Kebekuan kita belum lagi cair. Seingatku. Kini tiada [begitu saja]. Menjadi uap. Melayang-layang di udara melingkupi kita [seolah] tak hendak sirna.
Dapatkah kau panggil angin? Biarkan dia pergi jauh [dari kita] ke tempat yang dapat mengembalikan wujudnya.
bersiullah
ReplyDeletekonon siul dapat mendatangkan angin
mengembalikan wujud yang ada ke mula
menyublim
menjadi beku
mancair
dan menjadi uap kembali
bukankah hidup adalah sebuah siklus berulang dalam warna yang berbeda?
Bisakah mencair tanpa panas?
ReplyDeleteKehangatan pun tak ada
mungkin kau hanya mencari kehangatan di hati yang ada
ReplyDeletemaka tak terasa kehangatan yang kini menjadi beku
kenapa tak bersandar pada Yang Kuasa
bukankah di setiap doa yang terucap terbalas dengan hangat peluk-Nya?
bukankah kehangatan-Nya mampu mencairkan baja sekalipun?
cobalah renungkan sejenak hangat yang kau sangka tak ada
mungkin dirinya bersembunyi dalam hati yang meragu