Thursday, March 18, 2010

Don’t Look Back (Ne Te Retourne Pas)

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama


Ketika kita berada di situasi yang tidak mengenakkan atau menyakitkan, maka kadang otak kita meresponnya dengan membayangkan hal sebaliknya. Simply, untuk membuat kita merasa sedikit lebih nyaman, tidak sebegitu sesak dan sakit. Contoh yang bagus ada di film Precious. Di situ tiap kali si Precious mendapatkan perlakuan sadis atau berada pada titik terendah, maka dia akan membayangkan atau mengkhayalkan bahwa dia adalah seorang superstar dengan blittz kamera bertubi-tubi. Atau ketika dia bercermin, dia melihat pantulannya adalah sosok kebalikannya (kulit hitam vs putih, rambut hitam vs pirang, ukuran badan super vs ideal). Itu adalah suatu bentuk pelarian dari kenyataan yang kita sendiri sulit bahkan tidak mau untuk mengakuinya.


Bagaimana jika hal yang enggan kita akui itu adalah jati diri kita sendiri? Bahwa kita berharap bahwa kita adalah orang lain?


Jeanne (Sophie Marceau) adalah seorang penulis biografi. Hidupnya lengkap dengan adanya suami dan sepasang anaknya. Entah bagaimana tiba-tiba dia memutuskan untuk tidak lagi menulis biografi, melainkan fiksi tentang masa kanak-kanak. Nah, ternyata dia tidak sebagus itu dalam menulisnya. Entah karena memang dia tidak berkemampuan dalam menulis fiksi, entah karena dia tidak memiliki masa kecil yang akurat. Karena dia mengalami kecelakaan di usia 8 tahun yang menyebabkan dia amnesia. Jadi memori masa kanak-kanaknya adalah hasil cerita mamanya. Atas ketidakbagusan itu, maka sang editor menyarankan dia untuk kembali menulis biografi saja.


Atas pukulan ‘lebih baik kembali menulis biografi’, Jeanne menjadi agak limbung. Ibarat tanggul, maka sebelum benar-benar jebol akan didahului dengan retakan-retakan. Dia mulai retak dengan merasa ada anak perempuan kecil yang mengamatinya. Dia menjadi shocked berlebihan ketika ada anak tertabrak mobil. Kemudian dia mulai merasa bahwa sekelilingnya berubah. Dia terganggu oleh letak meja makan yang menurut dia diubah. Dia menjadi senewen dan mudah meledak karena hal itu. Apalagi sang suami menyatakan bahwa tidak ada yang mengubah susunan furniture di rumah. Dia mulai merasa suami dan anak-anaknya berkomunikasi dengan isyarat-isyarat yang hanya dia yang tidak mengerti. Dia mulai curiga dan mudah terkena serangan panik. Dia membongkar foto-foto lama yang menunjukkan desain interior rumahnya, dengan panik. Kemudian dia samakan dengan yang sekarang dan dia menjadi bingung karena ternyata sama.


Perubahan tidak hanya dia rasakan pada lingkungannya. Tapi ketika dia bercermin, dia merasakan wajah dan tubuhnya mulai berubah. Warna rambutnya yang pirang seolah luntur menjadi hitam. Bibirnya yang biasa saja, menjadi tebal sensual. Hingga akhirnya separuh wajahnya benar-benar milik orang lain, yaitu Monica Belucci, yang dia tidak kenali. Dan puncaknya adalah ketika dia bercinta dengan suaminya, tiba-tiba saja suaminya berubah wajah. Dan ketika dia melihat anak-anaknya, mereka juba berubah. Dengan panik dia amati foto-foto yang tertempel di dinding, semua sama dengan yang dia lihat saat itu, tapi berbeda dengan yang dia ingat atau dia kenal selama ini. Dan ketika dia bercermin, dia benar-benar sudah menjadi sosok yang lain.


Dia ke dokter untuk mencari tahu apa yang terjadi pada dirinya dan untuk mendapatkan pengobatan. Tapi tentu saja sekali ke dokter belum bisa menjawab. Selepas periksa pertama dia tidak mau pulang ke rumah yang sudah menjadi asing baginya, termasuk isi rumahnya yaitu suami dan anak-anaknya. Dia memilih ke rumah ibunya. Karena dia berpikir, ibunyalah tempat paling nyaman untuk bernaung dan mungkin dia akan mendapat jawaban akan misteri yang dia alami. Akan tetapi ternyata wajah ibunya pun berubah. Dan dia menemukan satu foto lama terdiri atas wajah ibu yang selama ini dia kenal, wajah ibu yang baru dia lihat, dan wajah dua anak perempuan kecil. Dia merasa yakin bahwa ada masa lalu dia yang disembunyikan oleh ibunya. Maka dia memutuskan untuk melakukan perjalanan ke tempat foto itu diambil untuk merunut kembali masa lalunya.


Atas seijin suami, dengan janji dia akan menjadi baik ketika pulang nanti, Jeanne dalam wujud Monica Belucci naik kereta dari Perancis menuju Italia. Dan di sana dia bertemu dengan wajah-wajah yang selama ini dia kenal sebagai wajah suaminya, mamanya, dan anak-anaknya.


Menariknya film ini, kita benar-benar diajak merasakan kepanikan dan kebingungan si Jeanne ketika mendapati semuanya berubah, termasuk dirinya. Kemudian ketika misteri dibuka, itu dilakukan secara perlahan-lahan, hingga kita bener-bener mengerti. Dan ketika akhirnya Jeanne mengetahui mengapa selama ini dia melihat apa yang dia ingin lihat, kita pun ikut mengerti. Bagaimana akhirnya Jeanne dapat melihat apa yang sebenarnya, melihat yang seharusnya dia lihat ketika dia kembali ke Perancis, kita mengerti. Kita juga jadi maklum kenapa sepanjang film ini baik Sophie Marceau ataupun Monica Belucci selalu berpakaian lengan panjang dan celana panjang. Dan yang utama, ketika akhirnya dia mampu berdamai dengan sosok yang selama ini dia lihat atau dia anggap sebagai dirinya, kita ikut lega. Bahkan ketika Monica Belucci menolak Sophie Marceau untuk masuk rumahnya, kita ikut bersyukur.


Hal yang agak membingungkan di film ini adalah kurang ektremnya perbedaan tampang suami Jeanne yang fiksi dan yang asli. Berbeda dengan Sophie Marceau dan Monica Belucci yang bener-bener beda. Nah, tampang suami ini, dua-duanya ganteng. Jadi agak keteteran pas keduanya dimunculkan sebagai nyata dan bayangan Jeanne. Tapi itu lebih karena keduanya tidak kukenal. Kayak misalnya melihat Indra L Bruggman dan Bertrand Antolin. Karena aku kenal mereka, maka ku paham. Tapi misalkan keduanya main di satu film, trus ditonton di korea atau irlandia, mungkin orang bakal bingung juga kan? ^o^


Intinya ini adalah sebuah film tentang penyangkalan akan luka masa lalu dan pelarian diri ke dalam mimpi (kalimat ini mencoba memaksakan hubungan trauma-wound-traum, oleh-oleh dari Shutter Island waktu itu.. hehehe...)


Selamat menonton...


60 comments:

  1. haha.. ku tadinya beli ini karena dia, Di... ternyata eh ternyata, dia berlengan dan bercelana panjang mulu.. huhuhu.. untung critanya bagus..

    ReplyDelete
  2. ummmhhh... kayaknya engak deh... Ardi yang pertama.. ^o^

    ReplyDelete
  3. haduh bikin penasaran pengen liat neh pilem abis bc reviewnyanya
    mksh ya

    ReplyDelete
  4. huiiiiiiiiiiiiiiii...pilem Prancisong emang keren!
    thx reviewnya, madamoiselle Tata

    ReplyDelete
  5. nontonlah Un Prophete...film prancis paling dahsyat 2009
    huhaha

    ReplyDelete
  6. wah tidak ada itu yang itu itu yg errr...itu...wah sayang sekali

    ReplyDelete
  7. haduh bikin penasaran pengen liat neh pilem abis bc reviewnyanya
    mksh ya

    ReplyDelete
  8. wah gw ga ngerti standar ganteng lo sih pegimana...
    klo pemeran utamanya nih

    ReplyDelete
  9. kayak Orlando Bloom versi Arab wekekkekekke *disambit bakiak*
    good recommendation :>

    HAYO, NYARI PILEM PRANCISONG!!!
    (sok amnesia kalo playernya masih beler!)

    ReplyDelete
  10. kayak gini :

    itu baru Prancisong ganteng :D

    ReplyDelete
  11. namanya Tahar Rahim
    dan ini film panjang pertamanya...tapi aktingnya keren..

    dan keknya dvdnya lum ada di bajakan deh
    gw donlot

    ReplyDelete
  12. dasar plin plan...kan kata elu yang boring kan nonton Hachiko :p

    ReplyDelete
  13. kalau udah nonton, lapor yaaa... ^^

    ReplyDelete
  14. maaf yah, Ta...jadi nyampah di sini...

    tar kalo gw udah nongton juga gw laporan deh (meski elu gak minta) :p

    ReplyDelete
  15. dah kebanyakan yg suka cowo macam itu....membosankan haha

    ReplyDelete
  16. jangan lupa buat laporan yaaa... *nih kuminta..hohoho..*

    ReplyDelete
  17. ni apaain si itu itu itu.. haha..

    ReplyDelete
  18. kutunggu bajakannya ajah ah...sambil ngabisin utang DVD yang blum ditonton... ^^

    ReplyDelete
  19. oh gapapa... anggap aja tempat sampah sendiri... ^o^

    ReplyDelete
  20. besok jadwalnya nonton inglorious bastards

    ReplyDelete
  21. astaghfirullah... itu film jaman kapan, Jo? dulu kemana ajaaaa,,, Hohoho...

    ReplyDelete
  22. iya deh yg selalu update film2 terbaru

    /wstl

    ReplyDelete
  23. lho? ko kamu yang bereaksi? mencurigakan nih.. Ada apakah antara Jonaz dan Ardi? Hmmm...

    ReplyDelete
  24. tataaa...sinopsis lo men-detail bgt...
    nyaris spoiler tuh :D

    untung gw udah ntn... :)
    overall gw suka,
    sutradaranya berhasil mempermainkan otak n mengobrak-abrik ingetan pnontonnya...

    tapi sayangnya gw gak terlalu suka dengan ending-nya...
    rentetan misteri2 di awal2 (yg menegangkan&bikin dahi berkerut... isyarat2 aneh,letak interior rumahnya yg berubah) jadi terkesan agak dipaksain dengan ending itu...

    dan yes...gw kira gw doank yg ketipu sama yg jadi suaminya...
    gw berkali-kali mikir...itu sama apa gak sih yg meraninya...hahaha


    btw,endingnya kan jg sukses di-debatin tuh di message board imdb...
    adegan monica&Sophie ngetik di laptop bareng...itu KEREN n bikin pnonton yg tadinya uda nyimpulin twist ending yg udah terkuak,jadi mikir lg 'apa yg sbenernya terjadi' :))!

    ReplyDelete
  25. Astaga Vian.. Kamu dah kayak polisi spoiler gini.. semua-semua dibilang spoiler.. ngambek nih.. hahaha..

    ko ku ga mikir ya ama endingnya... suka-suka aja tuh.. (apa ku males mikir yak? hahaha...)


    ya kan? suaminya ga beda kan? kayak indra L brugmann ama bertrand, kayak ruben ama olga.. Hohoho,,

    ReplyDelete
  26. Film Perancis? ooooh... aku selalu gak berjodoh sejauh ini...

    ReplyDelete
  27. maksudnya ga berjodoh? ga nemu? atau ga mudheng? hihihi...

    ReplyDelete
  28. Ga mudheng hehehe. Aku selalu merasa kelelahan kalo nonton film Perancis. Itu, alurnya yang lambat itu hehehe. A Very Long Engangement, Amelie, The Class hmm... apalagi ya? pokoknya sejauh ini gak berjodoh hehehe

    ReplyDelete
  29. oh, satu-satunya yang bisa aku nikmati itu ya Paris Je T'aime, itupun karena ceritanya yang pendek-pendek wkwkwk

    ReplyDelete
  30. oh my god! baruuuuu...ku mau bilang "lha? kamu mudheng ama Paris j'taime..". yah keduluan... hehehe...

    ayooo...dicoba teruuuss.. pasti suatu saat mudheng.. ^o^

    ReplyDelete
  31. Hehehe :) Tapi gak sampe taraf benci film Perancis kok :) A very long engagement lumayan ^^ Amelie gak ngerti karena DVD bajak sawahnya gak ada teksnya. The Class... nontonnya sambil lalu, hehe. Semoga nemu film yang Tata ulas ini. Kayaknya asyik :) *setelah menyimak ulasan dan komen temen2 yang lain*

    ReplyDelete
  32. tahukah kamu, yayan? judul2 film yang kamu sebutkan itu belum ada yang kutonton..kayaknya.. ku ga inget soalnya.. hehehe.. jadi mungkin tar kalo ku nonton film itu, ku juga akan ga mudheng seperti kamyu.. ^o^

    mau barteran DVD?

    ReplyDelete
  33. Wah mau ya? sama A very long engagement mau? kebetulan punyaku VCD originalnya :) dibarter sama yang bajakan juga gapapa kok :D bener ^^

    ReplyDelete
  34. hiyaaa... kalo gitu ku yang ga enak.. itu namanya ga mutual dan ga equal.. hohoho..

    ku SMS abang tukang DVD ku dulu deh..kali aja dia punya tuh film2.. Kamu mau? tar kukirimin.. gmn?

    ReplyDelete
  35. Eh gapapa kok :) beneran ^^ kayaknya VCD itu lebih berterima di Tata ^^
    PM alamat Tata ya, ntar aku kirim. Nah soal DVD itu, ya kapan-kapan aja kalo nemu, kalo nggak juga gapapa :D oke, aku tunggu PMnya ^^

    ReplyDelete
  36. Seriusan? Hwuaaa... senangnyah! ongkos kirim di aku yah! ^^

    ReplyDelete
  37. Maksudnya ongkos kirim di aku? hehe gak ngerti :D

    ReplyDelete
  38. ongkos kirim nya aku yang nanggung... kamu ngirimnya pake pos atau kurir kan? bukan pake merpati kan? ^o^

    ReplyDelete
  39. Eh emang bisa begitu? hahaha *aduuh ini 2010 kok aku baru tahu ya :P* hihihi.
    Gak perlulah soal itu :)

    ReplyDelete
  40. Asiiikk.. Tar sekalian merpatinya buat aku yaa.. ^o^

    wahai teman2ku sekalian.. Teladanilah Yayan! Hohoho..

    ReplyDelete
  41. astaghfirullahhaladziimmm....itu deretan film2 dahsyaaaaaaaaaattttttttttttttttt

    ReplyDelete
  42. penghinaan...sungguh penghinaan...film yg sangat hebat dan berkaraker ini ditonton sambil lalu...hikssss

    hehe

    ReplyDelete
  43. setuju sama ini nih.......
    out of mainstream,, tapi dahsyat dan berkarakter....
    ikut membela film2 favoritku......

    ReplyDelete
  44. astaghfirullahhaladziimmm....ko aku ga tau yaaaa...

    Yayaaaannn...segeralah kiriiiiimmm... *ga modal*

    ReplyDelete
  45. Ariiiii... kamu punya juga? mauuuuu... ^o^

    ReplyDelete
  46. Buahahahahahaha... ya, aku baru bisa ngirimnya ntar-ntar, gapapa ya :D hehehe.

    ReplyDelete
  47. AMELIE itu salah satu flm Perancis terdahsyat yg pernah dibuat!Cinematography nya mind-blowing! :))

    Love Me If You Dare (Jeux de enfants) jg KEREN BGT!slh satu flm RomCom dari france favorit gw bgt...

    dan jgn lupain MARTYRS...
    mnrt gw itu flm horror paling brilian yg pernah dibuat spanjang masa (top of my list so far)... dan itu dari Perancis jg lho... :)

    ReplyDelete
  48. punya semuanya ta hehehe......
    iya,, tapi yang paling bagus amelie lah pokoknya......
    kebanyakan film prancis emang orisinil idenya.......
    emg sih the class agak boseni,, tapi cast-nya n dialognya cool....
    ga nyesel deh ta beliii film2 prancis.... *ngompor2i hehe

    ReplyDelete
  49. hahaha
    jadi ga enak ta.... jawabnnya enggak hahaha....
    kan di mas2 dvd langgananmu pasti banyak ta...... ^^

    ReplyDelete
  50. Hehehe.. Tnang aja Ri.. A very long engagement dah dikirimin ama yayan langsung dari palembang, trus Amelie di pinjemin Vian.. Senangnyah!

    ReplyDelete