Friday, March 12, 2010

Affair_Percobaan Non-generik yang 'Unik'

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Mystery & Suspense


Agak meleset dari ekspektasiku.


Aku bertekad nonton ini sejak liat trailernya bulan Januari lalu. Aku tertarik dengan judulnya dan ‘sigi’nya. Judulnya, ‘affair’, menarik perhatianku seperti halnya film-film lain dengan judul serupa (Unfaithful, The End of Affair). Trus kalau Sigi, jelaslah ya ku tertarik karena dia cantik!


Nah, untuk sisi Sigi, tercapai. Di sini dia cantik! Nah, tentang ‘affair’-nya yang meleset. Ternyata aku dan Nayato memiliki definisi yang berbeda tentang ‘affair’. Menurutku yang namanya ‘affair’ adalah ketika kamu punya pasangan trus kamu lirik-lirikan, gebet-gebetan trus cinta sama orang lain dan menjalin hubungan dengan orang lain itu. Itu adalah affair. Jadi ketika kamu punya sahabat yang sedang sekarat, trus kamu menyuruh pacar kamu untuk macarin sahabat kamu itu sembari menunggu ajal, itu bukan affair. Tapi ternyata bagi Nayato, itulah affair.


Di luar judul yang tidak sesuai dengan pemahamanku, crita yang disajikan adalah standard. Ada Santi, Reta dan Daniel. Santi dan Reta adalah teman sejak kecil, dan ketemu lagi pas kuliah. Saat itu Santi tengah berpacaran dengan Daniel, tapi Reta tidak mengetahuinya. Oleh sebab itu, dia yang jatuh hati sama Daniel, tetap jatuh aja. Santi yang tau bahwa sahabatnya naksir pacarnya juga jadi ga tega untuk ngasi tau bahwa Daniel adalah pacarnya, karena ga enak. Jadi, Daniel dan Santi ber-backstreet ria dalam berpacaran. Tapi suatu ketika, si Reta melihat Santi-Daniel bermesraan. Atas hal itu, bukan dia jadi bangun dari jatuh cintanya, tapi tetap lanjut. Mendadak dia sakit kanker otak dan umurnya tinggal 3 bulan lagi. Santi berpikir untuk membahagiakan sahabatnya dengan meminta Daniel berpacaran dengan Reta. Awalnya Daniel tidak bersedia, tapi atas jaminan “Buat tiga bulan doank”, akhirnya dia menyanggupi berpacaran dengan Reta. Tapi ternyata setelah 3 bulan, Reta masih saja hidup. Bahkan sampai ada anniversary 1 tahun pacaran Reta-Daniel. Santi merasa cemburu dan mungkin menyesal sudah meminjamkan pacarnya. Dan kadang Reta melakukan hal-hal yang menyakitkannya, misalnya dengan bilang “Tar kalo lo nyari pacar yang kayak Daniel. Ciumannya enak!”. Hingga akhirnya Santi memutuskan untuk mengatakan kepada Reta yang sebenarnya, bahwa dia dan Daniel pacaran. Ternyata Reta sudah mengetauinya, mereka beradu mulut, ada rahasia terkuak, dan akhirnya Reta terbunuh. Mayatnya dipotong-potong, dimasukkan ke dalam koper, disimpan di gudang.


Tapi walaupun standard critanya, tapi cara penyajiannya cukup memikatku. Jadi, alurnya adalah bolak-balik dan lumayan menarik walau generik (rimanya bagus yah? Hohoho..).


Yang membuat aku suka adalah penyajiannya kayak nonton video klip, bukan film. Ada yang ingat lagu Secret Garden nya Bruce Springsteen? Lagu, nyanyi-nyanyi, trus pas jeda ada adegan film berkata-kata. Nah, film ini juga gitu. Awalnya adalah teror-teror bayangan berkelebat. Setelah itu video klip itu. Pake lagunya Lyla, Bernafas Tanpamu kayanya judulnya. Dan dengan durasi satu lagu itu, seluruh cerita terakomodasi dengan indah.
Yang paling kusuka banget (spoiler, spoiler deh..) adalah bagaimana Sigi tidak menyadari bahwa dia sudah mati dibunuh. Dia nyadar ketika dia mendengar pembunuhnya berkata dengan histeris “Ga mungkin dia di sini. Gua udah bunuh dia. Dia udah mati”. Dan Sigi menangis tidak percaya, trus dia teringat keanehan-keanehan yang dia alami sejak bangun tidur. Ya..ya..ya..nyontek-nyontek The Others konsepnya.. Tapi cantik deh..


Nah, kenapa ku bilang harusnya jadi film pendek? Karena menurutku akan indah jika film diakhiri ketika Sigi sadar dia mati dan pembunuhnya kecelakaan ketika hendak membuang mayat Sigi yang telah dipotong-potong dan dimasukkan ke koper. Adegannya adalah pembunuh membawa koper ke mobil untuk dibuang entah dimana. Setelah itu mereka kaget, nabrak tiang, kecelakaan parah. Hantu Sigi datang, mengambil koper, membukanya, melihat kepalanya, menangis sedih, kemudian membawa kopernya pergi dengan anggun seperti mbak-mbak pramugrari di bandara menyeret koper. Itu ending yang indah! Udah cukup sampai situ saja.


Tapi sepertinya pas liat durasinya, Nayato berpikir “yah..ko baru segini menit? Kasian orang dah bayar 15 ribu cuma bentar nontonnya”. Maka, kisah dilanjutkan dengan munculnya seorang sepupu yang menunggui pembunuh yang terluka parah. Dan di sinilah kakacauan bermula. Puncak kekacauan adalah ketika pertarungan terakhir. Nayato tidak ingin nampak generik dengan menampilkan adegan bunuh-bunuhan menggunakan pisau, gergaji mesin apalagi pemukul baseball. Jadi dia munculkan tabung pemadam kebakaran. Oke..itu masuk akal. Kan critanya si pemilik rumah sadar bencana, jadi menyediakan benda itu. Dan kedua orang yang mau bunuh-bunuhan itu kan critanya asal maen serobot alat. Apa aja yang di deketnya, diambil, pukulin. Namanya juga kepepet kan?


Trus mereka kan kejar-kejaran tuh. Hingga sampailah di kamar mandi. Ketika yang satu jatoh, yang berdiri mau menyerang dengan ganasnya dunk.. Trus yang di posisi terjepit asal raih barang untuk dihantamkan ke kepala penyerangnya. Dan tiba-tiba munculah barang itu. Barang yang ampuh untuk menghuyungkan si penyerang dan akhirnya mematikan si penyerang. Ada yang punya ide benda apakah itu? Tersedia di kamar mandi, bulat seukuran bola sepak, dan tentu saja berat. Kuyakin tak ada yang bisa menebaknya, di luar imajinasi kita deh. Seliar-liarnya imajinasiku, tak akan pernah aku membayangkan ada TABUNG GAS ELPIJI 3 KILO YANG WARNA IJO di kamar mandi. Oh my god,.. Apa yang dipikirkan Nayato ketika memunculkan benda ituuuu..? Sungguh-sungguh beyond imagination!


Jadi, yang tadinya ku mau ngasi 3 bintang, kujadikan 2 sahaja.. ^o^.

Trus gambar-gambarnya cantik dan indah.. Warna-warnanya cerah.. Trus, cara Nayato mengumbar keindahan badannya Santi, manis banget.. Ga seronok, ga vulgar.. Tapi aku tau dia mau pamer badan.. Dan kusuka! Nah, itu bernilai setengah bintang.. Totalnya 2,5 deh...


9 comments:

  1. Haha.. Biarin.. Ku ragu da yang minat nonton? Semalem aja cuma berduabelas se studio..

    ReplyDelete
  2. wah...biarpun pake embel2 'slasher' yg slalu bikin gw napsu pengen ntn...

    tapi denger nama nayato...
    uda lgsg gw blacklist dari list nonton gw deh :))

    ReplyDelete
  3. @ vian: hahaha.. lumayan ko.. Lumayan ngagetin, lumayan kocak, lumayan ga jelas, lumayan indah, lumayan ngebosenin (di awal2).. lumayan lah daripada ATP.. Paling nggak dari segi pamer badan nya yang lebih estetis.. Yaa..walaupun tante tammy's body jauh lebih wow.. Hohoho..

    ReplyDelete
  4. @ vian: hahaha.. lumayan ko.. Lumayan ngagetin, lumayan kocak, lumayan ga jelas, lumayan indah, lumayan ngebosenin (di awal2).. lumayan lah daripada ATP.. Paling nggak dari segi pamer badan nya yang lebih estetis.. Yaa..walaupun tante tammy's body jauh lebih wow.. Hohoho..

    ReplyDelete
  5. film bunuh2an to? tadi kirain film drama percintaan :p

    ReplyDelete
  6. Kan kalo ga salah 'affair as appertizer, blood as dessert'..gitu yang ketulis di posternya..

    ReplyDelete
  7. Ih enggak ko, Dam.. Lumayan lah.. Kayaknya lebiH lebAy Kain Kafan Perawan tuh.. Buat review nya dunk, Dam.. ^^

    ReplyDelete