Tuesday, January 27, 2009

Iklan Oreo Versi Ferdi Hasan_Perbaiki Image tapi (tetep aja) Tidak Pintar

Rating:
Category:Movies
Genre: Kids & Family


Susu dari Cina mengandung melamin, maka semua produk yang dibuat dengan bahan baku berasal dari Cina harus ditarik dari peredaran. Salah satunya Oreo. Konon kabarnya, untuk Oreo yang diproduksi di dalam negeri itu bebas melamin, jadi aman dikonsumsi (Kode registrasinya MD=Makanan Dalam Negeri). Sedangkan yang bahaya yang kodenya ML.


Tapi konsumen mana mau tau kan? Mana mau repot2 nge-cek kode registrasi yang kecil font-nya, entah dimana posisinya pula. Yang ditau Oreo bahaya dikonsumsi.


Bisa bangkrut dunk si Oreo kalo opini itu dibiarkan...

Maka kini muncullah iklan Oreo versi perbaikan image. Bintang iklannya Ferdi Hasan, Sosok seorang ayah yang peduli kesehatan keluarganya. Casting yang oke...untuk pertimbangan itu.

Kalau dulu iklan Oreo adalah kompilasi cara makan Oreo yang lucu-lucu. Maka sekarang adegan itu hanya muncul di bagian akhir sebagai pengingat ajah.


Iklan diawali dengan nampaknya Ferdi Hasan duduk di sofa (ruang keluarga) diapit kedua anaknya. Kemudian Ferdi mengeluarkan Oreo, anak yang kecil ketakutan dan menutup mulutnya.

Anak Laki : hah? Oreo??!!

Anak perempuan : Boleh kan Pa..? (dengan senyum bijak)

Ferdi Hasan : Boleeehh... Awalnya Papa juga ragu. Lalu Papa datengin tuh pabrik Oreo.

..... ditayangkan Ferdi Hasan memakai baju putih hingga ke topi, masuk ke suatu ruang pabrik, tulisan footer nya ”PABRIK OREO DI DEKAT JAKARTA”........

Ferdi Hasan : Ternyata bahan-bahan Oreo itu berkualitas

........nampak Ferdi Hasan mencermati suatu rumus2 bangun dan tulisan2 ga jelas lainnya....

Ferdi Hasan : Dan pabriknya bersiiihhhh...banget

.......nampak Ferdi jalan2 di dalam pabrik, di antara pekerja, dan di akhiri di bagian kemasan sekunder. Trus dia ambil satu bungkus Oreo yang udah selesai packed, DIA BUKA TRUS DIA MAKAN TUH OREO DI TEMPAT, trus manggut2, dan tersenyum puas.........


Adu...adu...adu... Untuk memperbaiki image bolehlah... TAPI:
1.Kenapa harus disembunyikan lokasi pabrik Oreo yang sebenarnya dengan kata ”Dekat Jakarta”. Biar tetep bisa menyertakan kata ”Jakarta”? Atau takut orang2 yang ragu juga datengin tuh pabrik?

2. Apa kapasitas Ferdi Hasan sehingga dia bisa menilai bahwa bahan2 Oreo berkualitas hanya dengan melihat tulisan2 itu? Mending kalo yg dikasih liat Certificate of Analysis yang terakreditasi....

3. Oke pabrik Oreo diklaim bersih. Tapiiiii…jadi ancur karena si Ferdi nyicipin tuh Oreo. Lagian apa kapasitas dia pake nyicip2 segala? Mau cek kualitasnya? Emang ada ya metode analisa kualitas alatnya adalah mulut dan lidah? Di mana2 yg namanya makan di dalam ruang produksi itu haram, Pak... *bikin emosi tuh orang*



Oreo! Kutunggu iklan kamu versi berikutnya!

16 comments:

  1. hahahaha.....bner juga kamu ta, aku juga ngerasa janggal ama tu iklan.

    ReplyDelete
  2. Mungkin karena inti iklannya kepengen ngebenerin imej dan ngeyakinin masyarakat doang hingga hal yg seharusnya diperhatikan karena penting , malah dikesampingkan !

    ReplyDelete
  3. Mungkin karena inti iklannya kepengen ngebenerin imej dan ngeyakinin masyarakat doang hingga hal yg seharusnya diperhatikan karena penting , malah dikesampingkan !

    ReplyDelete
  4. setuju, gw terganggu sama tulisan "deket jakarta" itu....mencurigakan

    ReplyDelete
  5. ...dimana2 byk bgt istilah 'haram' ini dipake yah.

    ReplyDelete
  6. emang oreo lagi kasus ya disana? baru tau... tp kl produk cina mengandung melamine itu sih emg udah lama.

    disini jg pernah ada kasus tahun lalu, daging kemasan di supermarket mengandung bakteri dan sempat ditarik dari peredaran. skrg daging itu udah produksi lagi dam mereka bikin 'make up' commercial yg kira2nya idenya sama kyk oreo ini lah. it turns out to be okay.

    mungkin penggarapannya iklan oreo ini krg bagus aja kali ya. maksudnya lugas tp malah jatuhnya jayus..:D

    ReplyDelete
  7. akh... gak ngeh... secara gw gak makan oreo... gw makannya bala-bala..

    ReplyDelete
  8. Ya kaaaannn...janggal kan iklannya? Menganggap penontonnya tidak pintar, jd dikasih kayak gitu iya2 ajah... Jangan salah yaaa... ^o^

    @ 110permenit: Kupake kata haram, karena emang menjurus ke arah situ... dan ikut2an tren MUI si...mengharamkan e-ve-ry-single-thing...

    @ Ari: Kasus Oreo barengan ko sama melamin Cina itu...tapi perbaikan image nya baru2 ini...

    @ jo: bala-bala tu apa ya? Di Depok adanya Bolo-bolo... =)

    ReplyDelete
  9. hahahaha....
    aku gak suka perhatiin tulisan lokasi pabriknya,, tapi yah... itu perusahaan farmasi aja kayaknya gak segitunya.... masa siyh pabrik kue putih semua,, keren amadh???? GAK MUNGKIN..... (ketahuan banget buat ngiklannya)
    hahahahaha....

    tau gak kamyu,, dulu wktu msh ng'kost aku kan suka jajan d Bang Juli,, itu Lho coklat apollo yg dr negeri Jiran,, eh ternyata kemaren aku denger d Radio,, itu makanan mengandung melamine (bahan baku cina) dan ditarik sama BPOM. huhuhuhu.....

    bala2 itu makanan yg kayak kue cubit bukan?? tp dibuat melebar... (eh,, itu mah laba2.. hahahaha....).. **tp sapa tw bener :p**

    ReplyDelete
  10. Kan? Dia menganggap yang nonton tidak pintar! Hohoho...

    ReplyDelete
  11. hmmm kritikus iklan jg rupanya hehehehe. bagus, bagus, bagus...

    ReplyDelete
  12. Apa aja yang menyentuh jiwaku... Hohoho...

    ReplyDelete
  13. Terimakasih postinganya mbak Tata.. kebetulan saya sedang Skripsi dan judul skripsi saya adalah Strategi Kampanye Iklan Oreo versi "keluarga Ferdi Hasan" dalam memperbaiki citra produk..

    Tulisan yang mbak & teman2 mbak buat sangat membantu saya untuk mendapatkan opini publik tentang iklan ini..

    Terimakasih.. salam hangat -bowoCribo-

    ReplyDelete
  14. Ouw.. Kuliah jurusan apakah?

    Jangan lupa cantumkan nama kita yaaa.. *obsesi eksis* hohoho..

    Gudlak untuk skripsinya!

    ReplyDelete