Friday, August 22, 2008

Free sex, sex gratis, sex berbayar, sex...

 

Yak ini adalah hasil pemikiranku karena tergelitik oleh tulisan dan perkataan seorang teman. Aku berusaha merangkum dan merumuskan tanggapan atas pernyataannya (atau pertanyaan ya?)

 

 

Inilah hal yang memaksaku berpikir:

  1. temanku itu berkata bahwa adalah aneh (kulupa istilah yang dia pake), bahwa di Indonesia [seolah-olah] seks bebas/free sex/ seks gratis (istilah yang tepat akan dibahas nanti} itu hal yang terlarang, tabu dan sangat tidak bermoral. Pokoknya itu sangat sangat sangat tidak boleh. Sebaliknya, seolah-olah sudah menjadi image, sudah wellknown bahwa free sex itu identik dengan western. Ibarat kata western itu identik dengan free sex dan sebaliknya free sex itu identik dengan western. Tapi kenyataan yang dia lihat adalah, sangat mudah bertemu dengan prostitusi di Indonesia daripada di negara dia. Dia bilang di Indonesia di manapun bisa ketemu dengan yang namanya prostitusi, yang mana prostitusi itu adalah free sex.
  2. selanjutnya dia menulis di blog dia, tentang keberatan dia dengan penggunaan istilah ‚free sex’. Menurut dia, fenomenanya ada di Indonesia tapi ko pake istilahnya bahasa inggris. Di negara dia, dia ga pernah denger istilah ‚free sex; disebut. Dia mengusulkan agar kita, orang Indonesia, menggunakan istilah seks gratis saja.

 

 

Wow.... Berat! Reaksi ku pas dia menyatakan hal pertama adalah tertawa kemudian speechless. Bayangkan saja, waktu itu malem2 (nyaris tengah malem), habis ikut diskusi ”Homoseksual dan agama”, laper, makan pecel lele di pinggir jalan, tapi tema obrolannya seberat itu. Trus reaksiku pas baca blog dia: hening sejenak...habis itu.tar dulu...tar dulu...kayaknya ada yang musti diluruskan ni...

 

 

Nah, hasil pemikiranku begini

-         aku setuju dengan pernyataan dia yang pertama. Kupikir intinya adalah stop stereotyping and generalizing. Tidak hanya stereotype bahwa western = free sex; tapi termasuk juga Jawa= lemot; Batak = galak; Manado=cantik. Minimalisasi kalau perlu hindari penggunaan majas pars pro toto (wuiiii....aku masih inget pelajaran SMP! Hohoho...)

-         aku setuju untuk meredefinisi dan memulai menggunakan dengan tepat istilah2 perseks-an itu

 

 

Apakah yang dimaksud dengan free sex di sini?

Merujuk pada asal katanya (aih..sok2an jadi ahli terminologi ni...) yaitu free dan sex. ’free’ di sini, menurut aku artinya adalah bebas, bukan gratis seperti yang dibilang John (untung dia ngaku bahasa Indonesia-nya kacau). Jadi free sex adalah hubungan seksual yang dilakukan secara bebas. Jadi, free sex dapat diartikan seks bebas.

 

 

Sekarang apa makna dari seks bebas itu?

Acuan pertamaku adalah istilah dalam obat, yaitu obat bebas. Obat bebas didefinisikan sebagai obat yang dijual bebas, tidak diperlukan resep untuk mendapatkannya. Nah, menurut aku penekanan nya adalah ’resep’. Begitu pula dalam sex bebas, tidak diperlukan ’resep’ untuk mendapatkan seks atau seks tanpa ’resep’.

 

Resep untuk mendapatkan obat adalah perintah dari dokter kepada apoteker untuk menyediakan/ menyiapkan obat tertentu seperti yang dia tulis, kepada pasien. Jadi yang bisa dan berhak membuat resep hanyalah dokter.

 

 

Pada kasus seks, apakah ’resep’ itu?

 Menurut aku resep untuk mendapatkan seks yang sah adalah surat nikah atau dokumen sejenis.

 

 

Siapakah yang berhak mengeluarkannya?

Nah, ternyata eh ternyata..aku ga tau lho surat nikah siapa yang mengeluarkan. Kalau kutulis pemerintah, terlalu umum ga? Trus yg nikah siri kan ga bilang pemerintah ya? Pokoknya ’resep’ untuk seks itu adalah dokumen yang membuat suatu hubungan seks menjadi legal di mata hukum agarma dan atau negara deh.. =)

 

Jadi kalau Anda melakukan hubungan seksual tanpa disertai dengan adanya dokumen yang menyatakan Anda sudah boleh berhubungan seksual dengan partner Anda, maka Anda telah melakukan seks bebas. Kurang lebih begitu.

 

 

 

Acuan kedua, adalah asal kata (lagi2 asal kata..).

 

Apa makna ’bebas’ dari kata ’bebas’ yang mengikuti seks? Apakah berarti bebas dalam melakukan hubungan seksual?

Tidak. Karena kalau gitu semua pasangan suami istri sah juga pelaku seks bebas dunk..? Kan mereka bebas menentukan kapan, dimana dan bagaimana melakukan hubungan seksualnya =) Maka, menurut aku ’bebas’ pada seks bebas, artinya adalah bebas, tidak terikat. Terikat dalam arti dalam ikatan (bukan diikat secara harfiah ya!).

 

 

Ikatannya apakah?

Tentu saja ikatan perkawinan.

 

 

Lalu bagaimana dengan yang memiliki ikatan di bawah level perkawinan? Misalnya komitmen untuk hidup bersama sehidup semati akan selalu setia tak akan meninggalkan apapun yang terjadi, tapi tidak percaya pada lembaga perkawinan. Apakah hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan dengan komitmen seperti itu adalah seks bebas?

Jika hanya mengacu pada definisi seks bebas adalah seks tanpa adanya ikatan, maka tentu saja seks itu bukan seks bebas. Tapi kalau digabungkan dengan seks bebas adalah seks tanpa ’resep’, maka itu adalah seks bebas.

 

Jadi, mari kita gabung arti seks bebas dari kedua acuan di atas. Seks bebas adalah hubungan seks yang dilakukan tanpa adanya ikatan yang dinyatakan dalam dokumen resmi.

 

 

Lantas lawan kata dari sex bebas apa?

Melihat definisi sex bebas seperti di atas, maka hanya hubungan seks yang diawali dengan pernikahanlah yang tidak masuk kategori seks bebas. Maka seks bebas dapat disinomimkan dengan seks di luar nikah. Dengan demikian, lawan katanya adalah seks dalam nikah (maksa dikit lah...)

 

 

Apa hubungan seks bebas dengan prostitusi?

Ini berkaitan dengan kegelisahan John akan prostitusi. pertanyaan di atas dapat dijawab dengan pertanyaan ini: apakah seks bebas itu prostitusi? Apakah prostitusi itu seks bebas? Jadi ini kayak hubungan kucing dan hewan. Kucing adalah hewan, tapi hewan belum tentu kucing. Jadi, prostitusi adalah seks bebas, tapi seks bebas belum tentu prostitusi.

 

Aku membagi seks bebas menjadi 2 berdasarkan cara mendapatkannya, yaitu seks bebas gratis dan seks bebas berbayar. Seks bebas gratis adalah jika untuk melakukan hubungan seks itu pelakunya tidak perlu mengeluarkan uang. Sebaliknya seks bebas berbayar adalah jika untuk melakukan hubungan seks itu ada yang harus mengeluarkan uang. Nah, yang seks bebas berbayar inilah yang masuk kategori prostitusi.

 

 

Lalu bagaimana dengan pasangan yang melakukan hubungan seksualnya di hotel. Ada yang musti ngeluarin uang untuk bayar sewa kamar hotel itu kan? Apakah itu juga termasuk dalam prostitusi?

Waduh, kalo biaya itu diitung, penganten baru yang lagi bulan madu juga masuk dalam kategori prostitusi dunk. Biaya operasional seperti biaya hotel, pulsa telpon, ongkos trasnport tidak dihitung yah!

 

 

Jadi, yang dimaksud ’uang untuk mendapatkan seks’ ini yang bagaimana?

Kita persempit dan perjelas menjadi uang yang dikeluarkan oleh satu pihak dan diberikan kepada pihak lainnya. Gampangnya, jika Anda melakukan hubungan seksual dengan seseorang dan kemudian orang itu memberi uang kepada Anda, maka kalian adalah prostitute, pelaku prostitusi.

 

 

Lha, berarti suami istri juga dunk? Kan suami ngasih duit buat istrinya?

Eitsss...balik lagi ke kategorinya. Ini adalah bagian dari seks bebas, pasangan suami istri di luar bahasan ini.

 

 

 

Apakah hanya keterlibatan uang saja yang menjadikan suatu seks bebas menjadi prostitusi atau bukan?

Ooo..tidak. Uang atau sesuatu yang dapat diuangkan, contohnya kalung berlian, mobil, rumah atau surat obligasi.

Jadi, jika Anda adalah pelaku seks bebas dan kemudian pasangan Anda memberi Anda uang atau sesuatu yang dapat diuangkan, maka Anda bukan hanya seks bebas-ers, tapi juga seorang prostitute.

 

 

 

Jadi kalo ga dikasih apa-apa, brarti bukan prostitute dunk...?

eitsss.. coba cek dulu lemari Anda atau kamar Anda, ada boneka atau dasi atau barang lain yang dari dia ga? Atau pernah ga Anda dibelikan pulsa oleh dia ga? Atau bisa saja tiba2 besok dia mengirim kue kepada Anda. Karena seks bebas berbayar bisa pra-bayar ataupun pasca bayar. Bisa saja keluarkan dulu biayanya, baru ambil seks-nya. Bisa juga seks dulu baru bayar.

 

 

 

Kesimpulan

1. Istilah free sex dalam bahasa Indonesia adalah seks bebas.

2. Berdasarkan cara mendapatkannya seks bebas dibagi menjadi dua, yaitu seks bebas gratis dan seks bebas berbayar. Lebih lanjut, seks bebas berbayar dibagi menjadi dua berdasarkan cara pembayarannya, yaitu seks bebas pra bayar dan seks bebas pascabayar.

 

 

 

Hwuaaaaa….otakku capeeeee…kkkk!!

 

 

 

John. Kamu benar2 harus belajar bahasa Indonesia dengan baik! Kalau ga mau, sewa penterjemah tersumpah! Hohoho....

 

 

owya, jadi dengan definisi sex bebas aka free sex yang seperti di atas, maka Indonesia seharusnya identik dengan itu. Malah seharusnya sedari dulu kala. Pergundikan, perseliran para raja dan patih kan masuk kategori itu. Hihihihi... Piss!!

 

 

 

*yang sudah mengenal aku pasti paham bahwa hanya ada sedikiiiii....tttt unsur keseriusan di sini. Hehehe...*

 

 

15 comments:

  1. jawab dunk di blog dia hihihi...

    ps: gilee panjang bener.. tapi ulasan yg menarik!

    ReplyDelete
  2. tataaaaaa...tulisan ini yang kamu bilang??
    dasar magabut!!! hahahahaa...
    but i absolutely agree with u...since free-sex wasn't sex for free...:)

    ReplyDelete
  3. ta...temen kamu itu bingung antara bebas dan merdeka..
    kasian ta..bantuin gih

    ReplyDelete
  4. kesimpulannya boleh juga nih.....

    ReplyDelete
  5. saya tidak berkenan dengan kalimat ini Non Tata,....

    .....that was exactly to weaken your argumentation.

    However,
    saya kagum Non Tata...sangat kagum malah....
    Postingan yang sangat ' mahal '.....sangat pintar.

    he..he..he...saya terlalu banyak memuji ya ?
    tetep berkarya ya Non Tata....

    ReplyDelete
  6. Bagus.. Jangan meludah sembarangan yah! :o)

    ReplyDelete
  7. Dia dunk yang musti baca ke sini... Hohoho...

    dia berkata "Tata, aku tidak mengerti Bahasa Indonesia". Jawabku, "Kan dah kubilang sewa penterjemah tersumpah..." Hahahaha...

    Iya ni, saking excitednya karena otakku bekerja, ku males baca ulang dan memotong bagian yang nggak perlunyah...

    Tengkyu...

    ReplyDelete
  8. Kata seorang teman, jangan mau diajak ke tempat tidur sebelum itu bisa mendatangkan uang. Hohohoho...

    ReplyDelete
  9. Hasil kerja otakku tuh... Hehehehe...

    *ketauan selama ini otakku diem. Hihihi..*

    ReplyDelete
  10. See?
    Untuk org yang ada di sekeliling aku, dah pernah ngobrol ama aku..pasti tau, bahwa aku itu selalu membuat becandaan apa aja... Termasuk ini... Jadi, ini bukan argumentasi atau teori.. Ini buat haha-hihi ajah.. ^0^

    Tengkyu yah!

    ReplyDelete