Friday, July 23, 2010

4 Alasan Dia Tidak Mau Menikahiku

 

Atas pertanyaan Dani dan Muse dan dengan telah disetujuinya hal ini untuk di-share oleh yang bersangkutan, maka inilah alasan penolakan yang diberikan oleh temanku yang menyanyikan lagu “Mau Dibawa Kemana Hubungan Kita” untukku.

 

Aku sama dia udah kenal lumayan lama. Sudah melewati lumayan lengkap hal. Ketawa-ketawa sering, nangis-nangis juga pernah. Kalau di blog nya m’onit ada tentang 5 orang dan penghargaan, dengan salah satu kategorinya adalah ‘orang yang ada di sana saat kita butuh’, maka temenku ini sudah pasti salah satunya.

 

We share the same value, itulah yang membuat kita bisa berteman dan sering flip-flop. Dan dia tidak mempermasalahkan aku yang masih suka flip-flop. Berbeda dengan seseorang yang berkata “Kamu hidup di jaman apa si Tata ko masih ber-flip-flop??”. (dan seseorang ini akan muncul lagi di bawah). Menyenangkanlah berteman dengan dia. Walau pernah juga kita berantem hingga dia berkata “gue capek temenan ama orang yang semaunya sendiri”. Auch..

 

Nah, suatu waktu dalam suatu diskusi kita membahas tentang sekufu dalam pernikahan. Aku curhat ke dia tentang betapa tak sekufunya aku dengan gebetanku. Ibarat menaiki tangga, maka aku di anak tangga pertama dan dia adaklah 7 anak tangga di atasku. Dan aku bukannya ga mau berusaha untuk menyamakan kedudukan, tapi aku butuh waktu. Untuk bisa berenang kita harus belajar mengapung dulu kan? Dan waktu itu aku sakit banget karena gebetanku itu sangat menunjukkan superioritasnya, bahwa dia jauh di atasku. Ibarat di kolam renang, dia renang bolak-balik nglewatin aku dan mencibir aku yang baru belajar meluncur. Kubilang ke temenku ini, “Adalah mimpi kalau ku berharap dia mau turun tangga dan gandeng aku untuk naik bersama”. Itulah sebab gebetanku itu menjadi mantan gebetan.

 

Kelanjutan dari diskusi tadi adalah aku mengajaknya menikah. Siapa tau kita adalah seperti ikan di laut yang pengen liat laut kan? Bahwa kita adalah pepatah gajah di depan mata tak keliatan kan? Dan setelah apa yang kita lewati bersama, suka dan duka, tangis dan tawa, senyum dan cemberut, kupikir cukup sebagai modal, tinggal melanjutkan ke seumur hidup  (jiaaaa…keren banget kalimat lamaranku.. hohoho..)

 

Dan dia awalnya diam. Hanya bilang tidak mungkin dan tidak bisa. Kutantang ke dia apa alasannya. Dan berikut alasannya:

1.       “Kita beda agama”

Dan aku refleks menjawab “Trus? Ada apa dengan beda agama?. Kita bisa ke Thailand seperti yang kamu pernah bilang. Atau, berhubung aku sudah khatam buku Kado untuk Pasangan Nikah Beda Agama, aku tahu cara untuk kita. Dan aha! Satu-satunya kantor catatan sipil yang menerima NBA adalah di Salatiga. Kotaku. Tidakkah kamu berpikir Tuhan memudahkan jalan kita?” (hohoho..).

 

2.       Aku ga cinta kamu

aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta padaku (saat ini). Witing tresno jalaran seko kulino lho..”. Dan sejak itu ku suka (godain) SMS dia “I love u”, dan dia menjawa “I don’t”. Begitu juga di akhir telpon, kalo kubilang “I love you..”, dia konsisten dengan “I don’t”-nya. Ku jadi berasa kayak anak cewek di film-film Bo Bo Ho yang ngejar2 Bo Bo Ho dan dicuekin habis-habisan gitu..

 

 

3.       “Aku lebih seneng kamu menjadi temanku”

“lho..lho.. Emangnya menikah memusnahkan pertemanan? Menikah itu berteman lho. Itulah kenapa pasangan kita dinamakan ‘teman hidup’”

 

 

4.       “Kita tidak sekufu”

Tata: maksud kamu, aku tidak se-anak tangga dengan kamu?

Dia: Iya..kamu jauuuuhhh dibawah..

Tata:Ya nggak masalah dunk..aku bisa nyusul kamu

Dia: ga mungkin bisa.. Kamu naik satu tangga, aku naik juga.. Ga bakal bisa nyusul ..

Tata: Lho? Kamu kan bisa turun tangga bentar, trus ajarin aku cara melangkah..

Dia: Ah..ga mau..

 

 

Begitulah model pertemanan dan becandaan kami. We do share the same value and sense of humor. Walau sekarang karena pengaruh seseorang dia jadi suka berkata “Berkembang dunk, Tata” atau “makanya belajar dunk, Tata”, tiap ku ga nangkep omongan atau becandaan dia. Dan seseorang itulah yang menjadi amandemen dari keempat alasan di atas.

 

 

5.       “I love him”

Begitulah.. ‘him’ di sini adalah temenku juga. Dan inilah ‘seseorang’ yang kusebut di atas. Boleh dibilang aku yang mengenalkan mereka dan mengeratkan hubungan mereka. Tapi si temenku ini lebih passionate dan intimate kalo komunikasi sama si ‘him’ ini. Contoh sederhana: seumur-umur, dia tuh kalau SMS ke aku biasa saja. Nah kalo ke si’him’ pake acara ‘ndusel-ndusel’ gitu (sumpah ku ngakak pas baca kata ini.. hahaha…). Trus, oleh-oleh. Aku kan pe.rem.pu.an, ‘him’ adalah la.ki.la.ki. tapi si ‘him’ ini dapet oleh-oleh yang jauuuuhhh lebih perempuan dari aku. (aku sampe nganga dan ngakak pas nrimanya). Jadi, apa yang bisa kukata lagi kan?

 

 

 

^o^

 

 

Yak! Itulah critanya.. Kata seorang teman, “tak selalu kita menikah dengan soulmate kita”. Temanku ini adalah soulmateku, tapi ga harus menikahiku kan? We’re soulmate forever.. (ya..ya..ya.. aku tau kamu akan berkata “that’s a pathetic statement”. See? Aku tau cara berpikir kamu, teman.. mwah and love u!)

 

 

*ga bisa berhenti senyum selama ngetik*

 

56 comments:

  1. I LOVE THIS LINE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    karena gw punya soulmate kayak Tata dan dia, Ta!!!
    hahhahahha..keren...keren

    btw, untuk alasan kelima....
    "I love him"
    him itu siapa?
    I itu siapa?

    ReplyDelete
  2. :)))

    *peluk Dani*
    senangnya punya teman..


    ummmhhh.. ku belum pernah ngenalin kamu ke temenku dan 'him' si.. tapi bukan berarti kamu ga kenal mereka... *ooppss.. :)))))

    ReplyDelete
  3. hahhahahah it doesn't matter
    time will answer

    yang jelas, gw merasa senang aja mempunyai seorang soulmate
    dan cowok gw tau gw punya soulmate

    by the way, gw sama si soulmate belom pernah ketemu hahhahaha
    tapi kita nyambung ngomong apa aja, bahkan curhatpun selalu tercerahkan....

    so, lebih pathetic kamu atau aku? :D

    ReplyDelete
  4. what about if 'time has answered'?


    *nahan ketawa setengah mati*

    ReplyDelete
  5. Waw aq salut ma kamu Ta, kamu sepertinya enteng n tanpa beban ceritanya.
    Dan solusi yg kmu utarakan pada soulmatemu itu, itu sangat berani sekali.

    ReplyDelete
  6. kok ada nomer 5? wah alasan ke 4 kayak gitu?
    ayayayayay :p

    ReplyDelete
  7. Umm ta.kamu ngelamar dia? Keren.hahaha

    ReplyDelete
  8. begitulah cara kami berteman dan bercanda, Wan.. :))

    ReplyDelete
  9. iyah... nomer 5 nya baru muncul tadi kita bahas.. dia bilang "Posting aja..gapapa ko.. eh tambahin kalo sekarang aku cinta si ****. Hahahaha...".

    alasan ke-4, itu adalah bentuk sarkastik pada mantan gebetanku (u know who he was). Kan diskusi itu muncul sesaat setelah bahas ketidakkufuanku dengan mantan gebetanku itu.. Begitulah becandaan kami.. :))

    ReplyDelete
  10. hahaha... untung blum pake cincin dan jongkok di tanah..bisa rugi aku karna akhirnya ditolak.. ^o^

    ReplyDelete
  11. Hohoho... Love is Suck ta... that's what i know... Hehehehe

    No 1 dan 4, itu nasehat dari ayahku, dari duluuuuuuuu banget sampe sekarang... cari yang seiman dan yang sekufu... Padahal ada anggota keluarga yang nikah beda agama dan ga sekufu itu.. Hohohoho Suseeeeeehhh

    ReplyDelete
  12. soulmate n him ini anak mp kah?

    *penasaran.com*

    ReplyDelete
  13. ehem..ehem..

    ayo critaaaaaa... ^^

    ReplyDelete
  14. sungguh mati kamu jadi penasaran? *nyanyi dangdut

    ReplyDelete
  15. Cerita? I think i have been so over it.. Jadi, klo gw cerita membuka luka lama dong wkwkwwkwkwk.. yang pasti dan yang gue tau dan gue setuju banget sama quotes gini "Only the broken-hearted knows the truth of love" hehehee :)

    ReplyDelete
  16. so? tell me about the truth of love, then... ^^

    ReplyDelete
  17. Ihiy asik....crita cinta2an neh :-)
    nyimak aja deh dari para pakarnya...hehehe

    ReplyDelete
  18. *peyuk cium Tata*

    suka suka suka suka sama kalimat ini.... so trueeeeee!!!

    ReplyDelete
  19. eh siapasiiii..siapasiiiii...
    kasitau dooooongggg *mendadak muncul*

    ReplyDelete
  20. aku punya soulmate juga. kita sama dlm soal minat, gairah, dan hobi. visi dan misi hidup juga (biar keren). lama2 kusuka dia :P, tapi ya dia suka org lain. dalam tiap penantianku, dia udah ganti2 banyak cewe. tapi ku ttp suka. dlm hati biar ga jodo juga, asal rasa nyaman ini ga ilang.

    tapi, ujung2nya rusak. gara2nya dia pacaran sama sahabatku yg tau perasaanku sama dia. awalnya ga masalah. eh si yang katanya sobatku malah bocorin perasaanku. jadilah masalah...dan skrg itu blm membaik.

    *curhat konyol lagi aku...maaf ya mba tata...tiba2 aja meluncur gt aja jariku mengetiknya hehe*

    ReplyDelete
  21. @ ka lien: miss u..

    @ prita: apanya yang cinta2an.. Ini judulnya bodoh2an.. Hehehe..

    @ echan: kucatet yah utang peyuk cium kamu.. Asik asik asiii..kk..

    @ bimo: apa arti 'hmmm' kamu? *deg2an takut dipecut

    @ anda: hooo.. Jadi yang slama ini tu gitu kisahnya.. Thanks for sharing it, dear.. *hugs*

    ReplyDelete
  22. kata tanteku yang pernah nulis soal tarot dan energi di majalah femina ... soulmate itu ada 12, bisa laki bisa cewe, tapi life partner itu cuman 1 dan kadang kala gak pernah ketemu ... hahahaha

    ReplyDelete
  23. Aku baca ya, Ta...

    Jadi udah siap NBA ya? :)

    ReplyDelete
  24. @ andre: jadi bener dunk kalo kubilang soulmateku tak musti jadi teman hidupku.. ^^ tapi seandainya bisa, alangkah senangnya!

    @ ardi: sepemahamanku dan temenku itu, sekufu = seanak tangga, tak ada superior ataupun inferior..equal & mutual.. Mahap kalo salah..

    @ maya: ummhh.. Pernah siap.. Hehehe..

    ReplyDelete
  25. Dalam hal apapun, Di.. Mulai dari otak, ilmu, keterampilan, finansial, pendidikan, status sosial.. Mohon koreksinya..

    Nah, kalau dalam kasusku dan temenku ini..dia ngrasa kami tak sekufu di bidang otak dan ilmu..dia ngrasa jauuuhh lebih pintar dan cerdas dari aku..

    ReplyDelete
  26. RASAKAN!!!!!!!!
    Hahahahahahahahahah
    *ketawa geal geol*

    ReplyDelete
  27. Hiks.. Temenku tak akan berkata begitu..

    ReplyDelete
  28. klo aku ditanya empat alasan kenapa dia tidak (atau mungkin belum) mau menikahiku....ku jawab : sebuah pertanyaan tanpa jawaban, hihihhihiihi...hati orang ga ada yang tau soalnya dan kupernah dalam hidup rasanya sampai pada titik nadir cuma gara-gara coba cari jawaban ini bertahun-tahun :) Klo ga ditolong, mungkin ku dah semaput, hihihiihi...

    ReplyDelete
  29. bimoooo... geregetan jadinya geregetan..

    ReplyDelete
  30. inikah nama yang muncul setelah kamu semedi selama wiken, Dani? ^^

    ReplyDelete
  31. untung ku ga nglamar kamu ya, Fat.. hihihi..

    apa kabar kamu sekarang?

    ReplyDelete
  32. hehehehe iyah
    *jangan-jangan yang bisikin gw upin dan ipin, bukan jin iprit

    ReplyDelete
  33. jadi kamu mempercayai bahwa Jonaz cinta sama seorang 'him'?

    ReplyDelete
  34. ooppss.. ku cuma kebawa iklan ko, Bim..

    kamu sukanya lagu apa? sini kunyanyiin... *sok bisa nyanyi..

    ReplyDelete
  35. eh...nggak ding
    nggak tau deh, Ta...nyerah :D

    ReplyDelete
  36. Jiah... kenapa namaku di bawa2? aku ga pernah dilamaaaar!!!! aku melamar.... dan yang pernah kulamar adalah lowongan pekerjaan....xixixixixi

    ReplyDelete
  37. habis yang keinget elu, Jo :D
    maap yah kalo nggak merasa
    lain kali akan saya interogasi jeung Tata dulu...

    ReplyDelete
  38. dan kan ga mungkin juga ya Jo kamu ndusel-ndusel ke seorang 'him'..seganteng dan serapi apapun dia..

    ReplyDelete
  39. kebayang ga Dan, Jonaz nyanyiin lagu itu.. Hohoho..

    ReplyDelete
  40. hoooooo....

    baiklaaaaahhh... 'mau dibawa kemana..hubungan kitaaaa..' *taunya itu doank... mahap..

    ReplyDelete
  41. aku suka yang buka hatimu... hehe

    ReplyDelete
  42. kayak cowok gw aja lu :))
    sukanya lagu yang itu

    ReplyDelete
  43. ya iyalah.. cowok lau ngasih lagu itu buat lau ya? hihi

    ReplyDelete
  44. itu yang manaaaa...?

    Daniiii... browsing-in dunk... -pemalas-

    ReplyDelete