Sunday, December 23, 2007

Ketika Kau Tersipu-Kumpulan Sajak dan Surat Cinta)

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:disusun oleh Paul B. Janeczko
Terkadang kita tak dapat mendefinisikan atau mengungkapkan apa itu cinta. Kadang kita tak bisa menjelaskan apa yang kita rasakan ketika jatuh cinta. Tak jarang kita kesulitan berbagi rasa ketika cinta mendatangi atau meninggalkan kita. Hanya nampak wajah yang berseri, merona atau sorot mata yang layu.

Sajak-sajak yang dikumpulkan oleh Paul dari jaman Jalaluddin Rumi hingga Nikki Giovanni ini, merepresentasikan apa yang dirasakan oleh para pecinta sepanjang masa. Sajak cinta disusun dalam 5 bagian: Ketika Cinta Berawal, Ketika Jatuh Cinta, Ketika Sendiri dalam Cinta, Ketika Cinta Berakhir, dan Ketika Mengenang Cinta. Fase-fase percintaan yang dialami oleh para pecinta. Tiap bagian diawali dengan surat cinta seseorang.

Saat membaca bagian Ketika Cinta Berawal dan Ketika Jatuh Cinta, aku tersenyum-senyum sendiri, sedikit teriak histeris, karena akhirnya ku menemukan kalimat yang menggambarkan apa yang kurasakan saat jatuh cinta. Sesekali ku berkomentar, ”Ih..bener bangeee...ttt...”. Hehehe... Ternyata yang namanya jatuh cinta tidak mengenal istilah out of date atau jadul, apa yang dirasakan John Clare di abad 19, kurasakan juga di abad 21 ini. >_<
Kukutipkan sedikit yaaa...
Hatiku telah meninggalkan tempat pertapaannya
Dan tak mampu kembali selamanya

Kyaaaaa......

Memasuki bagian Ketika Sendiri dalam Cinta, senyuman di pipi mulai memudar. Aku mulai terbawa arus emosi miris di dada. Sedih.. Dan pas baca surat cintanya Percy B. Shelley untuk Harriet Shelley yang menjadi pembuka bagian Ketika Cinta Berakhir, aku sudah mulai sulit menelan, air mata mulai mengalir. Perlu istirahat tiap habis baca satu sajak. Trenyuh-nya bener2 kerasa...

Nah, pas di bagian Ketika Mengenang Cinta...air mata tak lagi mengalir, senyum sedikit tersungging kembali, rasa hangat menjalari dadaku lagi. Ada harapan dan semangat yang nyetrum dari sajak2nya. Dan akhirnya aku bisa tidur dengan tersenyum. Tapi pas bangun..teuteup...mataku bengkak2 akibat Ketika Cinta Berakhir.. =)

Desain cover buku ini bagus. Kesan yang ditampilkan adalah damai dan tenang. Kertas yang dipakai adalah kertas buram, bukan kertas putih, menimbulkan efek nyaman di mata, dan menunjukkan cinta kita pada bumi (kertas buram itu dari kertas daur ulang kan ya?). Buku ini juga dilengkapi dengan pita pembatas halaman. Seandainya aku masih SMA, ku mau gunakan buku ini sebagai kado ke pujaan hatiku. Pita pembatasnya kupas-in di halaman 23, sajak cinta karya Jalaludin Rumi_Dalam Cahayamu Aku Belajar Mencintai. Kyaaaa….

Owya, menurutku buku ini tidak hanya akan membuat orang ingin membacanya saja, tapi juga ingin memilikinya. Karena kita akan selalu rindu untuk baca sajak-sajak itu. Sebagai hadiah juga cocok… Cocok buat semua pecinta di fase manapun, baik sedang jatuh cinta ataupun patah cinta.
Selamat membeli dan membaca!

2 comments:

  1. lho emang ada fasenya yah? ko ga pernah nyadar yah sebelumnya. Ok deh karena recommendednya full star, ntr jadi pengen beli :)

    ReplyDelete
  2. Ga nyadar atau emang ga pernah ngalami kelima fase itu? Kalau belum ngalami...blm bisa menyandang gelar pecinta tuuu... >_<
    Bagus kalau kau jadi pengen beli, jangan minjem yaaaa...!! =)
    (Jalasutra musti kasih komisi ke aku ni...)

    ReplyDelete