Bahkan ada yg berminat nulis kisah hidup dia jadi buku! Hmmm... Jadi iri... Hahaha...
ReplyDelete