Thursday, May 22, 2008

[Akhir] Kudeta Cinta

 

Ku kumandangkan persaingan saat kudapati dia memilihmu. Kupapar dia dengan adaku. Kumasuki pelan-pelan dirinya. Kurencanakan  pencampakkanmu dari hatinya [tanpa kau sadari].

 

 

Jika kau bilang kau sangat mencintainya, aku juga [bahkan lebih]. Jika kau bilang kau bisa menerima dia apa adanya, begitupun aku [bahkan aku bisa menerima dia yang telah mengikatkan diri padamu]. Jika kau bilang tak bisa kehilangan dirinya, kaupikir aku bisa?

 

 

Jangan berbangga [dan berpuas] telah kau kibarkan benderamu di tanahnya. Benderamu tak akan berkibar selamanya. Ku dapat menurunkannya setiap saat, angin pun dapat merobeknya kapan saja.

 

 

Dan ternyata angin lebih cepat dariku [juga lebih kuat]. Dia tak hanya mencabik benderamu [menjadi keping-keping], tapi juga mematahkan tiang itu. Bendera[mu] yang terkeping tak akan bisa berkibar lagi. Bendera[ku] yang utuh pun tak bisa berkibar [tanpa adanya tiang itu].

 

 

Bukan ini yang kumau.

 

12 comments:

  1. hmmm speechless bacanya....

    was ap non??

    ReplyDelete
  2. makin bagus ta tulisanlo, keep writing ya:)

    ReplyDelete
  3. Saya saya suka bagian yang ini....
    he,,,,,he,,,,,he,,,,
    Ada Apa Dengan ( Non ) Tata
    .....???????...............

    ReplyDelete
  4. ya iyalah ripp,... tata kan penulis yg sangat patut diacungi jempol,... ya ga??

    ReplyDelete
  5. ini orang yg bilang gk bisa nulis yah?
    Hello ini yg gw baca apa??
    Paparan kemarahan yg cukup indah my lady!!!

    ReplyDelete
  6. hmmmm....(lagi sakit gigi lagi, hiks hiks hiks...)

    ReplyDelete
  7. Hwuaaaaa... Makasi semuanyaaaa... Tengkyu...tengkyu... Aku senang!

    Ka Mey, ga kenapa2 ko...itu judul lainnya ketika gundik jatuh cinta pada tuannya.. Hohohoho...

    Adjhie, mang kalo baca itu baiknya speechless alias dalam hati..soalnya ini bukan lomba deklamasi...=)

    Arif, jangan bosen kutanyain metafora2 yaaaa....

    A Haitami, ku juga suka bagian itu..eh ku suka semuanya dink...(yaeyalah..siapa yg garemin air laut kan? hehehe...)

    Isma, ketangkep ya emosi jiwaku? Hwuaaa..senangnya!

    Mba Qoqon, tunggu episode berikutnya dedicated buat 2 wanita yg bersenggama dengan kacang itu! Hohoho...

    Fatri, udah cabut aja itu gigi!

    Makasi teman2... Mwuah!

    ReplyDelete
  8. Kalau ini judulnya: lebai... ^o^

    ReplyDelete
  9. Hiks... sepertinya aku sedang merasakan hal yang sama...

    ReplyDelete