Monday, August 2, 2010

D’LOVE

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Drama


Jujur ketika baca sekilas sinopsis ceritanya, aku agak-agak bingung. Dan memang aku juarang buanget baca sinopsis ataupun sengaja liat trailer film sebelum menontonnya. Maka, ketika kuliat sinopsis cerita ini di review Ka Rita sang penulis, kuputuskan untuk berkomentar setelah menonton saja. Dan pas hari H, aku yang terpasung oleh flu, lari-lari ke bioskop dan telat 9 menit! Walau mood jadi agak drop, tapi lalu ku berpikir “kadang aku ucluk-ucluk nonton film di tivi dari tengah-tengah, mudheng-mudheng aja ko.. Masa ini telat 9 menit doank, ga nangkep”. Maka ku berkonsentrasi untuk mengerti jalannya cerita.


Dan ternyata sinopsis yang kutangkap sebagian dan kuingat samar-samar itu cukup membantu. Aku jadi tau bahwa Elmo adalah anak koruptor yang memutuskan kabur dari rumah dan tinggal di pinggir rel, karena tidak setuju dengan cara hidup bapaknya. Neina (Rebecca Wow), adalah penjual tubuh demi kebutuhan hidup. Dan April adalah anak angkat dari seorang gay. Mereka terlibat cinta segitiga. Dan di poster filmnya dinyatakan sebagai Drama Tragis Cinta Segitiga.


Elmo setelah kabur dari rumah, tinggal di kamar kosan sangat sederhana di pinggir rel, bersahabat dengan anak jalanan bernama Bocor. Elmo menghidupi dirinya dengan menjadi petarung judian, jadi dia bertarung sama orang lain, trus nanti dibayar (mungkin gitu mekanismenya). Dan Bocor berperan sebagai promotornya sekaligus tukang tarohan atasnya.


April (sepertinya) cinta sama Elmo sejak lama. Dia suka mengamati Elmo di ekskul fotografi secara diam-diam. Elmo tau kalau April cinta dia, tapi dia cenderung tidak berminat, jadi diam saja. Respon negatif itu diperdalam oleh status sosial April yang setara dengan bapaknya yang koruptor. Elmo lebih memilih untuk berteman dengan dekat dengan Neina yang setara dengan dia saat ini, dan meminta Neina berhenti menjual diri dengan janji bahwa dia akan membantunya.


(sepertinya) intinya adalah ada satu yang cinta mati tapi bertepuk sebelah tangan. Satu lagi (sok) temenan padahal demenan, satu lagi cinta tapi gengsian. Akhirnya mereka saling sadar akan cintanya, tapi berakhir tragis.


Sebuah film yang sederhana. Idenya walau lumayan banyak namun sederhana. Konfliknya sederhana. Solusinya juga sederhana.


Nah, yang membuat beda dan tidak begitu sederhana adalah pengambilan gambar dan kalimat-kalimatnya. Kalau Nayato kan khas tu gambarnya, dramatis dan angle nya unik. Nah, kalau film ini gambar-gambarnya itu dizoom in (atau out yak? Hehe..) terus. Jadi selayar bioskop itu bisa isinya hanya mata dan pipinya Rebecca ajah. Tapi indah. Warnanya juga indah. Paling suka pas Rebecca meluk April dari belakang! Trus pemandangan rel dan lalu lalangnya kereta, walau berulang-ulang, juga tetep indah. Dan, yang jangan dilewatkan adalah Elmo yang bertubuh lebih wow daripada Jacob! Seriusan tuh perut astaghfirullah dah.. Dan karena Elmo kerjaannya bertarung, dan adegan bertarung itu dianggap penting di jalannya cerita maka suguhan itu perut merata dari awal hingga akhir. Slurrpp.. ^o^


Beberapa dialog di film ini disampaikan dengan cukup menggelitik. Misi ‘nyelepet’ MUI cukup berhasil disampaikan lewat mulut Bocor yang mengajak Elmo untuk nonton film berjudul “Mati di Pelukan Janda”. “Nonton yuk Mo.. Lumayan buat ngonak2an doank.. Atau lo takut ama MUI yah?”. Dan lebih berasa lagi lewat April yang meminta Elmo untuk tidak bertanding lagi, “Aku berharap semoga tinju diharamkan MUI”. Pintar! Kalimat metafora bagus juga muncul dari Elmo saat bertengkar dengan April tentang Bocor, “Dia itu tak butuh sekolah. Dia bukan tanaman liar yang butuh pot bagus, tapi air untuk tumbuh dan merasakan kebebasan”. Ada lumayan quote-quote yang kusuka.. ^^


Hanya saja, gambar dan kalimat indah serta musik yang kadang mendayu kadang sumringah dan menjadikan ni film kadang mirip videoklip, kupikir tidak mampu ‘menaikkan kelas’ ceritanya yang sederhana itu. Apalagi cerita tentang papanya April yang gay. Setelah aku menonton kisah gay yang manis di I Know What You Did on Facebook, kisah gay di D’Love ini jadi jomplang banget. Pertama, penyampaian bahwa dia gay-nya adalah lewat mulutnya “emang di Indonesia ini sudah bisa menerima pernikahan sesama jenis seperti papa ini?”. Kedua, kisahnya sendiri yang sorry to say, lebay. Diskusi tentang berapa kali jatuh cinta, lemah di matematika dan putus cinta yang menyakitkan padahal harus memimpin rapat, adalah menyesakkan nafas. Dan ketiga, akting cinta-cintaan Akhmad Albar dan kekasihnya yang maksa dan ga cantik sama sekali.


Dan satu lagi yang kurasa kurang sreg adalah tembus pandangnya ruang tindakan di rumah sakit. Memang si pengambilan gambar perjuangan para dokter jadi keren (di sela-sela kaca buram dan terang), trus akting April yang nangis teriris2 jadi maksimal, dan yang utama adalah bahwa adegan klise dokter keluar ruang tindakan dan menjelaskan keadaan pasien jadi ga perlu, karena kita bisa menyaksikan langsung segala tindakan tadi. Tapi kan.. Jadi sulit diamini akal dan keetisan..


Jadi, secara keseluruhan lumayan… Walau ketragisan yang dijanjikan di poster adalah misteri. Sebelah manakah tragisnya?


Untuk sinopsis lengkap dan trailer bisa diliat di 21cineplex.com yah.. ^^



12 comments:

  1. kalau ga mau baca review panjangku, tontonlah film nya kalau begitu..

    ReplyDelete
  2. :))

    ini musti kubaca pake nada gimana ya, Di? takut salah mengartikannya..

    jikabenarardimemujiserasakubermimpilalumimpilagidanmimpilagiterimakasi ^^

    ReplyDelete
  3. eh maaf, gw ga baca reviewnya... biar kata ardi reviewnya bintang 5

    ReplyDelete
  4. makasi Jo..

    kalau ga baca reviewny, tonton film nya yaaaa...

    eh eh si Uli idola kamu (Pecun 1), lagi tayang lho film nya: Nakalnya Anak Muda!

    ReplyDelete
  5. bwahahaaa..., nonton juga dia akhirnya. Thanx berat ya Say, and thanks udah share review-nya di sini. :))))

    ReplyDelete
  6. oh ya, thanks juga, krn akhirnya ada yg "ngeh" dengan harapan April itu, bahwa suatu hari nanti tinju akhirnya diharamkan oleh MUI. Nyaris gak ada reviewer yg bermata tajam di sisi ini lho.You have great eyes :))

    ReplyDelete
  7. :))

    justru yang MUI-MUI itu yang kutangkep banget, Ka.. ku nonton sendiri, tapi ga bisa ga ngakak pas itu.. next movie, nyelepet FPI berani? Tapi jangan berbaju pink kayak di 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta.. Gimana? Hehehe..


    Gudlak yah! Looking forward to watching ur next movies.. Dan, kalau ditayangin di TV, kabar2nya jauh hari yaaaa... Biar kalo siang, ku bisa ambil cuti.. ^o^

    ReplyDelete
  8. Hahahaa...million thanks Dear, ini ada paket tiom dulu sbelum menyambut datangnya bulan Ramadhan :))) Have a great fasting month ya...(gw orde lama ni, yg kirim maap-maapannya jelang lebaran ajah :))

    ReplyDelete
  9. Tiom apakah?

    Ku juga baru kenal maap2an sblm puasa pas hijrah ke depok ko.. Met puasa juga.. Mwah!

    ReplyDelete