Cinta itu buta, Ta. Itu ucapan kawanku yang kusadur menjadi mantraku [selama ini]. Kalimat sakti itulah yang keluar dari mulutku untuk tiap pertanyaan atas lelakiku [selama ini]. Karena aku tidak punya jawaban lain yang bisa masuk ke akal mereka. Maka mantra ‘cinta itu buta’ cukup ampuh tuk meredam tanya [selama ini].
Siapa lah yang kuasa membantah klise itu, bukan?
Ternyata aku berani menentangnya [kini]. Tak kurasakan cinta buta itu lagi. Kemanapun ku berpaling, ku melihat [dia]. Siapapun dihadapanku, ku melihat [dia]. Dimanapun ku berada, ku melihat [dia]. Kenapa aku melihat [dia]?
Sembuhkah cinta dari kebutaan?
Atau. aku. buta. cinta?
cinta itu gak buta selama kita tetep make logika.. yg bikin buta tuh perasaan yg menyertai cinta itu.. tiap orang nggak buta cinta kok, karena cinta udh dikirim satu paket bersama rasa yang lain saat Yang Kuasa menempatkan 'alat' yg bernama hati dalam diri kita, ibarat kata pas kita beli kartu ponsel, ada tambahan paket sms n talktime-nya:p
ReplyDeleteTapi ku merasa buta cinta... Jangan2 hatiku sudah tak ada? Hwuaaaa....
ReplyDeletecinta ga perlu logika, karena pasti seringkali bertentangan rief. Cinta itu juga ga pernah buta, tapi kitanya yang sering "buta" dengan apa yang kita anggap "pembenaran". "Pembenaran" itu yang memicu kita jadi "buta". Menurut ku lho :D
ReplyDeletegw setuju fat, klo kita ngeliat ke 'perasaan cinta' itu, itu, karena emang pemunculannya gak disangka2, logika itu buat nyeimbangin, jd jgn terlalu make perasaan aja, mesti diliat dr sisi2 lainnya.. gw yakin biarpun berapa kali pun seseorang patah hati, dia msh bs mencintai, tp harus belajar dr pengalaman n lbh realistis aja, jgn terlalu memaksakan hati. Mungkin perlu dilakukan screening ulang, jg ada tahapan fit n proper tesnya buat perasaan itu:p Soal pembenaran, alangkah baiknya bg kita utk lbh menggunakan nalar lebih dalam kalau dah muncul pembenaran2 itu.. ini menurut gw:)
ReplyDeletetata punya pisau kan, nah coba diliat aja kalau berani:p
ReplyDeletebuta cinta atau membutakan hati untuk perasaan bernama cinta?
Ku tidak menyengajakan kebutaan cinta ini...
ReplyDeleteKu lupa bagaimana caranya bercinta... Hiks..
ReplyDeleteini ga lagi nyindir gw kan yah rief? hehehehe...
ReplyDeletemulailah belajar kembali Ta, sama seperti diriku dan Arief (juga klo ga salah, :D), mulai belajar kembali :D
ReplyDeletelg nyindir diri sendiri fat, kan dah gw bilang crita kita mirip he4x ;)
ReplyDeletesetiap aspek di hidup ini bisa dipelajari ta.. makanya salah satu motoku belajar dan akan terus belajar:)
ReplyDeleteDuh...ko pusing yak? Otakku dah ga mampu diajak belajar sepertinya... =(
ReplyDelete