Wednesday, April 20, 2011

Sebuah Kebetulan yang Manis (II)

…untuk gadis manis yang slalu ceria…

 

Di antara hiruk pikuk manusia yang menanti dibukanya pintu menuju Opera Tan Malaka, kenapa akulah yang terpilih untuk kau sapa, Manis? Dan tahukah kamu akibat dari keberanianmu menyapa itu? Aku jatuh cinta.

 

Aku jatuh cinta pada celotehmu, aku jatuh cinta pada tawamu. Dan aku jatuh sejatuh-jatuhnya pada caramu berkata-kata yang selalu membuatku tertawa. Entah kemana perginya semua kepintaran ketika kita bersama, hingga hanya menyisakan bodoh, bodoh dan bodoh. Dan tak ada yang lebih membahagiakan dari menertawakan kebodohan bersama, bukan?

 

Manis…  Bolehkah  aku berkata bahwa kamu adalah [salah satu] jodohku? Pertemuan kita sungguhlah indah meski tak terencana, pertemanan kita sungguh bermakna meski penuh tawa.  Namun, jika kamu lebih suka menamainya sebagai sebuah kebetulan, maka kamu adalah kebetulan yang [sangat] manis untukku..semanis kamu..

 

^^ 

 

10 comments:

  1. Itu Tan Malaka yang tiketnya lemparan dari kamu, Ardiiii..

    ReplyDelete
  2. ini bukan Jasmine yang dimaksud Tata?

    ReplyDelete
  3. bukan Jasmine... ayooo..digali lagi postinganku.. ini postingan ketiga tentang dia... (setelah sekian lama baru sadar kalo aku cintaaa.. hihihi..)

    ReplyDelete
  4. cinta yang....ya cinta.. emang ada klasifikasi cinta kah?

    ReplyDelete
  5. Ah, serendipity, aku selalu suka hal itu.. Pasti rasanya seneng bgt ya ta

    ReplyDelete
  6. dani pemalas tuh ta.. nanya2 sebelum buka postingan kamu.. haha

    ReplyDelete
  7. dan ini menjadi cerita manis semanis tata :)

    ReplyDelete