Hati, kenapa kau masih mengijinkan Cemburu datang? Dia tak berhak lagi berada di dalam-mu. Begitu pula Rindu. Kuperhatikan kamu masih suka mengundangnya.
Jangan, mereka tidak boleh lagi berkunjung.
Otak, kenapa kau masih saja penat? Apapun yang dia lakukan tak perlu kau perhatikan. Banyak hal [selain dia] yang butuh perhatianmu.
Mata, kenapa airmu masih saja melinang? Sudahlah. Dia tak layak lagi kau ratapi.
Cinta, kenapa kau masih di sini? Pergilah.
wah sepertinya saya harus banyak belajar "bahasa" kepada anda, maukah anda mengajari saya? selama ini bahasa yang saya pakai adalah bahasa visual. would you? please..
ReplyDeleteWaduh... Alexamzah pasti baru sekali ini baca tulisanku! Bacalah yang lain dulu, baru tentukan lagi apakah jadi mau belajar sama aku... ^o^
ReplyDeleteMakasi yaaa... Kuanggap itu pujian... Kebetulan lagi haus pujian ni... Hehehe...
Cinta datanglah dalam wujud yang lain, kunfayakun!
ReplyDeletehehehe...
Lagi inget sama yang lalu ya, hehehe
cari aja cinta yang lain, asal jangan menyuruh cinta pergi, hampa taoooo!
waduuhh..... was ap neng??....
ReplyDeletelagi ga pengen cinta...
ReplyDeleteaduh juga... ^o^
ReplyDeletembak Tata tumben tulisannya.... :D
ReplyDeleteso deep nampaknya...
ReplyDeleteHmmm.....
Hehehe... Lagi mood ajah.. ^o^
ReplyDeleteBegitulah...
ReplyDeleteMenurut gw lo lg rindu cinta...
ReplyDeleteHehe
Apa kbr neng? Sehat?ato lg penat krn cinta?
RIndu cinta yah? Ummmhh.... Mungkin... Rasanya ga jelas deh...
ReplyDeleteKu penat lahir batin nih...
Makasi ya, Ma...
kalo sekarang masih lelah juga ta?? hehehe
ReplyDeleteKalau masih, kamu mau mijitin atau ngerokin, Ri?
ReplyDeletelah,, lelah bisa sembuh pake kerokan ya????
ReplyDeletetar tak pijitin dikirim lewat email aja dah
Makasi Ari... Jasamu sungguh tiada tara...
ReplyDelete