Wednesday, December 5, 2007

Sublim

Kebekuan kita belum lagi cair. Seingatku. Kini tiada [begitu saja]. Menjadi uap. Melayang-layang di udara melingkupi kita [seolah] tak hendak sirna.

 

Dapatkah kau panggil angin? Biarkan dia pergi jauh [dari kita] ke tempat yang dapat mengembalikan wujudnya.  

3 comments:

  1. bersiullah
    konon siul dapat mendatangkan angin
    mengembalikan wujud yang ada ke mula
    menyublim
    menjadi beku
    mancair
    dan menjadi uap kembali
    bukankah hidup adalah sebuah siklus berulang dalam warna yang berbeda?

    ReplyDelete
  2. Bisakah mencair tanpa panas?
    Kehangatan pun tak ada

    ReplyDelete
  3. mungkin kau hanya mencari kehangatan di hati yang ada
    maka tak terasa kehangatan yang kini menjadi beku
    kenapa tak bersandar pada Yang Kuasa
    bukankah di setiap doa yang terucap terbalas dengan hangat peluk-Nya?
    bukankah kehangatan-Nya mampu mencairkan baja sekalipun?
    cobalah renungkan sejenak hangat yang kau sangka tak ada
    mungkin dirinya bersembunyi dalam hati yang meragu


    ReplyDelete