Tuesday, February 2, 2010

Lelaki dan Puisi

 

 

Aku cinta lelaki [dengan puisi]. “Hati-hati pada mulut penyair, mereka mudah memperdayaimu dengan lidahnya”, nasihat seorang sahabat kala itu. Aku tak peduli. Aku tetap cinta pada lelaki [dengan puisi]. Hingga akhirnya aku [lebih] cinta puisi.

 

 

Lelaki pertama yang membuatku berpuisi [tentu saja] adalah seorang penyair. Dia menularkan kepadaku gaya berpuisinya [hingga ke titik koma dan jedanya]. Aku tergila-gila oleh caranya menghela nafas ketika melewati titik. Hingga lahirlah puisi pertama untuknya, di hari perpisahan kami.

 

 

Lelaki-lelaki selanjutnya selalu [mampu] membawa puisi untukku. Tiap senyum dan tatapan menggerakkan fantasi. Tiap rayuan dan bentakan membangkitkan inspirasi. Tiap desahan dan bisikan melahirkan imajinasi.

 

 

Aku tak pernah kekurangan puisi. Aku selalu mampu berpuisi.

 

 

Lelaki terakhirku adalah lelaki puisi. Bukan karena dia seorang penyair [terlebih pujangga]. Dia tidak pernah sekalipun menghadiahkan puisi kepadaku [tak satu pun]. Tapi, dari detik cinta menghampiri kami hingga saat berpamitan, aku selalu berpuisi. ’I’m the inspiration’, candanya menirukan sebuah lagu.

 

 

Ketika cinta pergi dan dia menghilang, [rupanya] hasrat berpuisiku terbawa. Kupikir dia hanya membawa hatiku [tempat kusimpan cintaku]. Kupikir aku hanya akan kehilangan gairah bercintaku. Kupikir ku hanya perlu untuk bertahan hidup [tanpa cintanya]. Dan aku salah.  

 

 

Aku tak sanggup mencinta, pun tak mampu berpuisi lagi [hingga saat ini]. Dan rindu mulai menyusupiku. Aku ingin merasakan lagi nikmatnya puisi. Aku rindu lelaki yang mampu membuatku berpuisi!

 

 

Oh bukan, aku tidak [hanya] rindu. Aku mendamba [dan menghiba] datangnya lelaki [dengan atau tanpa puisi].

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

.......[tiba-tiba] ku kangen ama aku yang suka puisi.....

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

43 comments:

  1. Wow.. Ku lebih amaze lagi, Lok! Kupikir kita dah lumayan lama kenal di empi, tapi ternyata kamu tak mengalami 'masa kejayaan' ku.. Hmm.. Blum sampe setahun ku hidup tanpa puisi lho.. Tapi dah mulai kangen..

    ReplyDelete
  2. ketika kamu melewati cinta dari hanya sekedar kata dan kehadiran, kamu ga akan pernah kehilangan kata-kata dan keinginan untuk merangkaikan kata-kata, walaupun kamu seakan-akan "kehilangan dan ditinggalkan" oleh cinta tadi :)

    Tulis dan tulis dan tulis dan tulis...biar cinta hadir sendiri...semangat Ta :)

    ReplyDelete
  3. wanna read those poems you've created...

    ReplyDelete
  4. @ ardi: yayaya? hahaha..

    @ fatri: bukan seakan-akan yang hilang dan meninggalkan, cintaku sungguh tlah tiada [bersama lelaki puisiku]. Ku tak ingin dia kembali, ku mau pengganti [agar ku mampu berpuisi lagi]


    susah tau Fat buat mulai nulis lagi.. Serasa tak ada inspirasi dan dedikasi.. Kalau dulu kan tiap puisi kudedikasikan untuknya biar makin cinta! Hohoho..

    ReplyDelete
  5. ak sempat vakum ngempi 4 bulan sakit jadi ketinggalan berita

    ReplyDelete
  6. silahkan liat2 foto-fotoku di album mp ini....pasti nemu inspirasi...hmmmmm

    ReplyDelete
  7. @ shandy: Ku aja blum sanggup baca lagi, karna pasti jadi terkenang2 lagi.. ^^ beberapa ku posting ko.. Tengoklah.. Tapi ga ada sesi Q& A yah!

    ReplyDelete
  8. ah ya betul susah buat awal nulis lagi, ku juga pernah ngalamin dan buat ku berhenti nulis lebih dari 2 tahun. Tapi ya itu tadi akhirnya ku ngelewatin fase tidak lagi melihat cinta sebagai kata dan kehadiran, tapi lebih dari itu. Setelahnya biarpun ku dah ga sama2 lagi, tapi dirinya bisa dan selalu jadi inspirasi nulis buatku yg ga ada habisnya. Setiap pengalaman dengannya kujadikan tema untuk menjelaskan sesuatu yang lebih besar lagi dibanding pengalaman sebenarnya. Ada pelajaran dari setiap kejadian, dan dengan "kenangan" tadi ku mencoba share ke orang banyak apa pelajaran yang bisa kuambil.

    Nah klo kamu mo cari pengganti, itu beda ceritanya. Ya udah cari aja penggantinya, insya allah ada kok :)

    ReplyDelete
  9. @ elok: tentang kamu sakit ku ktinggalan.. Kita jadi saling ber-wow dan ber-ketinggalan gini.. Hihihi..

    @ ardi: inspirasi seperti apakah yang ditawarkan oleh album mu? ^^

    @ fatri: ku blum bisa kayak kamuuu.. Lagian tiap lelaki slalu punya cinta tersendiri, bingung musti explore yang mana.. Hehehe.. Dan ya, aku cari pengganti.

    ReplyDelete
  10. pun saya juga pernah merasakannya 2 kali mbak, hahahahaha
    tapi keknya nyaris semua laki-laki memperdayai perempuan dengan lidahnya, hihihihi

    ReplyDelete
  11. Eitss.. Jangan sampe kita diperdaya oleh penyair yang sama nih.. Haha..

    Mungkin iya senjata lelaki untuk memperdaya perempuan adalah lidahnya, tapi tak semua perempuan bisa diperdaya dengan puisi.. Mungkin kita doank.. Hohoho..

    ReplyDelete
  12. hahahah...inisial deh mbak klo gt, wkwkwkwkw
    tak semua perempuan bisa diperdaya puisi, tergantung sama perempuannya bisa mengartikan maksud puisi itu dengan baik atau tidak. itu tandanya perempuan itu punya tingkat kecerdasan tinggi!yippy!!hahay..

    ReplyDelete
  13. @ ima: jika perempuan yang terperdaya oleh puisi diartikan bahwa dia mengerti puisi itu berkat kecerdasan nya yang tinggi, lantas kenapa dia (begitu bodohnya) membiarkan dirinya terperdaya? Hoho..

    @ ardi: okay.. Esok akan kubuktikan! Awas aja kalo otakku malah tambah buntu..

    ReplyDelete
  14. ayolah tulis puisimu lagi ta...!!!

    gerutuku puisiku...hahahagh. rOCK On...!!!

    ReplyDelete
  15. aku kan menggemaskan, masak tidak mampu membangkitkan inspirasi?
    aku bukan lelaki, tapi kan ganteng =))

    *virus otak musim dingin*

    ReplyDelete
  16. @ cie: semangat juga yah!

    @ m'onit: oiyah! Kamyu kan pretty boy! ^^ tapi ya setelah kukilas balik, inspirasi tidak didatangkan oleh kegantengan.. Hihihi..

    ReplyDelete
  17. aku ada puisi untukmu....

    Kulihat sesosok dara...
    duduk termenung memangku luka
    mukamu kusut rambut acak-acakan...
    kenapa engkau tak pergi Ke Joni andrean....

    ReplyDelete
  18. Yang kutitip doa kemaren, jo.. Hohoho..

    ReplyDelete
  19. Hm... masih berkutat dengan cerita rama-sinta-rahwana lagi?

    ReplyDelete
  20. Tak akan ada guna ku kesana. Hanya akan menyita harta. Bukan paras yang ingin kugantikan, tapi cinta yang tlah lama hilang.


    Ku dah lulus, Jo dari kelas rahwana itu... Trus pas kuitung2, "busyet! dah ganti tahun niii... masa ku blum nemu gantiiii...". Hahaha...

    ReplyDelete
  21. jangan bercinta dengan pegadaian....

    ReplyDelete
  22. Tapi aku butuh rupiah. Tanah tak punya, kerbau pun di Surabaya. Tak ada jalan lain selain 'menyekolah'kan harta ku kesana..

    ReplyDelete
  23. nah...itu dia kelebihan perempuan mbak...dikasih pinter malah keblinger, hahahhaha

    ReplyDelete
  24. drpd km,laki-laki doyan pria...hiyyyy

    ReplyDelete
  25. Brarti ga pinter-pinter amat dunk yah... Haha..

    ReplyDelete
  26. Jiakakakaka.... Berasa? Syukurlah... Hahaha...

    ReplyDelete
  27. makanya ku doyan kamu... kamu kan laki-laki berjilbab... wakakakakka

    ReplyDelete
  28. tapi katamu didatangkan oleh lelaki..
    kan semua lelaki ganteng.. wkwkwkwk

    ReplyDelete
  29. Buat judul film keren tuh... Usul ke KK Dheraj aaaahhh..

    ReplyDelete
  30. Eitsss... rumus dari mana tuh semua lelaki ganteng? Penyair ku, cuma aku doank yang bilang dia ganteng...semuaaaa..temen2ku bingung dimana letak kegantengannya... hohoho...

    ReplyDelete
  31. naaa itu dia.. siapapun lelaki.. kalau bisa membuatmu berpuisi, pasti ganteng di matamu..

    kebalikannya toh? yg ganteng di matamu, pasti bisa membuatmu berpuisi? =))

    ReplyDelete
  32. Royalti akan diberikan sebesar 10% dari hasil penjualan tiket. Nilainya akan diberikan jika film yang dimaksud mampu bertahan di bioskop selama minimal 4 minggu, tanpa ancaman untuk dikecam oleh organisasi tertentu.

    Setuju?

    ReplyDelete
  33. oiyaaaa....

    tapi kamyu kan ga ganteng... u're pretty... ^^

    ReplyDelete
  34. jadi pretty boys gak mampu membuatmu berpuisi yah ^^;

    ReplyDelete
  35. hahaha... okay, ada satu pengakuan..

    http://ta2surya.multiply.com/journal/item/266/Siapalah_Kamu

    itu inspired by a pretty boy... hohoho..

    ReplyDelete