Thursday, December 13, 2007

KALIS (2)

Kalis. Bagai air dan minyak. Tak akan menyatu. [Tapi] itu dulu. Sebelum kutahu empedu bisa melarutkan lemak yang kumakan. Ya, empedu yang katanya pahit itu mampu memecah lemak di saluran cernaku. Sebelum kutahu minyak ikan bisa menjadi sirup yang manis. Betul, minyak ikan yang tak sedap bau dan rasanya itu ternyata bisa berasa jeruk berkat sesuatu bernama surfaktan.

Kulihat celah untuk kita. Kita bisa lenyapkan kekalisan kita. Pertanyaannya sekarang: adakah empedu bagi kita? Dapatkah kita menemukan surfaktan? 

4 comments:

  1. menurutku: mengapa harus dipaksakan bercampur? setidaknya seringkali kau bisa mencoba tuk menemukan harmoni. Tak harus seragam, homogen dan bercampur tapi sebaiknya melengkapi bagai untaian nada yang membentuk sebuah kidung. Menurutku lho :)

    ReplyDelete
  2. Ummmhh.... Nada kami belum selaras. Belum pernah. Kidung seperti apakah yang akan lahir dari 2 nada yang sumbang?
    Tapi akan kuusahakan. Salah satu dari kami harus (mulai) berusaha. Bukan begitu?
    Makasi ya..

    ReplyDelete
  3. Bukankah 'Doel' pun bisa membuat nada yang memiliki rasa
    meskipun suaranya 'Sumbang'
    sehingga bisa dinikmati daun telinga kita

    Sumbang bukan berarti tak bisa selaras
    karena keselarasan dicipta oleh hati
    sumbang hanyalah suara yang berlalu
    dibalik itu
    siapa tahu titian nadanya bertalu merdu

    ReplyDelete
  4. Ya, siapa yang tahu jika tak dicoba dan dimulai
    Ku kan mencoba dan nanti kan kuperdengarkan kidung kami
    Entah itu merdu atau apapun hasilnya nanti

    ReplyDelete