Tentang berkenalan
Waktu itu ku pernah memunculkan kebingunganku tentang bagaimana cara berkenalan dengan orang-orang yang kutemui setiap hari di kereta. Sekarang kubuat pengakuan, waktu itu ku sedang sangat pengen kenalan sama satu cowok ajah. Hohoho... Dan akhirnya sekarang sudah kenalan dan berteman, jadi kasus ditutup. ^o^
Sekarang adalah tentang perkenalan di suatu acara, kenalan dengan orang yang baru pertama kali itu ketemu. Kan aku sering yah nonton sesuatu sendiri. Trus di sana suka ngobrol sama orang di sebelah. Tapi belum pernah sampai kenalan nama. Kayak sama si Bapak Danarto waktu itu yang sampai dikiran bapakku. Ngrobrolnya udah ampe alamat rumah, to*et, eh ku tau nama dia dari koran.. Ke.ter.la.lu.an! ^^
Nah, ku ada beberapa kejadian mengesankan tentang berkenalan di suatu acara.
Kejadian 1: Di pameran lukisan
Di Galeri Cipta TIM. Aku datang berdua teman. Jaman itu masih suka foto-foto. Jadi hampir di tiap lukisan kita foto. Begitu juga di tiap instalasi. Kita fotonya ganti-gantian gitu. Trus ada satu ibu-ibu yang tiba-tiba menawarkan diri, “Mau difotoin berdua?”. Dan kita langsung “Mauuuu...”. Dan itulah awal dari ngobrol sama si ibu. Dan seperti yang sudah-sudah, ga kenalan nama.
Kesimpulan: menawarkan jasa kepada orang lain dapat mengarah ke kenalan
Kejadian 2: Di pembukaan festival film
Di Blitz GI. Di sana ketemu sama Rio dan teman-temannya. Trus pas film selesai diputar kan pada mau foto-foto sama artisnya. Aku menawarkan diri jadi tukang fotonya ajah, karena sepertinya semua bocah-bocah itu pengen banget foto bareng si Shareefa. Habis itu gantian aku difoto berdua ajah. Selesai foto-foto kita berpisah-pisah. Diakhiri dengan “Tar tag gue di fesbuk yah foto yang tadi...”. Saat itu yah..ku berpikir "ada untungnya juga punya fesbuk". Ku jadi bisa tau lagi nama bocah-bocah yang tadi dikenalin. Soalnya pas kenalan kan asal salaman dan sebut nama. Hohoho..
Kesimpulan: fesbuk berguna untuk kenalan
Kejadian 3: Di pembukaan sebuah gallery seni
Di Kemang Icon Art apa gitu namanya, ku ga inget ‘S’ nyah.. Hihihi.. (maaf ya Wan..). Tepatnya pas ku liat2 barang-barangnya Suwage. Ku kan kalo liat sesuatu itu dari jarak dekat untuk liat detailnya dan setelah itu dari jauh untuk liat penampakan jauhnya. Nah, pas habis liat deket, ku mundur untuk liat ni barang kalo dari jauh kayak apa. Eh, pas mundur ku nginjek kaki orang. Refleks ku bilang, “sorry..sorry..maaf..”. Si orang yang terinjak kakinya tersenyum dengan manisnya dan meminta maaf juga. Trus kita saling senyum. Habis itu dia melanjutkan kegiatannya tadi, yaitu memfoto-foto barang-barang yang ada di dinding. Ku inget Kejadian 1 dunk... Maka, “Mau difotoin?”. Dia melirik aku, trus melirik barang di depan, dan kemudian tersenyum dengan manisnya “Good idea!”. Maka berposelah dia di depan barang itu, dan kufotolah dia.
Habis itu dia mensejajari aku lagi, “It’s really a good idea.. Belum pernah punya foto begini soalnya”. Trus kubilang, “Ouw.. Mau difotoin sama yang lain?”. Dan dia bilang tidak perlu, satu foto tadi sudah cukup. Habis itu kita ngliatin barang-barang yang ada di dinding lagi. Trus dia mulai ngajak ngobrolin tentang barang-barang itu. Dan baru taulah aku kalo 4 kotak bergambar yang kita liatin adalah kaos! Hahaha.. Dan lain-lainnya juga. Dan tibalah momen itu. Dia mengulurkan tangannya sambil berkata, “Eh, kenalan dulu.. Adit”. Kyaaa... Dalam hati aku histeris karena trik ku untuk berkenalan berhasiiiilll...! Hohoho...
Tapi, saking senengnya ku ga inget sama Kejadian 2. Jadi setelah akhirnya kita hampir mati gaya, dan akan sangat ackward kalo tiba-tiba aja kita melanjutkan acara liat-liat berdua. Maka, berpisahlah kami. “Aku mau liat yang sana yah..”, gitu kalimatnya. Bukan, “Udah liat yang sana?”. Karena kalau itu kalimatnya artinya, “Liat yang sana yuks..”. (untuk Ardi dan Jonaz: aku tidak berasumsi, tapi aku membaca nada bicara. M'onit ajah setuju bahwa satu kalimat bisa menyiratkan sesuatu...) Walau begitu, aku senang!
Pas pulang, di taksi ku mencoba mengevaluasi acara perkenalan tadi. Sumpah ku seneng bisa kenalan dengan cara yang ummhh..wajar dan ga malesin. Tapi setelah itu, ku agak menyesal karena kenalannya berhenti di situ. Coba ku bisa mengadaptasi Kejadian 2. Misalnya dengan meminta dia mengambil fotoku bersama vespa yang dipajang trus minta dia tag aku, akan lebih menyenangkan! ^^Dan kenalannya bisa berkelanjutan deh.. Hehehe..
Jadiii.. Lain kali, kalau ada kesempatan seperti itu lagi, aku akan minta foto trus minta tag. Atau kebalikannya yah? Ku akan slalu bawa kamera, trus ku foto orang yang kuajak kenalan, trus kubilang “Tar ku tag yah.. Nama di fesbuknya apakah?”. Hohoho...
Ahahaha... Cara b'kenalan yg menyenangkn. Tp aq orangnya cukup skeptis sm orang asing, apa bisa jiplak cara itu? Euhmm.. *mikir..
ReplyDeleteliat dulu senyumnyaaaa... kalo si Adit (udah sok akrab ajah...hahaha..), senyumnya ramah dan maniiiss... Trus pas keinjek dan kuminta maaf, dia juga refleks bilang 'sorry', kan? Bukan jenis yang cuma ngangguk atau bilang 'gapapa' dengan nada sedatar TV plasma..
ReplyDeletecase by case lah... hohoho..
ceileh Tataaaa....
ReplyDeleteAhaha.. Tp kamu gak akan sksd part 2 sama si Adit senyum kn? Wkwkwkk... :p
ReplyDeletehehehe...
ReplyDeletekok sksd?
ReplyDeletedia kan biasa ke pameran2 sendirian, aku juga... naaahh... kalo bisa kenal lebih lanjut, kan mutualisme... hohoho...
Tunggu...tunggu...
ReplyDeleteini postingan cerita tentang kenalan atau soal poto perpotoan sih? :D
tentang kenalan dengan alasan foto2an... hohoho..
ReplyDeletehahaha baiklah ngelesnya diterima :D
ReplyDeleteitu bukan ngeles...tapi itu triknyaaa... hohoho...
ReplyDeleteTelat ah, cara ngasih tau triknya... Kan kalo sekarang ngga bisa dipraktekkin, hiks...
ReplyDeleteKo telat? Ini applicable untuk siapapun, dimanapun, kapanpun.. Ayo dicobaa..
ReplyDeletega bakal pernah aku melakukan hal2 diatas euy...
ReplyDeletemales bgt ngajak2 org kenalan...haha
Sombongnyaaaa..
ReplyDeleteHohoho..
aku ga gitu tertarik mengenal manusia...
ReplyDeletehehe
Haha... Ya ampun Ta, sempet kenalan2 kemarin itu? Ckck.. Aku nggak bisa kayak gitu --"
ReplyDelete@ ardi: jadi apa yang menarik bagi kamu untuk dikenali? Gedung? Menara? Jembatan? Huhuh.. Dasar arsitek! Hohoho..
ReplyDelete@ asiah: yupe! Di depan kaosnya Suwage.. Kalo aku, suka ngobrol ma orang dengan interest sama..dan senyum nya manis! *efek nonton Up In The Air
Iya, kalo aku ajak kenalan yg disebelahku, di sebelah lagi ada yg melototin dgn kejamnya alias suami, hahaha...
ReplyDeleteJadi inget waktu ke Kota Tua. Suami ogah ikut,jd aku ke museum tanpa dia. Semept diajak kenalan ama cowok dan disangka mahasiswi.
Hohoho... Dadaku langsung buncah saat itu, hihihi...
aku tertarik mengenal manusia yg lebih dulu kenalan ama aku huhaa
ReplyDeletetfs bu
ReplyDelete@ maya: aku pernah dikira penari dunk.. *ga mau kalah* Hahaha..
ReplyDelete@ ardi: hooo.. Intinya ga mau mulai duluan? Kamu pasif?
@ cie: kangeeenn!
nonton ap lagi kita...hehehe
ReplyDeleteoh pasif itu artinya ga mau kenalan org lebih dulu toh??
ReplyDeleteya ya
@ cie: yuuks.. Kalibata lagi?
ReplyDelete@ ardi: ya kalau bukan pasif brarti sombong.. Hohoho..
manusia tu harus sombong
ReplyDeletemakhluk sempurnaa..haha
hmm...seterah
ReplyDeletetapi ada lho yang udah kenal tapi takut minta nomer HP-nya.....
ReplyDeletetapi nabi bilang kita harus zuhud, Di.. kamu makan aja pake tangan kanan..masa hidupnya sombong... hahaha...
ReplyDeletetar kita atur yah, cie...
ReplyDeleteasik asik asik..!
ku juga ga umbar nomer hape ke orang ko.. kita kan ga pernah tau siapa teroris siapa bukan...^^ ke kamu ajah pas mau konsultasi bromo kan?
ReplyDeleteteroris pas hari valentine kan manis...
ReplyDeletesekali teroris kan tetap teroris... walau kadang berbuah manis... hihi..
ReplyDeleteaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
ReplyDelete*jambak2 rambut*
hahaha... tenang jo tenang..
ReplyDeletemang rambut kamu masih bisa dijambak? bukannya habis potong rambut?
justru bisa karena rambut gw bisa dijambak, biar mowhaknya lebih tinggi...
ReplyDelete*Hari ini SMS apa ya ke dia?* Ups...
hohoho...
ReplyDeleteMau tau bunyi SMS nyah? kurang lebih begini "Can't stop smilling to know that u're 'mature'..". Hahaha..
mature is ok... asal gak tua... hehhehehehe
ReplyDeletedan ternyata mature & tua... lengkap deh.. asik asik asik!
ReplyDeleteyodah sms gih....
ReplyDeletekan udah...
ReplyDeleteHihihi, bener banget, apalagi kalau rame-rame, suka bingung dan nggak enak sendiri akhirnya, padahal normal juga kali ya nggak mampu menghafal secepat itu?
ReplyDeletebetul betul betul! dari beberapa orang paling yang hafal satu nama...dari yang paling bright... hihihi...
ReplyDelete