Kamu bukan pendeta, bukan pula ulama. Tapi kamu mampu membuatku memindahkan satu rahasiaku. Rahasia yang terikat kuat padaku, seperti bola besi di kaki para napi. Rahasia yang kuyakini mampu merintangi jalanku menuju ujungku.
Hari ini, kubuka kotak rahasiaku untukmu. Kuserahkan isinya ke tanganmu. Kubiarkan kamu mengambil semuanya.
Terhipnotiskah aku?
Siapalah kamu hingga mampu menggerakkan mulutku memperdengarkan satu rahasia tergelapku. Kamu bahkan tidak memiliki petunjuk untuk memberi penilaian baik-buruk, berdosa-berpahala, hina-mulia.
Kamu bukan siapa-siapa. Kamu tak punya apa-apa. Kamu bukan pendeta, bukan pula ulama.
Karena itulah aku percaya.
postingan tak bermoral!
ReplyDeletesama tak bermoralnya dengan film AVATAR! Ihhhh..!
hahahahahaha
*apa sih shandy..!*
postingan tak bermoral!
ReplyDeletesama tak bermoralnya dengan film AVATAR! Ihhhh..!
hahahahahaha
*apa sih shandy..!*
Komen tak bermoral! Huhuh!
ReplyDelete~aku tau kamu sirik.. Fufufu..
Sopo iki? ... Wakakakakak... jadi kamu cerita ke orang yang bagi brosur itu ya? hihihihihih kehipnotis lu....
ReplyDeleteHm... jadi keinget lagu dangdut nih...
ReplyDeletesipalah kamu hay hay siapa kamuuuuuuuuu
Kan dah kubilang dia bukan pendetaaaa.. Kalo pembagi brosur itu dateng lagi, langsung kutuTup pintU! Hohoho..
ReplyDeleteKamu dangdut banget ya, jo.. Ck..ck..ck..
who cares about moral nowadays?? sumthing extraordinary is always immoral, beib... :))
ReplyDeleteNoted. Mwah! Hohoho..
ReplyDelete@mia, show me your immorality, then.
ReplyDelete@mia, show me your immorality, then. coz i am a priest, and moral is my nickname :)
ReplyDeleteAh.., aku adalah bukan kamu..
ReplyDeleteKok ora mudheng yo....
*twing-twing
=)
ReplyDelete