Thursday, May 8, 2008

Buka Mata, Ini Nyata, Hanya di Indonesia (Ternyata..eh...ternyata...)

Rating:★★★★★
Category:Other

Tak bisa dipungkiri program berita di televisi didominasi oleh berita-berita yang sebenarnya kurang mengenakkan. Penggeledahan ruang kerja anggota DPR, kelangkaan minyak tanah, tawuran antar-desa mempermasalahkan batas wilayah, pembakaran masjid, dan lain-lain. Walau kurang enak, tapi itu tetap perlu untuk diketahui agar kita mengenal kondisi Negara dan dunia yang kita tinggali ini. Agar kita tidak merasa bahwa semua berjalan dengan baik-baik saja. Dan mungkin saja akan terbersit pemikiran tentang kontribusi kita.

Sangatlah jarang setelah melihat program berita kita jadi merasa lega dan senang. Keberhasilan KPK menggeledah ruang kerja anggota DPR tidaklah membuat kita lega, tapi geram pada DPR. Penangkapan penimbun minyak sehingga menyebabkan kelangkaan, tidak juga membuat lega, melainkan kesal dan sedih.

Nah, kini telah hadir penyejuk rasa setelah menyaksikan berita-berita pemanas suasana. Nuansa Pagi yang ditayangkan RCTI memiliki program liputan yang memberikan efek pendingin setelah penonton dibuat panas oleh berita yang ditayangkan sebelumnya. Nama programnya adalah Hanya di Indonesia, sebuah liputan tentang fenomena unik yang ada di Indonesia disajikan dengan cara yang jenaka, seperti odong-odong, Mer-C, berbagai tukang cukur, toko buku langka dan WC helikopter.

Pada awalnya saya kurang menyadari adanya sesi Hanya di Indonesia ini, karena saya menonton TV sambil beraktifitas mempersiapkan diri untuk pergi ke kantor. Namun, ketika liputan tentang kelangkaan minyak tanah yang membuat pedagang mie ayam menggunakan kayu bakar, terbukalah mata saya. Sejak itu saya tidak pernah melewatkannya.

Efek yang diberikan program liputan ini cukup terasakan. Setelah menyaksikan berita-berita yang membuat kita menghela nafas atau berkomentar “ya ampun…”, Hanya di Indonesia dapat membuat kita tersenyum bahkan tertawa terbahak. Dampak yang saya rasakan selain tertawa adalah mood saya jadi lebih baik ketika berangkat ke kantor. Saya menjadi bersemangat!

Jadi, untuk menghadapi hari Anda awalilah dengan “Hanya di Indonesia”. Buka mata, ini nyata, hanya di Indonesia. Biasanya ditayangkan pada jam 6.00, tapi hari ini ada 2 kali penayangan yaitu jam 5.45 dan 6.15. Mungkin jika RCTI menyadari antusiasme peminat ini cukup tinggi, RCTI akan menetapkan jam tayang pastinya.

Selamat menonton!


5 comments:

  1. Lho...Non kerja ya ???
    ( saya pikir labelnya masih mahasiswi )
    Saya malah tidak menyadari sama sekali dengan acara - acara itu
    Hm, jam 5.45 ato jam 6.15 ?
    Itu artinya di Indonesia bagian tengah seperti saya adalah jam 07.00 ampe jam 08.00 an ya ??? Dan itu justru jam kerja saya lho Non
    ( huh !!! )
    Nah, bagaimana dengan Indonesia timur...lebih parah lagi kayanya ???!!!!

    ReplyDelete
  2. bukan cuma kamu ko yg bilang gitu... yg bilang ku kaya anak SMP juga ga dikit ko... Hohohoho...

    Kamu jangan sedih dulu ga bisa nonton HDI, so far tema nya masih keunikan2 Jakarta ko...mungkin nanti kalo dah merambah keunikan kota kamu, jam tayang akan dimajukan jd bareng ama kuliah subuh...=)

    ReplyDelete
  3. wah menarik.. nonton ah ntar klo pulangkampung hehe (atau kali ada yg pasang di yutub)

    ReplyDelete
  4. Walahhhh, jam 6 pagi????
    Itu sichh dah jam-nya akyuuu hrs sgr cabut ke stasiun kl ga mo ketinggalan kreta

    ReplyDelete
  5. Betul, mab Qoqon...tontonlah... Sangat menarik! Nambah ilmu lah...

    Mba siska, ternyata sekarang jam tayangnya 5.30 dan 6.00... Bisalah yang 5.30.. cobalah!

    ReplyDelete