Friday, May 9, 2008

[poor] Thomas & Uber Cup

Ku bersemangat sekaligus miris dalam menghadapi Thomas & Uber Cup. Walaupun aku tidak bertanding (krn aku bukan atlet), tapi boleh dunk antusias dan bersemangat dalam memberi dukungan. Dari jauh hari ku sudah mempersiapkan diri untuk menonton gelar piala Thomas dan Uber ini. Ku mengumpulkan teman2 yang sekiranya memiliki antusiasme sama denganku. Walaupun banyak (banyak banget) yang lebih memilih nonton di TV, tapi alhamdulillah akhirnya terkumpul juga lumayan banyak teman.

Kupikir kekurangantusiasan hanyalah milik teman2ku yang lebih suka diem di rumah, nonton pertandingan sambil tidur2an. Ternyata..eh ternyata.. demam thomas & uber cup pun tidak melanda di mana-mana. Ku blm nemu billboard2 ttg event ini. Sangat jomplang dengan penyelenggaraan piala Asia, dimana billboard pemain sepak bola ada dimana-mana. Trus pinggir jalan sepanjang senayan juga gambar pemain bola semua.

Masalah pertiketan juga membuatku miris. Kalo pas Piala Asia, beli tiketnya musti jauh-jauh hari. Antrinya naudzubillah. Trus bisa beli online juga.  Nah, Thomas-Uber bagaimanakah?

*sigh*

Tadi pas jam makan siang ku ke Istora berniat membeli tiket. Dari masuk senayan sampai parkir di depan istora, tidak berasa akan ada event thomas-Uber. Cuma ada umbul2 2 sponsor yang jumlahnya tidak seheboh yang kubayangkan seharusnya dipasang. Spanduk adalah satu dua. Pokoknya minim banget deh. Yang lebih terasa malah pendirian stand2 pameran mobil dan pameran2 lainnya.

Nah, ketika ku masuk ke istora suasana masih sepi. Dan pas kutanya letak ticket box-nya. Pihak panitia berkata, "Rencananya tiketnya baru dijual besok Mbak". Ketika kutanya dimanakah tempatnya, beliau menjawab, "Rencananya di depan sana, mbak". Dengan iseng kubertanya harga tiketnya, "Rencananya sekitar 20 ribu sampai 50 ribu, mbak".

Ya ampyun...ya ampyun... Tim Denmark yang bakal bertanding hari minggu menghadapi new zealand aja begitu dateng langsung berlatih, lha ini? Tiketnya aja masih rencana-rencana. Di KOMPAS kubaca tidak ada penjualan tiket online, karena, "kami belum memiliki sumber daya yang bisa melakukan hal itu". Ya ampyun Pak...hire aja tukang tiket online yg pas Piala Asia.

Hiks..aku sedih... Kenapa jomplang banget dengan pengadaan Piala Asia yang *maaf* prestasi tim nasional nya belum tentu? Yang pelatihnya aja bilang, "mereka masih malas berlari di lapangan". Tim Thomas kita kan keren....

Ayo semangat!

No comments:

Post a Comment