Wednesday, December 12, 2007

Becoming Jane

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Apakah afeksi adalah syarat mutlak untuk memasuki tahap pernikahan? Apakah jika afeksi ada, pernikahan juga pasti akan ada?

Jane Austen menolak untuk menikah dengan pemuda kaya raya karena menurut dia menikah itu harus dengan afeksi. Dan dia menemukan afeksi itu pada diri Tom Lefroy. Namun ternyata kisah cinta Jane dan Tom tak pernah mengalami yang namanya fase pernikahan.

Untuk menikah dan membangun keluarga ternyata tak hanya cinta yang dibutuhkan. Jane adalah gadis muda dengan bakat dan kemampuan menulis, sedang Tom adalah seorang pengacara muda. Namun lingkungan tak berkenan dengan cinta mereka. Keluarga masing2 berharap mereka menikah dengan seseorang yang dapat mewariskan tanah beribu hektar, yang dapat mengangkat kehidupan perekonomian mereka.

Mereka mencoba membawa cinta mereka lari dari lingkungan mereka. Mereka memiliki keyakinan bahwa mereka akan dapat menghasilkan uang, walau reputasi mereka telah hancur nantinya. Namun ternyata dalam perjalanan menuju pelarian, Jane menemukan kenyataan tentang Tom yang membuatnya mengurungkan niat. Tom adalah tulang punggung keluarganya. Jane tak sanggup membayangkan bahwa demi cinta mereka berdua, mereka harus menelantarkan keluarga Tom.

Jane memupuskan cinta mereka berdua. Dia melanjutkan hidupnya dengan menjadi seorang penulis, sedangkan Tom meneruskan karier pengacaranya. Masing2 dari mereka sukses dalam kariernya.

Mereka sama sekali tak berhubungan lagi, hingga suatu hari mereka bertemu di suatu recital, bertahun-tahun kemudian. Tom bersama seorang gadis remaja yang kemudian dikenalkannya sebagai anaknya.
(kayanya ya pas adegan ini, si Jane dia agak2 BT dan nyesel deh..dalam hati kayanya dia ngomong: sial..tau gitu gue nikah juga... hehehe...)

hwuaaaa...aku masih sedih kl inget film ini.. Si Jane menjaga cintanya untuk Tom dengan tidak menikah seumur hidupnya, sedangkan Tom? Hwuaaa...

Saran kl mau nonton film ini: harus bener2 lagi mood buat nonton. Karena dialognya sangat berpotensi menuntun penonton ke arah kebosanan. Dialeknya British abies, kata2 yg digunakan juga cukup jadul mengingat setting film ini adalah abad 18. Cukup pusing lah mengikuti percakapan para tokohnya..hehehe.. Tp paras cantik Anne Hathaway cukup membuat bertahan hingga tulisan jalan naek di layar =)

No comments:

Post a Comment