Thursday, August 13, 2009

Damn I Miss you!

 

 

Gue punya lagu bagus buat lo, Ta’..”, kata seorang teman pas ngliat aku begitu hectic seminggu belakangan ini. Kalau aku lagi hectic, biasanya aku jadi galak dan gampang bentak ^o^ Kan ketika kita kerja penuh konsentrasi trus ada yg ngajak ngomong atau nanya sesuatu yang kurang penting (yaeyalah ketika fokus pada sesuatu, hal lain kan jadi ga penting… hohoho…).

 

 

Nah, mungkin tetanggaku ini melihat aku dah sampai pada tahap sewot tingkat lanjut dan iba pada org2 yang dapat nada tinggi dariku… Huhuhu… Dia meliaht aku berbeda ketika bersemangat dan seneng, aku bernyanyi2 dan banyak tertawa2. Makanya dia kasih aku lagu, mungkin maksud dia biar keteganganku berkurang, dan aku bekerja sambil bernyanyi...

 

 

Dia kirimkan lagunya, dan kuputar...

 

 

Baris pertama aku ga nangkep kata2nya, tapi musiknya terdengar asik... Jadi kulanjutkan mendengarkan..

 

 

Kalimat berikutnya membuatku tersenyum..

 

The more I think of you, the more I hate this town

……………………………

I need someone to cure my…

 

 

Okeh… Akhirnya ku bener2 dengerin ni lagu. Dan aku... ummmhhh... tertampar sih nggak.. Cuma jadi berasa gimanaaaa gitu... Tapi aku tersenyum! Catat ya AKU TERSENYUM ^^

 

I need another way to open up my mind

 

Betul banget. Ku butuh suatu pencerahan bahwa it’s over, bahwa ga akan ada sekuel kisah cinta. Semangat!

 

 

I’d walk back to get you if I could

You know I would

Damn I miss you

 

 

Maka jadilah lagu ini theme song ku hari ini… Kuputar sepanjang hari menemaniku.. ^o^

 

Setelah beberapa saat ga berasa apa2 (ga ngerti si lebih tepatnya), akhirnya aku bisa define apa yang kurasakan.. Damn I miss you!

 

 

6 comments:

  1. you miss him???
    well, i missed him,,, and i dun even give a shit anymore,,, lol!!!

    *mumpung belum ramadhan, masih boleh berkata kasar*

    ReplyDelete
  2. Ih nggak nangis yeee.... Ku tersenyum...getir... Hohoho...

    ReplyDelete
  3. Ko kamu masih perlu bertanya begitu, Rul... Kamu kan apal tanggal2ku... Hohoho...

    ReplyDelete