Tuesday, February 24, 2009

Kotak Ratapan_Inspired by The Secret Life of Bees

 

Kalau sedang terpuruk aku suka berpikir, semut pekerja dan lebah-lebah itu pernah ngeluh ga ya? Mereka pernah bertanya-tanya ga ya kenapa terlahir sebagai pihak yang harus melayani sang ratu yang kerjaannya tidur dan bertelur doang. Trus kalau terjadi sesuatu gangguan alam, mereka musti gendong-gendong tuh ratu beserta telur-telurnya. Pernah ga ya mereka merasa dunia telah berlaku tidak adil?

 

 

Trus pernah ga ya mereka udah kerja dengan baik, tapi ama si ratu dibilang, ”U’re doing good, but not enough.”?

 

 

Di satu koloni semut kan ratunya satu, pekerjanya buanyak. Pernah ga ya si ratu salah ngasih teguran? Dia mau negur semut pekerja nomor 236, tapi yang diomelin si semut nomor 263. Mau negur nomor 576, yang ditegur 567. Ya pokoknya teguran tidak valid dan akurat gitulah...

Pernah ga ya itu dialami pekerja-pekerja itu?

 

 

Hari Jum’at yang lalu, adalah hari yang buruk untukku. Sabtu minggu kulewati dengan sakit di kepalaku.

 

 

Hari Senin, kembali diawali dengan teguran yang salah alamat. Tapi aku tak punya daya untuk membela diri. Jadi image-ku di mata ’ratu’-ku adalah bahwa aku ga ada gairah kerja, kerja asal kerja, ga ada bedanya ama robot.

 

 

Dari mulutku emang ga keluar kata-kata untuk mempertahankan diri ataupun menunjukkan fakta ke ratu. Tapi dalam hati udah mau meledak, segala sumpah serapah diucapkan oleh hatiku. Kalau dibiarkan ada di dalam hati, bisa2 hatiku beneran bengkak dan akhirnya meledak kan? Mau curhat, takutnya jadi sangat subjektif dan yang keluar adalah sumpah serapah tok.

 

 

Jadi, akhirnya aku memutuskan untuk menulisnya. Kuambil kertas dan menulis semuanya. Kalau dulu kuketik di HP trus save di draft. Tapi emosi kurang terlibat kalau nulis seperti itu. Sedangkan kalau di kertas kan goresan dan tekanan yang diberikan pulpen ke kertas menunjukkan separah apa emosi jiwa yang kurasakan.

 

 

Setelah menulisnya, aku berpikir, ”Dikemanain yah tulisan ini?”. Ga mungkin kan aku mengirimnya ke ratu...

 

 

Trus aku inget film The Secret Life of Bees. Di situ ada satu tokoh, April namanya (kalau ga salah), yang sangat rapuh jiwanya. Mudah sekali trenyuh sama hal-hal kecil. Misalnya pas dia liat ada orang luka di dahinya, dia langsung empati dan nangis dengan parahnya dan histeris. Mungkin dalam imajinasi dia, dia membayangkan bahwa orang itu telah dianiaya atas kejahatan yang tidak dia lakukan. Trus dia merasa bahwa dunia sudah bertindak kejam. Pokoknya si April ini mudah sekali larut dalam kesedihan atas apa yang dilihatnya.

 

 

Agar si April tidak selalu larut dan histeris atas kejadian di sekelilingnya, sang Ayah beride membuat ’Tembok Ratapan” di belakang rumah, meniru tembok ratapan-nya orang Yahudi. Batu-batu di tumpuk hingga terbentuk banyak celah untuk menyelipkan kertas. Tiap kali April merasakan adanya kekejaman di dunia atau ketidakadilan, maka daripada histeris lebih baik ditulis di kertas apa yang dia rasakan, kemudian taro di Tembok Ratapan itu. Dengan janji bahwa Tuhan akan membacanya, maka April rutin menyampaikan protes lewat Tembok Ratapan buatan Ayahnya dan emosinya lumayan bisa terkendali.

 

 

Nah, aku sekarang juga punya lho ’Tembok Ratapan’... Bukan tembok si bentuknya, tidak juga terbuat dari batu. Bentuknya kotak, terbuat dari plastik. Tiap aku kesel, aku ambil kertas kutulis semua yang kurasakan, kulipet jadi kecil, trus kumasukkan ke dalam kotak itu. Lumayan untuk menghilangkan sesak di dada dan menghalau jatuhnya air mata.

 

 

 

Sampai hari ini, hari ke-3 Kotak Ratapanku lahir, ada 3 ratapan yang kumasukkan. Hmmm... Semoga untuk seminggu ini jumlahnya tidak bertambah... Amin...

15 comments:

  1. ini juga termasuk "MP ratapan" mu juga nggak ta??? hahaha

    ReplyDelete
  2. Hehehe... Nggak dunk.... Aku kan tidak meratap...

    *jadi berpikir untuk mengubah nama kotak-ku...isinya kan bukan ratapanku, tapi umpatan ku... Kotak Umpatan deh namanya... Hohoho...*

    ReplyDelete
  3. Nggak dunk... Aku kan cuma berimajinasi di dalam otak doank.. ga di ekspresikan...

    ReplyDelete
  4. Dua ratapan yg sebelumnya ttg apa? atow kalo umpatan, ditujukan buat siapa tuh? ;-)

    ReplyDelete
  5. Semuanya masih tentang hal yang sama, subjeknya pun sama...dan ketiga nya dimasukkan ke kotak di hari yg sama pula...

    Tenaaaangg...bukan untuk kamu kok... ^o^

    ReplyDelete
  6. Kalo buat aku pasti bukan dimasukkan ke dlm "kotak ratapan"
    tapi "fun box" dong :))

    ReplyDelete
  7. Ouw... ga akan ada namanya 'fun-box', karena kesenanganku tidak berbentuk kotak...jd ga bisa dikotakin deh...

    ReplyDelete
  8. Bukan curhat... tapi cari perhatian... ^o^

    ReplyDelete
  9. .
    Berbentuk apa dong ...?
    hehehehee... :p

    ReplyDelete
  10. Ya pokoknya ga kotak...tapi menyenangkan...

    ReplyDelete
  11. ada temen yg bikin kotak buat nyimpen2 kertas gitu, tapi isinya ide2 gila yg terlintas.

    elu gak coba juga ta, ide2 gilamu tentang2 orang2 yg kamu lihat, masukin ke kotak? =D

    ReplyDelete