sungguh sebuah pementasan yang sangat bagus , saya baru saja membuat riset bagaimana ayam dan kucing dapat duduk tenang saat kita berapresiasi atau pentas di hadapan mereka . saya bosan ditonton manusia .selamat anda satu langkah didepan saya walau dengan ide yang berbeda. selamat selamat selamat.
tajir di dunia, miskin di akhiraat.. hahaha.. bahasanyaaah... waaah.. ka nurul.. apakah dirimuw kena sindrom kebersihan?? tanpa kau sadari ayam2 kopeng itu telah membuat dirimu traumatik akan baunya yang aduhai..hehehe
miya-nya mana??....
ReplyDeleteMiya tidak ikut...krn tidak dapat tiket kereta...
ReplyDeleteada ayam tek kotek tek kotek
ReplyDeletemencari makan
tek kotek tek kotek..
dimana neh peternakannya??
ReplyDeleteDi Kopeng Juw...
ReplyDeletePd main ke kopeng Ta? Ugh senangnya jln2,,
ReplyDeleteLucunya.. Siapa dia? Putri Ayam ya?
ReplyDeleteDia bukan Putri Ayam.. tapi Ayam (Kampus)... Hohoho...
ReplyDeletePiss, Cha!!
sungguh sebuah pementasan yang sangat bagus , saya baru saja membuat riset bagaimana ayam dan kucing dapat duduk tenang saat kita berapresiasi atau pentas di hadapan mereka . saya bosan ditonton manusia .selamat anda satu langkah didepan saya walau dengan ide yang berbeda. selamat selamat selamat.
ReplyDeletehooooiiiii... kenapa yah aku lebih suka dibilang putri ayam daripada ayam kampus..??
ReplyDeleteKarena kamu sudah tidak di kampus lagiiii...kamu kan bukan mahasiswi lagiiii...
ReplyDeleteHohoho....
Eitsss.... Jangan bosen dulu sampai aku menonton kamu!
ReplyDeletehuahhahaahaa...ayam kampus lebih tajir loh cha !! :P
ReplyDeleteta..kenapa setiap liat ayam ngumpul..ak jadi gatel2??
tajir di dunia, miskin di akhiraat.. hahaha.. bahasanyaaah...
ReplyDeletewaaah.. ka nurul.. apakah dirimuw kena sindrom kebersihan??
tanpa kau sadari ayam2 kopeng itu telah membuat dirimu traumatik akan baunya yang aduhai..hehehe