Tuesday, June 14, 2011

Hanya ke Kamu…

..tentang seseorang yang spesial…

 

Hari minggu kemarin, 12 Juni 2011, aku datang ke acara makan malam memperingati 40 bulan pacarannya seorang teman (eh dua-duanya sudah menjadi teman dink..). Bukan tentang "astaga..apa yang istimewa dengan 40 bulan hingga diadakan makan malam bersama" yang ingin kuceritakan, tapi tentang arti seseorang.

 

Makan malam peringatan 40 bulan pacaran itu tidak mengundang banyak teman, hanya bersepuluh saja. Susunan acaranya dimulai dengan ramah-tamah saling kenalan di antara sesama undangan dan kemudian makan hidangan utama. Setelah selesai, piring-piring diangkat dari meja, kita diberi waktu sebentar untuk merokok di luar restoran. Nah, setelah itu buah dihidangkan, sebelum makan buah, si tuan rumah berkata "tolong cek bagian bawah meja kalian, we've prepared something for you". Kita semua segera meraba-raba bagian bawah meja dan menemukan amplop yang ditempelkan menggunakan selotip. Kita ambil dan kita yang sebagian besar perempuan langsung "ya ampuunn.. luchu banget..".

 

Jadi, pada bagian depan tiap amplop terdapat tulisan yang ditulis tangan seadanya (tulisan tangan si tuan rumah memang begitulah). Tulisan tersebut adalah kalimat-kalimat berkesan yang pernah diucapkan oleh pasangan tersebut ke satu sama lain. Jadi, setelah kutipan kalimat, diakhiri dengan nama pasangan yang mengucapkan. Dan masing-masing kita diminta untuk membacanya sebelum membuka amplop (dan menemukan gelang cantik sebagai souvenir). Tiap selesai satu kalimat dibacakan, kita yang sebagian besar perempuan berkata kompak "ouw..romantis bangeett..".  Sedangkan pihak yang dikutip kalimatnya malah kadang berkata "ya ampun gue pernah se-alay itu?" ^^

 

Boleh jadi kutipan kalimat-kalimat yang ditulis itu adalah gombal pada jamannya. Mengumbar kata-kata manis adalah hal yang lumrah bukan untuk para kaum kasmaran? Namun tetap saja ketika ternyata gombal-gombal itu berkesan bagi seseorang dan dia mengumumkannya ke khalayak (baca = kita-kita ), jadi terasa romantisnya.

 

Di antara semua kalimat 'gombal' itu, ada satu kalimat yang menghangatkan dadaku.

"Hanya ke kamu aku berani mengakui kekalahan dan iriku".

 

Begitu mendengarnya, terasa pyas dan melihat pasangan itu mataku jadi panas. Karena buat aku, kalimat itu daleeeemmm ajah. Tiap orang memiliki pride masing-masing, memiliki value, standard, prinsip sendiri-sendiri. Bisa dikatakan bahwa hampir menjadi standard umum bahwa rasa iri itu perbuatan tidak terpuji (meminjam istilah PMP jaman SD). Sebisa mungkin kita tidak menunjukkan bahwa kita iri pada sesuatu, baik materiil ataupun pencapaian orang lain. Pun diungkapkan, rumuskan kalimat-kalimat indah yang menyamarkan muatan irinya (atau sekalian diekstrimkan hingga nampak berlebihan). Seiri apapun kita pada kesuksesan orang (apalagi ketika itu hasil dari kita berkompetisi), itu cukup dalam hati dengan tetap tersenyum menyelamati. Orang bilang itu berjiwa besar dan itu sifat terpuji (meminjam lagi istilah PMP jaman SD). Jadi, ketika kita kalah, kekecewaan dan iri sebaiknya disembunyikan demi nampak berjiwa besar. Hal itu berlaku di ranah publik, juga di depan gebetan atau pasangan. Tulus dalam iri itu sulit.

 

Meski ada frase "menerima apa adanya", namun pencitraan itu perlu ^^ Berusaha agar tidak muncul kalimat "lho kok (ternyata) gitu…?". Kan jangan sampai karena nila setitik rusak susu sebelanga.. :)

 

Maka ketika kita menemukan orang yang kita bisa jujur sejujur-jujurnya, mengakui semua-mua, tanpa ada kekhawatiran akan mengecewakan, tanpa ada ketakutan nampak buruk, itu anugrah bukan? Ketika kita bisa bersikap dan bersifat semanusiawi mungkin, itu nikmat bukan? Ketika kita bisa bersikap apa adanya dengan keyakinan akan tetap diterima seutuhnya, apalagi yang kita butuhkan?

 

Aku terharu dan tentu saja iri pada temanku itu :) Aku juga ingin menemukan orang yang ketika ada soal "apa artiku buat kamu?", aku bisa menjawab dengan kalimat gombal itu ^^ Dan, oiyah...sambil nyanyi lagunya Audy :)) 

 

 

 

 

 

Eh..kayaknya aku sudah mulai menemukan dink…cuma blum bilang ke yang bersangkutan saja bahwa hanya ke dia aku begitu. Tar dia ke-GR-an trus besar kepala trus terbang deh… ^^

 

 

Tapi ingat: ini bukan hanya tentang pacar atau pasangan. Soulmate itu bisa berstatus apa saja yah...

 

9 comments:

  1. Aku udah nemu beberapa dimana aku berani menunjukkan kekuranganku tanpa takut mereka berubah sikap.

    ReplyDelete
  2. koyo wong mati, ono acara patangpuluhan... :P (baru mau baca isinya)

    ReplyDelete
  3. hmmm... semoa dia ga terbang deh ya ta setelah tata kasih tau kalo cuma sama dia kamu begitu.... good luck

    ReplyDelete
  4. setujuuuuuuu ^^

    ada sahabatku di mana aku juga bisa tulus jujur.. krn dia mampu menerima kekurangan2ku dan berani menyatakan ke aku tanpa aku merasa direndahkan.. entah gimana cara dia.. tiap aku dengar yg begitu2 bukannya mak jleb malah berterima kasih..

    ReplyDelete
  5. waahhhh acaranya si fadil sebulan yg lalu nihhh.... hehehehehee

    ReplyDelete
  6. waahhhh acaranya si fadil sebulan yg lalu nihhh.... hehehehehee

    ReplyDelete
  7. (dan ada yg sebut nama... untuuung yg punya nama ga maenan MP)

    ReplyDelete